Tanpa Akses Masuk dan Keluar, Beginilah Nasib Rumah Pak Eko Hingga Harus Panjat Tembok

Penulis Penulis | Ditayangkan 12 Sep 2018
Tanpa Akses Masuk dan Keluar, Beginilah Nasib Rumah Pak Eko Hingga Harus Panjat Tembok
Sumber gambar kapanlagi.com

Selama 1,5 bulan kemudian barulah saya disuruh pindah, mau gimana lagi karena gak ada akses jalan, padahal rumah saya baru dicat. Sakit hati.

Polemik teriosalasinya rumah Eko Purnomo oleh tembok tetangga terus bergulir, belum ada titik terang yang didapat Eko.

Tidak menyangka jika rumah yang ia miliki tidak memiliki jalan akses keluar masuk, rumah yang ia bangun sejak tahun 1999 ini terkepung bangunan tetangganya.

Menurut Pak Eko, momen itu terjadi saat rumah tetangganya dalam proses pembangunan pada tahun 2016.

Kepiluan Pak Eko semakin bertambah ketika rumah tetangganya itu diberi atap.

Alhasil, Pak Eko dan keluarganya tak bisa memanjat lagi dan terpaksa angkat kaki dari rumah yang beralamat di Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung itu, seperti yang dikutip dari tribunnews.com.

Selain itu, Eko menemui Oded M Danial yang pada tahun 2017 menjabat sebagai Wakil Walikota Bandung. Dirinya menemui Oded saat mengadakan acara di Ujung Berung, dan memberikan secarik kertas berisi permintaan dan penjelasan mengenai rumahnya yang terisolasi dikutip dari news.detik.com.

“Selama 1,5 bulan kemudian barulah saya disuruh pindah, mau gimana lagi karena gak ada akses jalan, padahal rumah saya baru dicat. Sakit hati. Saya keluarnya ya loncat-loncat tembok saja, begitu pun pas pindahin barang. Meski begitu, ada beberapa barang punya adik saya yang masih tersisa di dalam,” ujar Pak Eko mengutip dari tribunnews.com.

Setelah terusir dari rumah sendiri, Pak Eko pun menyewa rumah kontrakan. Padahal, ia sudah tinggal di rumah tersebut selama delapan tahun.
SHARE ARTIKEL