Sempat Mencekam! Ini 5 Fakta Penghadangan Habib Hanif dan Habib Bahar oleh Ormas Adat Manado

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 16 Oct 2018

Sempat Mencekam! Ini 5 Fakta Penghadangan Habib Hanif dan Habib Bahar oleh Ormas Adat Manado
Ormas Adat Tolak Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith di Manado (foto: Subhan S/Okezone)

Situasi sempat mencekam...

Ratusan ormas adat mengepung Bandara untuk menghadang kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan juga Habib Hanif Alatas di Manado.

Berikut fakta-fakta kejadian tersebut!

Kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Hanif Alatas di Manado mendapat penolakan dari ratusan ormas adat yang tergabung dalam Laskar Manguni Indonesia (LMI) di bawah pimpinan Steven Kembuan dan ormas adat Minaesa tou Indonesia yang dipimpin oleh Donny Lasut, Senin (15/10/2018).

Massa berkumpul di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menanti kedatangan Habib Bahar yang rencananya akan menghadiri Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Alwi bin Smith, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil.

Berikut fakta-fakta kejadian tersebut:

1. Hadiri Haul akbar ke 7 dari Ayahnya dan juga Doa bersama untuk Palu dan Donggala.

Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith datang ke Manado dalam rangka menghadiri Haul akbar ke 7 dari Ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan Doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala.

2. Ormas adat menganggap Habib Bahar provokatif, intoleran, radikalis.

Sempat Mencekam! Ini 5 Fakta Penghadangan Habib Hanif dan Habib Bahar oleh Ormas Adat Manado
Ormas Adat Tolak Kehadiran Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith di Manado (foto: Subhan S/Okezone)

Penolakan terhadap Habib Bahar oleh ormas adat dengan alasan bahwa Habib Bahar kerap melontarkan ceramah yang memprovokasi umat Islam untuk melakukan kekerasan.

"Ini sudah tahu-tahu membuat stabilitas keamanan tergangggu di Sulawesi Utara kenapa mau diterima dan dikawal," tegas Steven Kembuan dalam orasinya, Senin (15/10/2018).

Menurut Kembuan, kedatangan Habib Bahar ditolak bukan karena doanya, tetapi karena Habib Bahar dalam ceramah-ceramahnya provokatif, intoleran, radikalis.

"dia hina semua, sampai Pancasila juga," ujar Kembuan, seperti dilansir dari okezone.com.

3. PA 212 menyesalkan insiden tersebut.

Ketua MediaCenter PA 212NovelBamukmin mengatakan Habib Bahar danHabibHanifAlatas sempat dihadang di bandara pada Senin (15/10/2018).

"Kami PA 212 mengutuk dan mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh gerombolan yang melakukan persekusi terhadap ulama muda, yaitu Habib Hanif Alatas, LC, dan Habib Bahar bin Ali bin Sumaith di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Mereka ingin menggagalkan acara haul Habib Ali bin Sumaith, yaitu ayahanda Habib Bahar bin Sumaith," kata Novel dalam keterangannya.

4. Meski situasi sempat mencekam, Habib Bahar dan Habib Hanif Alatas akirnya sampai ke tempat tujuan.



Dalam prosesnya, Novel menyebut jemaah Habib Bahar sempat berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar dua habib tersebut bisa menghadiri acara.

"Alhamdulillah, kedua ulama muda ini bisa berhasil sampai ke tujuan setelah keduanya sempat tertahan beberapa jam di Bandara Sam Ratulangi karena dikepung," ucap Novel.


"Kedua ulama muda tersebut saat ini sudah sampai dan akan menyampaikan tausiahnya, yang sebelumnya dikawal oleh santri dan jemaah Habib Bahar bin Sumaith setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat yang berada di bandara," imbuh Novel, seperti dikutip dari liputan6.com.

Baca Juga:

5. Novel berharap polisi mengusut tuntas kejadian di bandara tersebut.

"Kami PA 212 mendukung Habib Hanif Alatas, yaitu mantu Habib Rizieq Syihab, untuk segera polisi menindak tegas aktor intelektual yang telah mempersekusi kedua ulama muda tersebut dan pimpinan aksi persekusi harus diproses secara hukum karena telah melakukan kegaduhan di Bandara Sam Ratulangi yang seharusnya steril dari masa ormas yang menerobos masuk," ucap Novel.

Sementara, sampai hari ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian tentang  kejadian tersebut.
SHARE ARTIKEL