Disebutkan Dalam Al-Qur’an, Ini Keistimewaan Jahe yang Tak Terduga
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 15 Aug 2018
Tanaman jahe dilansir dari mediatotabuan.com
Selain sebagai bumbu dapur, kita sudah mengenal jahe baik itu untuk kesehatan maupun kecantikan.
Namun jarang orang yang tahu, ternyata jahe telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Jahe atau yang dalam Bahasa Arabnya disebut zanjabil merupakan salah satu bahan dapur yang memiliki banyak manfaat.
Bahkan, tanaman yang satu ini memiliki keistimewaan yang disebutkan dalam al-Qur’an.
Sebagaimana firman Allah SWT:
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا
“Dan di sana (surga) mereka diberi segelas minuman bercampur jahe.” (QS. Al-Insan : 17).
Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud di dalam ayat ini adalah minuman surga yang di campur zanjabil (jahe).
Dalam Tafsir Nurul Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih, beliau mengutip dari perkataan Ibnu Abbas bahwa: “Kenikmatan – kenikmatan yang telah disebutkan Allah dalam al Qur’an adalah yang namanya kita kenal. Misalnya, Dia menyebutkan “minuman segar di campur zanjabil”, zanjabil adalah nama untuk jahe, yaitu tanaman akar-akaran yang aromanya sangat disukai oleh orang Arab (Faqih, 2006 : 52), seperti dilansir dari hidayatullah.com.
Tercatat dalam sejarah bahwa pada masa hidupnya, Rasulullah pernah menerima hadiah berupa jahe.
Lalu, Rasulullah menyantapnya sekaligus membagikannya kepada sahabat-sahabatnya.Dari Abu Sa’id Al Khudri dia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.” (HR: Abu Nuaim).
Tafsir Mazhari menjelaskan, bahwa masyarakat Arab menggemari jahe dan menggunakannya sebagai campuran minuman dan pengobatan.
Jahe adalah bahan obat yang tergolong sangat aman, sehingga dapat ditemukan di hampir setiap rumah tangga.
BACA JUGA: Evie Effendi Mengatakan "Nabi Muhammad Pernah Sesat", Ini Tanggapan Ustadz Abdul Somad
Penggunaannya sejak ratusan tahun lalu di China, India, Timur Tengah, Pakistan, dan Eropa menunjukkan, betapa jahe sangat aman dan berguna.
Penelitian modern bahkan mengonfirmasi lebih lanjut kebenaran apa yang telah ditemukan para ahli sebelumnya, seperti Ibnu Sina.
Jahe diketahui mujarab mengobati gangguan sirkulasi darah dan kondisi jantung yang buruk.Penyakit jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian dalam dunia modern saat ini.
Hampir dua per tiga penduduk dunia saat ini memiliki penyakit yang disebabkan oleh tingginya kandungan kolesterol darah, di mana setengah di antaranya akan mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit sirkulasi darah lainnya.
Untuk itu, jahe juga dapat berperan sebagai aspirin alami yang tidak menimbulkan efek samping layaknya aspirin buatan.
Selain itu, bubuk jahe kering juga dipercaya dapat meningkatkan daya ingat.
Demikian, Wallahu A’lam.