Bagaimana Hukumnya Menggunakan Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 27 Sep 2018

Bagaimana Hukumnya Menggunakan Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?
Hukum sulam alis via caramembentukalistebal.blogspot.com

Jelas, Allah SWT melakhnat orang yang memakai tato, lantas bagaimana dengan modifikasi alis? menggambar, mencukur, menyulam?

Artikel berikut ini akan membahas hukum-hukum memodifikasi alis, cukur, tambal, sulam dll, apakah sama dengan hukum tato?

Apa sulam alis haram? Simak penjelasan mengenai sulam alis menurut islam sebelum Anda menyulam alis Anda. Wanita memang selalu diidentikan dengan keindahan dan kecantikan. Berbagai cara dilakukan oleh para wanita agar terlihat cantik dan menawan.

Tetapi sebagai umat Islam, perlulah kita tahu bahwa setiap perkara memiliki aturannya masing-masing dalam agama ini. termasuk urusan sulam alis. Sulam alis menurut agama sering sekali tidak diperbolehkan. Namun saat ini sulam alis sudah menjadi trend, dan banyak sekali wanita yang melakukan sulam alis. Berapa lama sulam alis bertahan? Apakah sulam alis bisa hilang?

Sulam alis adalah semacam treatment untuk membentuk alis sesuai bentuk wajah dengan cara memasukkan tinta berwarna (sari tumbuhan bunga lili) dengan alat berupa jarum sulur khusus ke selaput kulit paling luar (epidermis) dari wajah. Sulam alis tersebut bisa hilang sendiri selama 2-3 tahun. Jadi, sulam alis juga bisa hilang dalam jangka waktu tersebut.

Apakah sulam alis sama dengan tato? Ketahui perbedaannya dibawah ini, serta simak penjelasan mengenai hukum sulam alis dalam ajaran islam.

Perbedaan Sulam Alis dengan Tato Alis

Tato Alis ataupun sulam alis sudah menjadi istilah yang biasa didengar buat kamu yang memang sering face treatment, tapi ada beberapa juga yang mungkin masih bertanya, apa sih perbedaannya Tato alis dengan Sulam alis, berikut penjelasannya :

Tatto:
  • Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis dicukur habis dan menyebabkan bulu alis tidak dapat tumbuh kembali.
  • Warna yang dihasilkan bersifat permanen.
  • Bisa terjadi perubahan warna yang signifikan setelah beberapa tahun berjalan. Misalnya saja, warna yang diaplikasikan pada alis asalnya adalah warna hitam. Lama kelamaan warna tidak hanya memudar, tapi bisa berubah menjadi kebiru-biruan atau kehijau-hijauan.
  • Pengerjaan tatto bisa menembus hingga lapisan kulit ke-4
  • Bentuk yang dihasilkan terlihat kaku karena teknik yang digunakan adalah blocking
Sulam:
  • Dalam tahap pengerjaannya, bulu alis tidak perlu dicukur habis. Hanya dicukur sesuai dengan pola alis yang sudah dibentuk.
  • Warna yang dihasilkan bersifat semi-permanen, karena warna dapat bertahan 1 tahun sampai dengan 3tahun.
  • Tidak akan ada perubahan warna, hanya saja warna yang dihasilkan pada saat baru selesai dsulam akan mengalami penurunan sekitar 30 persen setelah pengelupasan.
  • Pengerjaannya hanya menembus lapisan kulit ke-2.
  • Bentuk yang dihasilkan terlihat alami dan natural.

Bagaimana Hukumnya Menggunakan Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?
Sulam alis via perdoski.org

Hukum Sulam Alis Dalam Ajaran Islam

Wanita memang dianjurkan untuk mempercantik dirinya, namun tidak semua cara boleh dilakukan secara syariat. Salah satunya adalah sulam alis.

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra, beliau berkata:

َعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, Al mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).

Kata Al mutanamishah meruapakan para perempuan yang meminta dicukur bulu di wajahnya. Dan orang yang mencukur disebut dengan an-Namishah. (Syarh Muslim An-Nawawi).

Beliau juga menegaskan larangan tersebut berlaku untuk bulu alis.

لوأن النهي إنما هو في الحواجب وما في أطراف الوجه

“Larangan tersebut adalah untuk alis dan ujung-ujung wajah..” (Sharh Shahih Muslim, 14/106).

Mungkin ada yang bertanya, sulam alis adalah untuk mempercantik diri bukan untuk merusaknya, jadi sah-sah saja jika dilakukan. Mereka para wanita berdalih dengan melakukan sulam alis, maka suami mereka akan semakin cinta pada mereka.

Ya, semua setuju akan hal itu. Meskipun tujuannya adalah ingin membahagiakan suami yang merupakan salah satu kewajiban istri, akan tetapi bukan berarti semua cara bisa dihalalkan. Kita merujuk pada keterangan para ulama berikut ini:

Ibnu Katsir mengatakan:

النمص: ترقيق الحواجب وتدقيقها طلبا لتحسينها

“An-Namsh adalah menipiskan bulu alis untuk tujuan kecantikan…”

Ibnu Allan dalam kitab Syarh Riyadhus Shalihin mengatakan:

وَالنَّامِصَةُ: الَّتي تَأخُذُ مِنْ شَعْرِ حَاجِبِ غَيْرِهَا، وتُرَقِّقُهُ لِيَصِيرَ حَسَناً. “وَالمُتَنَمِّصَةُ”: الَّتي تَأمُرُ مَنْ يَفْعَلُ بِهَا ذَلِكَ

“An-Namishah adalah wanita yang mencukur bulu alis wanita lain atau menipiskannya agar kelihatan lebih cantik. Sedangkan Al Mutanamishah adalah wanita yang menyuruh orang lain untuk mencukur bulu alisnya.” (Dalil Al Falihin, 8:482)

Melakukan sulam alis termasuk ke dalam dosa besar. Imam Adz-Dzahabi di dalam kitabnya Al Kabair dan Al Haitami di dalam kitabnya Az-Zawajir’an Iqtiraf Al Kabair yang menyebutkan diantara yang termasuk dosa besar adalah mencukur atau menipiskan bulu alis mata.

Karena dalam firman Allah juga telah melaknat para wanita yang mencukur bulu alis di wajahnya, termasuk di dalamnya bulu alis, walaupun dengan tujuan untuk memperindah di wajahnya.

Bagaimana Hukumnya Menggunakan Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?
Larangan sulam alis via avoskinbeauty.com

Mengapa Islam Melarang Sulam Alis?

Bagaimana cara sulam alis? Dalam proses menyulam, alis dibersihkan dan dibentuk. Kemudian alis dirapikan menggunaka alat cukur. Terutama bulu-bulu yang ada di luar garis ideal. Lalu dilakukanlah proses penyulaman. Setelah krim anestasi sudah bekerja, baru proses sulam dimulai. Alat untuk menyulam dinamakan embrodery pen yang berfungsi menerapkan tinta dan menghasilkan salur-salur mirip bulu alis. Lalu apa alasan Islam melarang sulam alis? Berikut ini penjelasaannya.

1. Mengubah Ciptaan Allah
Allah telah menciptakan manusia dengan ciptaan yang sebaik-baiknya.  Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, tak ada yang perlu diragukan lagi. Kita sebagai manusia wajib hukumnya mensyukuri dengan apa yang telah Allah berikan.

Nah, alis merupakan salah satu anggota tubuh yang wajib disyukuri. Mengubah ciptaan-Nya sama saja mendurhakai dan Allah akan sangat murka jika seseorang hamba melakukan hal tersebut. Selain mendurhakai, perbuatan tersebut juga bisa dikatakan menghina Sang Pencipta karena seolah-olah ciptaan-Nya salah. Padahal Dia adalah Yang Maha Sempurna.

2. Menyakiti Diri Sendiri
Banyak hadis yang menyebutkan bahwa kita dilarang menganiaya diri sendiri. Kita pasti tahu proses melakukan sulam alis, di mana alis diditatto atau dugambar menggunakan jarum yang dimasukan ke dalam lapisan kulit kedua, tentu ini akan menyiksa diri sendiri.

Salah satu amanah Allah kepada diri kita adalah dengan menjaga seluruh organ tubuh kita. Jangan sampai apa yang telah diberikan, malah kita rusak. Ibarat kita memberi sesuatu kepada sesorang lalu orang tersebut merusak pemberian kita, pasti hati kita akan sakit dan kecewa.

Bayangkan jika itu terjadi pada Allah, Sang Maha Pencipta, yang memberi kita segalanya. Tentu sangat merugi jika Allah sudah marah kepada kita.

3. Mengingkari Nikmat Allah
Salah satu cara mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah adalah dengan tidak menerima segala apa yang telah ditentukan-Nya, termasuk alis. Para wanita yang gemar melakukan sulam alis bisa dipastikan mereka kuffur nikmat. Apa yang Allah berikan dirasa kurang sempurna, sehingga mereka berusaha merubahnya dengan caranya sendiri.

Demikian penjelasan tentang hukum sulam alis dalam islam. Allah telah menciptakan kita dengan sangat sempurna. Kita manusia adalah makhluk paling sempurna diantara semua ciptaan Allah, termasuk malaikat yang senantiasa yang selalu taat pada perintah-Nya.

Dengan mensyukuri dengan apa yang telah Dia berikan, maka keberkahan akan kamu dapat. Karena Dia Yang Maha Bijaksana telah berjanji di dalam Al-Quran bahwa siapa saja yang bersyukur maka akan ditambah terus kenikmatannya, dan sebaliknya siapa saja yang kuffur maka kebinasaan akan menimpanya.

Apa sulam alis sakit? Iya, sebelum proses dimulai, bagian alis yang akan disulam diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama proses yang berlangsung kurang lebih satu jam. Rasa sakit akan terasa setelah efek anestesi hilang, yaitu selama proses penyembuhan yang makan waktu 5-7 hari.

Setelah kita mengetahui hukum sulam alis menurut islam kita juga harus pikir-pikir terlebih dahulu mengenai efek sulam alis, efek samping sulam alis akan sangat mengkhawatirkan apalagi jika sulam alis itu gagal. Kenapa sulam alis bisa gagal? Penyebab sulam alis gagal salah satunya adalah karena biasanya sulam alis itu tidak dilakukan oleh orang yang masih belum berpengalaman atau bisa juga oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bagaimana Hukumnya Menggunakan Sulam Alis? Apakah Dianggap Sama Dengan Tatto?
Bahaya sulam alis via aura.co.id

Efek Samping Sulam Alis

Sebelum Anda melakukan sulam alis, sebaiknya Anda mempertimbangkan efek samping dari sulam alis bagi tubuh dan kesehatan Anda.

1. Efek Samping Sulam Alis Menyebabkan Rasa Sakit Pada Bagian Alis
Efek samping sulam alis yang sudah pasti adalah rasa sakit yang cukup menyakitkan pada alis mata. Sakit itu pasti, sulam alis yang dilakukan pasti menimbulkan rasa sakit pada kulit alis yang disulam. Rasa sakit yang dihasilkan dari sulam alis adalah rasa seperti terbakar, perih dan terkuliti pada bagian kulit alis. Rasa sakit tersebut dikarenakan proses sewaktu melakukan sulam alis.

2. Sulam Alis Menyebabkan Iritasi
Bagi yang berkulit sehat, sulam alis tidak akan menimbulkan iritasi. Bagi yang memiliki kulit yang sensitif, sulam alis akan menimbulkan iritasi pada bagian alisnya. Iritasi tersebut akan menimbulkan bercak merah di sepanjang alis mata.

Iritasi itu disebabkan oleh bahan tinta yang digunakannya. Jika melakukan sulam alis di tempat yang kurang profesional, mereka akan mengganti tinta sulam alis menggunakan tinta sintetis yang bisa mengiritasi kulit alis.

3. Sulam Alis Merusak Kulit Epidermis
Efek bahaya sulam alis adalah rusaknya eidermis kulit. Menggambar di kulit tubuh bukan berarti tidak berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Alat sulam alis yang terbuat dari logam dan runcing dan disertai dengan jarum akan merusak kulit epidermis di lapisan atas. Tidak hanya itu saja, saraf alis yang terkena goresan jarum sulam akan rusak dan menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar.

4. Terkena Penyakit Kulit
Wanita yang melakukan sulam alis akan mudah terkena penyakit kulit. Hal itu disebabkan oleh masuknya benda-benda asing ke dalam pori-pori kulit. Saat melakukan sulam alis, pori-pori bagian alis mata akan terbuka.

Pori-pori yang terbuka akan memudahkan benda asing masuk ke dalam tubuh. Bahkan tinta sulam alis pun bisa masuk ke dalam pori-pori tubuh. Hal tersebut sangat berbahaya. Ketika banyak benda-benda asing masuk ke dalam tubuh, bisa dipastikan tubuh akan mudah terkena penyakit.

5. Terkena Infeksi
Infeksi merupakan dampak buruk dari sulam alis yang dilakukan oleh tenaga yang tidak profesional. Tidak ada yang bisa menjamin ketika Anda menyulam alis Anda tidak akan terkena infeksi. Infeksi yang terjadi akibat melakukan sulam alis adalah alis mata membengkak. Yang lebih parah lagi adalah alis mata yang disulam akan menimbulkan nanah.

Bagaimana setelah mengetahui efek dari sulam alis dan sudah mengetahui hukumnya dalam islam masih tetap ingin melakukan sulam alis? Memang sebagai wanita kita selalu ingin tampil sempurna, tetapi jangan menghalalkan semua cara untuk tampil cantik selain itu ketahui terlebih dahulu efeknya sebelum kita melakukan perawatan. Semoga bermanfaat.
SHARE ARTIKEL