Untuk yang Masih Malas, Kenapa Kerja Keras Jika Rezeki Sudah Diatur Allah? Ini Jawabannya

Penulis Penulis | Ditayangkan 09 Jul 2018
Untuk yang Masih Malas, Kenapa Kerja Keras Jika Rezeki Sudah Diatur Allah? Ini Jawabannya
Sumber gambar thevocket.com

Bila benar rezeki sudah dipastikan terpaut jumlah, waktu, dan juga segalanya, buat apa kita bekerja?

Bisa jadi kalian sudah kerap mendangar kata ini: rezeki jodoh dan juga maut sudah diatur oleh allah swt, nah yang dibahas saat ini merupakan, bila rezeki sudah diatur sama allah swt mengapa kita wajib capek-capek kerja. toh senantiasa saja duit ataupun rezeki sudah terdapat yang nagtur.

Nah, perihal ini butuh kita angkat jadi pembicaraan yang bagi aku berarti. disebutkan dalam suatu riwayat, malaikat jibril menghadiri nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga berkata kalau allah ta’ala menjamin rezeki untuk seluruh hamba-nya sampai wafat dunia.

Bila benar rezeki sudah dipastikan terpaut jumlah, waktu, dan juga segalanya, buat apa kita bekerja? tidak hanya terjamin jumlah dan juga ketepatan waktunya, terjaminnya rezeki pula terletak pada kepastiannya.

Bukanlah seseorang hamba dihidupkan, kecuali allah ta’ala telah menetapkan menurutnya jatah rezeki sampai seorang wafat dunia. terlebih lagi, ketetapan itu sudah tercatat di lauhul mahfudz secara lengkap dan juga perinci.

Terjaminnya lagi, jatah rezeki mustahil dirusuhi, dirusak, diganggu, dilarang, ataupun digagalkan oleh makhluk mana juga. bila suatu sudah diresmikan bagaikan rezeki untuk seseorang hamba, hingga ianya hendak hingga, walaupun segala makhluk membikin makar buat membatasi rezeki tersebut.

Kebalikannya, bila bukan rezekinya, hingga upaya segala makhluk buat mendatangkan rezeki untuk hamba tersebut mustahil sukses. allah ta’ala mahakuasa dan juga ketetapan-nya tidak dapat dilawan oleh makhluk mana juga. dialah yang mahakuasa atas seluruh suatu.

Karenanya, rezeki mustahil nyasar ataupun salah alamat. tidak terdapat alamat palsu dalam soal rezeki. seluruhnya tertulis apik dan juga tentu didistribusikan kepada yang berhak mendapatkannya.

Terlebih lagi terpaut tiap butir kecil garam, ianya sudah diresmikan buat direzekikan kepada siapa, kapan waktunya, dan juga gimana triknya. bila benar serupa ini, hingga bekerja tidaklah salah satunya jalur menjemput rezeki serupa yang dilansir dalam web muslimahcorner.

Bekerja cumalah satu di antara sekian banyak jalur yang bisa jadi mendatangkan rezeki. bekerja cumalah salah satu perintah allah ta’ala supaya kita mencari karunia-nya yang terbentang di wajah bumi.

Hingga, sebagaimana laiknya ibadah yang lain, bekerja juga wajib dikerjakan secara ikhlas dan juga setimpal sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ikhlas yakni memurnikan hasrat cuma buat allah ta’ala dan juga rasul -nya.

Baca Juga: Banyak Anggapan Rezeki Itu Berupa Uang dan Harta, Ini Jenis Rezeki yang Allah Jamin Untuk Hambanya

Sedangkah meneladani nabi dalam bekerja merupakan mencukupkan diri dengan yang halal dan juga menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari seluruh tipe keharaman dan juga jalur yang membawakan kepadanya.

Berikutnya, sebagaimana ibadah harus yang dibaguskan dengan amalan sunnah, bekerja juga begitu. wajib kita baguskan detailnya dengan nama profesionalisme. dikerjakan dengan sebaik bisa jadi. jangan asal – asalan. jangan main-main.

Terlebih, terdapat dosa-dosa yang tidak dapat lenyap kecuali bila seseorang pria bekerja buat mengupayakan nafkah untuk istri, anak-anak, dan juga keluarganya yang lain.
SHARE ARTIKEL