Berbagai Cara Mudah Budidaya Tomat Agar Cepat Berbuah dan Lebat
Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 06 Sep 2018
Tomat via kabartani.com
Bagaimana cara budidaya tomat dengan baik dan benar? Bisakah melakukan budidaya tomat dalam polybag? Bagaimana cara budidaya tomat yang sukses? Temukan jawabannya disini.
Tanaman tomat merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Budidaya tomat bisa dilakukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, tergantung dari varietasnya. Berikut kami jelaskan cara budidaya tomat agar berbuah dengan baik. Dengan teknik budidaya tomat yang telah terbukti efektif.
Budidaya Tomat Dalam Polybag
Dewasa ini terdapat lebih dari 400 varietas tomat yang ditanam secara global. Ada varietas yang hanya cocok di dataran tinggi seperti berlian, mutiara dan kada. Berikut adalah teknis budidaya tomat dalam polybag:1. Pemilihan Jenis Tanaman
Anda bisa memilih jenis tomat mana yang akan dibudidayan. Setelah itu, sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih. Cocokkan kondisi iklim dan ketinggian tempat agar tanaman tomat dapat tumbuh dengan optimal.
2. Pemilihan Benih Tomat
Pemilihan benih tomat ini sangat penting, kalau kita memilih bibit yang kualitasnya jelek, makan tomat yang dihasilkan pun akan kurang bagus.
3. Penyemaian Benih Tomat
Budidaya tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap penyemaian terlebih dahulu. Benih yang masih berbentuk biji harus disemaikan menjadi bibit. Tahap ini diperlukan karena benih memerlukan perlakuan yang berbeda. Media untuk menyemai pun berbeda dengan media untuk menanam. Media semai yang digunakan adalah abu sekam, pupuk kandang atau kompos dan tanah dengan berbandingan 2:1:1 . Usahakan semua bahan tercampur dengan rata, kemudian masukkan kedalam polybag.
4. Pemindahan Bibit Tomat
Sebelum bibit dipindahkan, siapkan terlebih dahulu media tanam dan polybag. media tanam yang digunakan adalah abu sekam, pupuk kandang atau kompos dan tanah 1:1:2.
5. Pemeliharaan Dan Perawatan
Dalam budidaya tanaman, perlu juga dilakukan pemeliharaan dan perawatan. Jangan sampai hanya kita biarkan saja dan berharap hasilnya akan bagus. Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika ingin tanaman yang dibudidayakan sesuai dengan keinginan kita.
6. Hama Dan Penyakit
Hama yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulat tanah. Gejala yang timbul karena serangan hama itu adalah pangkal batang terpotong dan tanaman jadi roboh. Pengendalian hama tersebut adalah dengan memberikan furadan 3G di sekitar pangkal batang.
7. Pemanenan Tomat
Setelah 60-100 hari atau sekitar tiga bulan, tomat sudah bisa dipanen, tapi itu juga tergantung varietasnya. Kriteria tomat yang sudah siap dipanen adalah warnanya berubah dari hijau kekuning-kuningan atau bagian tepi daun terlihat kering dan batangnya menguning. Pemetikan dilakukan hanya pada buah yang sudah matang saja.

budidaya tomat via caratanam.com
Budidaya Tomat Secara Hidroponik Dalam Polybag
Berikut panduan selengkapnya mengenai cara budidaya tomat secara hidroponik dalam polybag secara sederhana yang bisa dilakukan di rumah meskipun tidak mempunyai pekarangan rumah dengan lahan tanah yang cukup luas.1. PEMILIHAN JENIS TANAMAN
Langkah pertama, Anda harus mengetahui jenis-jenis tomat sehingga bisa menyesuaikannya dengan keinginan. Untuk mendapatkan hasil tanaman yang berkualitas, maka gunakan bibit unggul yang bisa diperoleh di toko-toko pertanian. Setiap kemasan benih tertera sifat-sifat tanaman pada bagian labelnya untuk memudahkan Anda mengenal hasil tanaman tersebut nantinya.
2. PENYEMAIAN BENIH TOMAT
Benih yang berbentuk biji bisa disemaikan dalam media semai berupa polybag, rak semai, ataupun bedengan. Namun sebelumnya, seleksi terlebih dahulu benih tomat yang ingin disemai. Biji yang tidak baik harus disingkirkan, ambil benih yang sehat saja untuk ditanam.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa merendam benih terlebih dahulu ke dalam larutan air hangat. Untuk hasil bibit yang lebih bagus, disarankan untuk menambahkan ZPT dan fungisida. Lakukan perendaman benih selama 24 jam, kemudian buang benih yang mengapung.
3. PEMBUATAN MEDIA TANAM POLYBAG
Gunakan media tanam berupa campuran arang sekam yang dibuat sendiri dengan cara membakar padi kering dengan tanah dan kompos. Perbandingan ketiganya adalah 2:1:1.
Hitung jumlah benih yang sedang disemai, samakan dengan polybagnya. Setiap polybag nanti akan diisi dengan satu benih tanaman. Masing-masing polybag diisi dengan campuran media tanam tadi, susun berjejer. Jangan lupa, pilih polybag dengan ketinggian cukup, antara 30 – 35 cm.
4. PEMINDAHAN BIBIT TOMAT
Ada dua cara untuk memindahkan benih tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag yang siap pakai untuk pertumbuhan tanaman:
- Pertama, bisa dengan mencabut bibit dengan cara menyiram media tanam pada tempat persemaian dengan air agar menjadi lunak, lalu cabut tanaman dengan hati-hati, jangan sampai akarnya putus ataupun rusak.
- Kedua, Anda bisa memindahkan bibit dengan cara diputar. Tanaman tomat diangkat bersama dengan media yang di sekitarnya.
5. PEMBERIAN NUTRISI
Pupuk yang digunakan bisa Anda buat sendiri dari pupuk nutrisi khusus tanaman hidroponik, seperti Nutrisi AB Mix dan Lewatit HD-5. Pemberian nutrisi bisa dilakukan 2 – 4 kali sehari. Konsentrasi nutrisi untuk fase vegetatif dan generatif sangat berbeda, karena bersinggungan langsung dengan umur tanaman, terutama untuk fase vegetatifnya.
6. PEMELIHARAAN DAN PENGECEKAN TANAMAN
Kegiatan pemeliharaan dan pengecekan tanaman harus lebih sering dilakukan agar menghasilkan tomat yang benar-benar unggul dari segi kualitas. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan pada tahap ini adalah memeriksa secara rutin apakah ada daun-daun tomat tua yang berjatuhan di media tanam untuk dibuang.
7. PEMANENAN
Tahap panen tomat dalam polybag bis dilakukan setelah 2 – 3 bulan benih semai ditanam dan dirawat, itupun tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri tomat yang siap panen bisa dilihat pada warna buah yang berubah dari hijau ke kuning-kuningan atau pada tepi daun terlihat kering dan batang sudah menguning.
Nah, itulah cara budidaya tomat secara hidroponik. Untuk cara budidaya tomat aeroponik kami masih belum bisa menemukan caranya dengan pasti. karena, kebanyakan tanaman tomat ini menggunakan teknik hidroponik. Tetapi, beberapa tanaman yang lain seperti bayam lebih sering menggunakan cara budidaya aeroponik.

Tomat berkualitas via agrobis77.com
Cara Budidaya Tomat yang Sukses
Selain cara menanam budidaya tomat, ada juga cara budidaya tomat yang sukses. Bagaimana caranya? Lihat caranya dibawah ini:1. Perencanaan Usaha Budidaya Tomat
Langkah awal, lakukan terlebih dahulu perencanaan terutama terkait Analisa rugi laba budidaya tomat yang pernah terjadi di sekitar kita. Cara paling mudah adalah bertanya kepada petani setempat yang telah beberapa kali menanam tomat dengan skala budidaya hampir sama dengan luas lahan yang kita miliki. Tahapan perencanaan seperti ini sangat penting untuk memahami gambaran umum resiko dan keuntungan yang mungkin didapat nantinya.
2. Menyemai Benih/ biji untuk Bibit
Setelah tahap perencanaan matang dan resiko dipahami dengan baik, maka selanjunya lakukan persiapan pembibitan. Semai benih tomat unggul untuk dijadikan bibit. Jangan lupa pilih bibit tomat yang unggul dan berkualitas, agar hasil yang kita dapat memuaskan
3. Penanaman ke lahan budidaya
Pada minggu kedua setelah penyemaian kita sudah bisa menyiapkan lahan budidaya tomat yang akan digunakan. Pilih lahan yang strategis dan cocok untuk tanaman tomat ini.
4. Pemupukan pada budidaya tomat
Pemupukan pertama kali dilakukan 14 hari setelah tanam di lahan budidaya. Adapun pupuk yang diberikan pada tomat umumnya adalah NPK 15-15-15 saja. Pemupukan pertama setelah tanam ini bisa diberi secara kocor dengan cara melarutkan NPK dengan dosis 500 kg/ ha. Pemupukan selanjutnya dilakukan 2 minggu sekali. Efisiensi dan efektifitas pemupukan tomat ini bisa anda lihat di sini.
5. Penganan Hama penyakit
Kita perlu memahami jenis-jenis hama penyakit tanaman tomat beserta jenis pestisida (insectisida/ fungisida) yang tepat menangani hama tersebut. Hama paling umum pada tanaman tomat adalah kutu thrips dan jamur hawar daun.
6. Perawatan dan pemasangan penyangga
Tanaman tomat butuh penyangga, biasanya digunakan bilah-bilah bamboo yang dibentangi tali raffia. Jarak penyanggak sekitar 1 bantang penyangga / 75 cm (3 penyangga / jarak 2 meter). P
erawatan yang paling penting dilaksanakan pada budidaya tomat adalah pemangkasan daun dan tunas tomat, adapun daun yang dipangkas adalah daun yang menutupi buah tomat, menutupi cabang buah (bunga), daun tua menguning dan beberapa tunas yang tumbuh di batang utama. Selengkapnya baca Teknik pemgangkasan daun tomat.
7. Panen
Secara umum tomat hibrida saat ini memiliki masa panen yang cepat yakni siap panen di umur 3 malah ada beberapa varietas yang siap panen pada umur 2,5 bulan setelah tanam. Tangani panen ini secara baik, prediksi kondisi pasar dengan jeli.

Tomat sehat via belajarberkebun.com
Budidaya Tanaman Tomat yang Baik dan Benar
Kandungan serta manfaat tomat yang banyak, kini tomat banyak dibudidayakan, karena dengan membudidayakan tomat dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Berikut adalah cara budidaya tanaman tomat yang baik dan benar :a. Syarat Tumbuh
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 0 hingga 1500 mdpl, Suhu yang baik untuk menanam tomat adalah sekitar 20°C-27°C, serta Curah hujan sekitar 750 mg/tahun – 1250 mg/tahun.
b. Pemilihan Benih
Benih yang akan ditanam bisa diperoleh dari membeli di toko ataupun membuatnya sendiri. Tapi disarankan buatlah benih sendiri, dengan cara seleksi dahulu buah tomat yang akan dibuat benih dari segi ukuran dan bentuk, tomat yang baik untuk bibit adalah yang memiliki ukuran besar serta memiliki bentuk yang tidak cacat.
c. Penyemaian Benih
Benih dapat disemai pada 2 media semai yaitu dapat berupa bedengan atau juga polybag/pot.
Jika menggunakan bedengan
Buatlah bedengan terlebih dahulu, setelah itu buatlah garis atau larikan dengan jarak sekitar 5 cm antar larik dan kedalamannya sekitar 1 cm. Setelah larikan jadi, taburkan biji benih (usahakan jangan menumpuk) pada larikan yang dibuat pada bedengan dengan jarak antar benih sekitar 2 cm-3 cm. Kemudian tutup kembali dengan tanah dan lakukan penyiraman secukupnya.
Jika menggunakan Polybag/pot
Setelah polybag atau pot sudah diisi dengan media tanam. Lubangi media tanam sedalam 1 cm, lalu isi setiap lubang pada setiap polybag atau pot dengan 1 biji benih .
d. Pengolahan Lahan Tanam
Gemburkan dahulu tanah pada lahan tanam menggunakan cangkul atau bajak, kemudian jika pH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran menggunakan dolomit dengan dosis yang sesuai.
e. Penanaman
Sebelum melakukan penanaman, terlebih dahulu buatlah lubang tanam pada mulsa dengan diameter dan kedalaman sekitar 5 hingga 7 cm. Dalam setiapbedengan buatlah 2 lajur lubang tanam dengan jarak antar lajur sekitar 70 hingga 80 cm dan jarak antar lubang dalam 1 lajur sekitar 40 hingga 50 cm.
f. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Tomat
Unuk perawatan dan pemeliharaan tanaman tomat Anda perlu memperhatikan hal-hal dibawah ini:
1. Penyulaman
Setelah sekitar seminggu setelah tanam lakukan pengeecekan pada tanaman, jika ada tanaman yang mati maka harus dilakukan penyulaman yaitun mengganti tanaman yang mati dengan tanaman yang baru.
2. Penyiangan
Jika anda budidaya tomat tanpa mulsa, penyiangan pada gulma bisa dilakukan selama musim tanam yaitu sebanyak 3 hingga 4 kali. Jika Anda menggunakan mulsa, penyianagan bisa dilakukan seperlunya.
3. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan setiap seminggu sekali, untuk mengatur ketinggian tanaman bisa lakukan pemangkasan dengan memotong batang biasanya menggunakan pisau atau gunting. Lakukan pula pemotongan ujung tanaman, namun pemotongan tersebut dilakukan jika tanaman telah memiliki 1 dompol buah dengan jumlah sekitar 5 hingga 7 per dompol.
4. Penyiraman dan Pengairan Tanaman
Tanaman toman tidak begitu membutuhkan banyak air namun jangan sampai tanaman kekurangan air. Jika kelebihana air dapat membuat fase generatif terhambat namun fase pertumbuhan daun dan batang (vegetatif) akan subur. Jika kekurangan air makan buah yang dihasilkan akan pecah-pecah.
5. Pemupukan Tanaman
Untuk tanaman tomat organik tanaman diberi pupuk berupa pupuk organik cair berkalium tinggi saat tanaman aakan berbunga dan berbuah. Penyemprotan puukm tersebut dapat dilakukan setiap minggu dengan dosis 1 liter pupuk/100 liter air. Setelah tanaman berumur sekitar 2 hingga 3 minggu bisa juga tambahkan pupuk berupa pupuk kandang atau kompos sekitar 1 genggam/tanaman.
Nah, itulah beberapa cara dan teknik budidaya tomat yang bisa Anda coba. Semoga informasi ini bisa membantu dan bermanfaat bagi Anda yang ingin menanam tomat.