Mengambil Ibrah dari Semut Hitam, Tak Cuma Bergotong Royong, Tapi ini Fakta Unik Semut

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 22 Sep 2018
Mengambil Ibrah dari Semut Hitam, Tak Cuma Bergotong Royong, Tapi ini Fakta Unik Semut
semut hitam via duniaq.com

Berbagai hal sebenarnya dapat kita ambil ibrahnya, karena kita adalah manusia yang diciptakan Allah sebagai makhluk paling sempurna dengan bekal akal dan pikiran.

Salah satunya dari gerombolan semut hitam. Nah, berikut fakta-fakta dari semut hitam ini yang dapat kita tuai hikmahnya.

Ada satu semut yang disukai dalam islam yaitu semut hitam yang berlari dengan gesit dan tak pernah menggigit. Berbeda dengan semut merah yang berjalan pelan tetapi jika menggigit sakit bukan main. Semut hitam ini jika berjalan dan bertemu kawannya berhenti dan saling berciuman. Yuk kita mengenal tentang semut hitam yang penuh filosofi ini.

Apa itu semut hitam ?

Semut hitam Dolichoderus thoracicus Smith merupakan spesies semut yang daerah penyebarannya tersebar luas di Asia Tenggara, terutama di daerah dengan ketinggian kurang dari 1.300 meter di atas permukaan laut. Semut hitam banyak dijumpai pada tanaman jeruk, kakao, kopi, dan mangga (Kalshoven, 1981). Sarang semut hitam biasanya berada di atas permukaan tanah (tumpukan seresah daun kering) dan juga pelepah daun kelapa (jika kakao ditanam bersama dengan kelapa) atau di tempat-tempat lain yang kering dan gelap serta tidak jauh dari sumber makanan (Way and Khoo, 1992).

Semut hitam Dolichoderus thoracicus hidup dalam organisasi sosial yang terdiri dari sejumlah individu dan membentuk suatu masyarakat yang disebut koloni. Koloni semut terdiri dari kelompok-kelompok yang disebut kasta. Semut hitam terdiri dari beberapa kasta, yaitu: ratu, pejantan, dan pekerja. Semut pekerja dibagi dua, yaitu pekerja dan prajurit. Kasta-kasta semut mempunyai tugas yang berbeda-beda, akan tetapi tetap saling berinteraksi dan bekerja sama demi kelangsungan hidupnya (Putra, 1994).

Sudah tahukan apa itu semut hitam ? Yuk lanjut kita mengetahui filosofi semut hitam itu seperti apa.

Filosofi Semut Hitam 

Mengambil Ibrah dari Semut Hitam, Tak Cuma Bergotong Royong, Tapi ini Fakta Unik Semut
filosofi semut hitam via youtube.com

Filosofi semut hitam inilah yang coba diterapkan oleh Brigata dan Briganita Curva Nord 1955 Pekanbaru, selalu bersama dalam menyelesaikan masalahnya, semua berhak membesarkan komunitas seperti semut yang bersama-sama membuat dan membesarkan sarangnya, selalu memberikan yang terbaik untuk koloninya dan menjadi penyeimbang dalam dunia suporter. Seperti semut yang menjadi penyeimbang dalam ekosistem hewan di dunia.

Harus bisa menaklukkan masalah sepelik apapun seperti semut yang bisa menaklukkan gajah. Inilah yang mendasari kami untuk meneriakkan yel-yel “Semut hitam…..Kami beda….” Agar kami selalu ingat pentingnya kebersamaan dan perjuangan seperti perjuangan dan kebersamaan semut, yang bisa membuat hal yang tak mungkin menjadi Mungkin.

Mahluk kecil ini dikenal sebagai pekerja keras, binatang ini sangat kuat meskipun berbadan kecil, dan bisa mengalahkan apapun jika dilakukan bersama-sama dengan mengikuti jalur yang telah disediakan. tapi kita bukan semut, kita lebih dari semut dan kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar dari pada semut ini.. semut aja bisa menaklukan tantangan yang mustahil untuk dia hadapi.. nah kita sebagai mahluk yang lebih dari semut harus bisa lebih dari semut ini..

Filosofi Semut Hitam:
1. Semut selalu bekerja sama
2. Semut Saling Peduli
3. Semut tidak pernah menyerah

Woww itulah filosofi semut hitam yang sangat mengagumkan. Yuk selanjutnya kita mengetahui seperti apa semut hitam dalam islam itu.

Semut hitam dalam islam

Mengambil Ibrah dari Semut Hitam, Tak Cuma Bergotong Royong, Tapi ini Fakta Unik Semut
semut hitam dalam islam via kitab1001mimpi.com

Umat muslim diperintahkan untuk tidak membunuh semut, berdasarkan hadits

Abu Hurairah Muhammad bersabda bahwa, “Ada seekor seekor semut pernah menggigit salah seorang nabi. Nabi tersebut lalu memerintahkan umatnya untuk mendatangi sarang semut kemudian membakarnya. Tetapi kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya, “Apakah hanya karena seekor semut menggigitmu lantas kamu membinasakan satu umat yang selalu bertasbih.”

Dalam hadist riwayat Ibnu Abbas Rasulullah s.a.w. melarang membunuh empat jenis hewan melata, yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung sejenis jalak. (h.r. Abu Dawud sahih sesuai syarat sahihain).

Khatabi dan Baghawi menegaskan bahwa semut di sini bukan semua jenis semut, tapi semut Sulaimaniyah, yaitu semut besar yang tidak membahayakan dan tidak menyerang manusia. Adapun semut-semut kecil yang kadang termasuk wabah dan mengganggu serta menyerang manusia, maka boleh dibunuh. Imam Malik mengatakan makruh hukumnya membunuh semut yang tidak membahayakan. Namun meskipun boleh membunuh semut, tapi sebaiknya mebunuh semut dengan cara tidak membakarnya, karena ada hadist yang menegaskan bahwa yang berhak menyiksa dengan api adalah Tuhan api. (h.r. Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud).

Di dalam Al-Quran juga di sebutkan

Allah SWT berfirman: “Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS.An-Naml: 18).

Dalam ayat itu, ada 2 hal yang membuktikan kehebatan Al-Qur’an dalam mendeskripsikan semut:

1. Dalam ayat itu, Allah SWT menggunakan dhomir hiya untuk semut yang memerintah semut2 lainnya. Secara tersirat, Allah ingin menegaskan bahwa semut dipimpin oleh ratu. Hal itu dibuktikan oleh penelitian akhir-akhir ini.

2. Lalu, ratu itu berinisiatif untuk menyelamatkan semut-semut lainnya dengan memerintahkan semut lainnya untuk masuk ke dalam sarang mereka masing-masing. Hal ini mengindikasikan bahwa semut memiliki rasa sosial dan peduli yang tinggi. Sang ratu tidak menyelamatkan diri sendiri, tapi juga mengajak rakyat-rakyatnya. Bukti itu pun baru terkuak akhir-akhir ini. Rasa peduli ini patut dicontoh oleh pemimpin-pemimpin manapun (bahkan oleh org2 awam seperti kita). Hal ini tergambar dalam doa Nabi Sulaiman AS di ayat selanjutnya: “…Dan dia berdoa,”Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu…” Wallahu a’lam bish-shawwaab…

Nahh, ternyata semut hitam dalam islam sangat dimuliakan ya. Ada mitos yang bilang bahwa jika kedatangan semut hitam maka akan membawa rejeki. Apakah semut hitam membawa rejeki bagi kita ? Simak yuk!

Apakah semut hitam membawa rejeki ?

Jika rumah anda tiba-tiba didatangi ’semut’ berwarna hitam (terutama sekali yang tidak memberikan kesan ’sakit’ apabila digigit), bermakna dalam masa terdekat akan ada ‘wang’ yang sampai ke tangan anda, tidak kiralah sama ada kuantitinya banyak mahupun sedikit.

Namun, jika rumah anda didatangi semut-semut yang bukan berwarna hitam dan meninggalkan kesan sakit atau gatal apabila ia menggigit anda, bermakna kewangan anda akan mengalami kemerosotan pada waktu itu. Dalam erti kata lain, anda sedang/bakal menghadapi musim ‘kering’ atau pokai.

Ketahuilah bahawa semut-semut ini tidak sentiasa ada di rumah anda. Ia datang dan pergi bila-bila masa sahaja. Jika semut kategori kedua itu berkunjung atau bertamu di sudut-sudut rumah anda dalam jangka masa yang agak panjang, anda perlulah mula berjimat cermat bagi mengelakkan anda ‘tersungkur’ kerana langsung ketiadaan wang. (Kalau ada duit sekalipun, perlulah berjimat cermat ya. Jangan terlalu boros. Harus beringat sentiasa bagi menghadapi saat-saat ’sukar’).

Oleh itu, anda bolehlah mula menjelajah di sekeliling rumah anda dan melihat semut bagaimanakah yang sedang mendatangi rumah anda pada waktu ini. Tempat duduk anda di pejabat juga boleh diguna pakai untuk info ini ya.

Tetapi ingat, apa yang dikongsikan ini tidak semestinya ‘tepat’.

Setelah ini kita akan membahas kenapa semut hitam tidak menggigit ? Inilah ulasannya.

Kenapa semut hitam tidak menggigit ?

Semut hitam menyerang dengan cara menggigit dan menyemprotkan sejenis cairan asam ke musuhnya, tapi gigitan ini tidak sesakit racun dari semut merah. Semut hitam bergerombol biasanya dapat ditemukan di pohon, kayu, atau di dalam rumah. Semut hitam tidak agresif seperti semut merah dan tidak akan menggigit manusia jika tidak diganggu.

Sudah tahukan kenapa semut hitam tidak menggigit itu ? Namun, apakah semut hitam berbahaya ? Simak berikut ini.

Apakah semut hitam berbahaya ?

Mengambil Ibrah dari Semut Hitam, Tak Cuma Bergotong Royong, Tapi ini Fakta Unik Semut
semut hitam tidak berbahaya via pinterest.ca

Apakah semut hitam berbahaya jawabanya adalah tidak karena semut ini tidak menggigit. Namun, hatihatilah dengan semut hitam yang besar. Semut hitam besar tersebut biasanya disebut semut geni. Bekas gigitan semut geni ini akan menghasilkan bengkak, kemerahan, gatal, nyeri, dan panas di kulit. Umumnya gigitan semut dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.

Jika anda merasa terganggu dengan adanya semut hitam bergerombol tersebut. Jangan matikan semut tersebut, cukup usir saja dengan cara berikut ini.

Bagaimana cara mengusir semut hitam ?

1. Cara Mengusir Semut Menggunakan Cuka
Cuka memiliki rasa asam yang pekat, dan ini sangat tidak disukai oleh semut. Cara membuatnya cukup mudah, kamu hanya perlu mencampurkan cuka dengan air. Namun perlu diingat jangan menyemprotkannya langsung kepada semut.

Karena hal ini dapat menyebabkan kematian pada semut. Cara yang lebih bijak adalah dengan menyemprotkannya di meja makan dan mengusapnya dengan kain lap. Ini akan membuat semut tidak berani mendekati meja makan kamu.'

2. Cara Mengusir Semut Dengan Garam
Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya. Garam sangat tidak disukai oleh sebagian besar jenis serangga. Semut termasuk kedalam salah satu jenis serangga yang memiliki jumlah populasi terbesar dimuka bumi.

Cara mengusir semut dengan garam dapat dilakukan dengan cara mencampurkannya dengan air. Kemudian dapat kamu gunakan untuk mengepel lantai atau mengelap meja dan lain sebagainya. Dengan begini rumah kamu akan aman dari serangan koloni semut tanpa perlu membunuhnya.

3. Mengusir Semut Dengan Ditiup
Jika kamu merasa makanan atau minuman yang lupa kamu habiskan mulai didekati oleh semut. Kamu bisa meniup niupkan kearah kumpulan semut. Maka dengan sendirinya semut akan meninggalkan makanan ataupun minuman tersebut.

4. Mengusir Semut Dengan Mengibas
Jika makanan atau minuman kamu sudah terlanjur dikerumuni oleh semut, langkah selanjutnya adalah dengan cara mengibas-ngibaskan. Namun usahakan saat mengibaskan tidak terlalu kencang agar tidak ada semut yang mati.

5. Mengusir Semut Dengan Perkataan
Ini bertujuan agar makanan atau minuman kamu tidak dikerumuni oleh semut. Sebaiknya kamu mengucapkan ” Hadza li Wakilil Qadhi ” yang artinya ” Ini adalah milik wakil hakim “ atau dengan mengucapkan ” Hadza li Rosulil Qadhi “ yang artinya ” Ini adalah milik utusan hakim “. Maka atas izin Allah semut tidak akan mendekati makanan atau minuman kamu.

Demikianlah artikel tentang semut hitam. Semoga bermanfaat. Belajar dari sebuah binatang kecil yang kadang terinjak kaki kita, salah satu binatang spesial yang disebut Allah Swt dan menjadi nama sebuah surat di Al Quran.
SHARE ARTIKEL