Makna Pancasila Sebagai Sumber Nilai dalam Kehidupan

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 31 Aug 2018

Makna Pancasila Sebagai Sumber Nilai dalam Kehidupan
pancasila sebagai sumber nilai via jagatngopi.com



Tahukah Anda arti pancasila sebagai sumber nilai? Sudah waktunya kamu mengetahui arti tersebut. Inilah penjelasan yang akan membuatmu paham.

Arti nilai sendiri adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna sifatnya lebih abstrak dari norma. Nilai juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang berharga, yang indah, yang berguna, yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.

Nilai dalam Pancasila sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bayangkan saja jika nilai Pancasila tidak ada, bagaimana kehidupan masyarakat? Akankah damai ataupun  berantakan.


Nah, agar Anda lebih paham mengenai arti pancasila sebagai sumber nilai, yuk simak penjelasan pada artikel di bawah.


Pengertian Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Makna Pancasila Sebagai Sumber Nilai dalam Kehidupan
ilustrasi pancasila sebagai sumber nilai via informasiana.com

Pancasila sebagai sumber nilai artinya Pancasila memuat nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam di dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan masyarakat sejak dahulu.

Istilah nilai dalam bahasa Inggris “value” termasuk dalam bidang kajian filasafah. Sedangkan istilah nilai dalam falsafah digunakan untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya “keberhargaan” (worth) atau kebaikan “ggodness”. Dan kata kerja artinya sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna bagi manusia. Jika sesuatu bernilai, maka sesuatu tersebut berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Terbentuknya nilai atas dasar suatu pertimbangan cipta, rasa, dan keyakinan seseorang, kelompok, maupun bangsa.

Nilai bersumber dari kebudayaan yang memiliki fungsi untuk mendorong atau mengarahkan sikap serta perbuatan manusia.

Makna Nilai dalam Pacasila

Makna Pancasila Sebagai Sumber Nilai dalam Kehidupan
ilustrasi pancasila sebagai sumber nilai via lintasjari.com

Istilah Pancasila berasal dari bahas Sansekerta, yaitu Panca, yang berarti lima dan Sila yang berarti asas, dasar, atau pokok. Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar atau lima asas. Dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular dan Negara Kertagama karya Mpu Prapanca terdapat istilah Pancasila yang ditulis dengan istilah Pancasila Krama.

Istilah Pancasila yang digunakan bangsa Indonesia sebagai dasar negara pertama kali, yang merupakan usulan Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI ketika merumuskan dasar negara Indonesia.

Sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia adalah Pancasila yang berisi seperangkat nilai yang merupakan saatu kesatuan yang utuh dan bulat. Pancasila yang berisi seperangkat nilai dari kelima sila sebagai berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai Tuhan pencipta alam semesta.

Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius dan bukan bangsa yang Ateis.

Nilai Ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormatin kemerdekaan beragama dan tidak ada paksaan, serta tidak berlaku diskriminatif terhadap pemeluk agama lain.

Contoh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sebagai berikut:
  • Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Membina adanya kerja sama dan toleransi di antara umat bergama kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana semestinya.

Contoh nilai “Kemanusiaan yang adil dan beradab” adalah sebagai berikut:
  • Pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta mencegah terhadap segala pelanggaran HAM.
  • Saling bekerja sama dengan bangsa lain, seperti dalam bidang ekonomi.
  • Saling menghormati bangsa lain, tidak menghina dan tidak mengintimidasi.
  • Tidak membeda-bedakan suku bangsa ras, agama, maupun warna kulit.

3. Persatuan Indonesia

Niai persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa Nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

Contoh nilai “Persatuan Indonesia” adalah sebagai berikut ini:
  • Bangga menjadi bangsa Indonesia
  • Mewujudkan semboyan Bhineka Tunggal Ika
  • Menempatkan persatuan dalam kepentingan bngsa Indonesia dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Menempatkan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan
  • Memajukan pergaulan untuk persatuan bangsa

4. Nilai Kerakyatan

Nilai “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan” mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan yang dibentuk oleh pemerintah.

Diharapkan lembaga-lembaga perkilan yang bentuk dapat meyalurkan aspirasi rakyat ke pemerintah.

Contoh nilai “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan” adalah sebagai berikut:
  • Kedaulatan Negara berada di tangan rakyat (demokrasi)
  • Mengakui adanya kedudukan dan hak yang sama bagin semua warga negara Indonesia
  • Melaksanakan keputusan bersama secara penuh tanggung jawab dan niat yang baik
  • Pengambilan keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai kebenaran

5. Niai Keadilan Sosial

Nilai keadiloan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah.

Nilai-nilai dasar tersebut bersifat abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan dan eksplisist, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental.

Contoh nilai “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah sebagai berikut:
  • Menciptakan keadilan sosial dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia
  • Adanya hak dan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan penuh rasa kekluargaan
  • Cita-cita masyarakat adil dan makmur serta mteriil dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai paradigma pembangunan

Makna Pancasila Sebagai Sumber Nilai dalam Kehidupan
ilustrasi pembangunan bangsa via kompasiana.com

Pancasila sebagai paradigma, berarti nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif sebagai dasar, kerangka dasar, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional. Hal tersebut sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

Nah, dari beberapa keterangan di atas kita dapat mengetahui berbagai contoh nilai penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga : Yuk Kenali Budaya Indonesia, Inilah Rumah Adat Papua yang Memiliki Banyak Keunikan

Demikianlah penjelasan tentang Pancasila sebagai sumber nilai. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
SHARE ARTIKEL