Sebelum Menjadi Penyakit Mental, Apliaksi Tik Tok yang Meresahkan Masyarakat Akhirnya Diblokir

Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Jul 2018
Sebelum Menjadi Penyakit Mental, Apliaksi Tik Tok yang Meresahkan Masyarakat Akhirnya Diblokir
Sumber gambar  ngelmu.co

Miris jika generasi yang akan memajukan indonesia malah tidak memanfaatkan aplikasi untuk kreativitas yang positif, Sebelum menjadi penyakit mental di masa mendatang.

Apliaksi video musik yang saat ini tengah di gemari banyak anak muda indonesia bahkan anak-anak "Tik Tok" menjadi pembahasan hangat saat ini.

Aplikasi yang dinilai banyak orang membawa banyak hal negatif yang didalam hanya untuk mengejar jumlah like yang banyak.

Para remaja ini bukannya melakukan kreativitas dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, malah melakukan sebuah aksi yang membuat banyak orang tidak habis fikir.

Resah dengan ulah remaja-remaja ini, masyarakatpun mendesak kementrian komunikasi dan informasi untuk memblokir aplikasi tik-tok, melalui sutus change.org dengan petiti "Blokir Aplikasi Tik Tok"

Sebelum Menjadi Penyakit Mental, Apliaksi Tik Tok yang Meresahkan Masyarakat Akhirnya Diblokir
Sumber gambar Tribunnews.com

Pembuat petisi, Rizky Budiman mengatakan sejumlah contoh keburukan Tik Tok seperti para pengguna Tik Tok yang berbaju minim sembari bergoyang.

"Mereka generasi kita, mari kita lindungi dari aplikasi yang bisa menimbulkan keterbelakangan mental generasi muda. Blokir Sekarang, Sebelum menjadi penyakit mental di masa mendatang," tulis Rizky dalam petisi itu.

Seperti yang dikutip dari cnn.com, ambil saja salah satu contoh tren di Tik Tok, dalam aplikasi itu pengguna Tik Tok mencampurkan air deterjen cair, deterjen bubuk, cairan pencuci piring, bahkan mencampurkan ketiganya. Deterjen dalam gelas ini lantas seolah-olah seperti diminum lantaran isinya berkurang saat direkam.

Tapi diakhir video para pembuat video menunjukkan bahwa sebenarnya gelas yang digunakan sudah dibolongi, sehingga mereka tidak benar-benar meminumnya. Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pengguna yang lebih muda malah menyalah artikan aksi ini dan benar-benar meminum deterjen tersebut.



Tak jarang pengguna Tik-Tok juga menggunakan baju minim yang memamerkan aurat sembari berjoget eksotis mengikuti irama. Akar masalahnya sama dengan Bigo, untuk mengejar jumlah penonton.

Kami sih seneng, itu ditutup. Pendapat kalian gimana?
SHARE ARTIKEL