Terlalu Murah Jika Berdoa Cuma Minta Banyak Rizki, Mintalah Sesuatu yang Mahal ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 09 Jul 2018

Terlalu Murah Jika Berdoa Cuma Minta Banyak Rizki, Mintalah Sesuatu yang Mahal ini
Sumber gambar wajibbaca.com

Diantara doa-dia yang kita panjatkan, jangan lupa untuk hal yang mahal ini kepada Allah...

Karena Allah itu Maha Kaya, jangan minta yang murah murah...

Berbicara tentang hidayah berarti membahas perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia.

Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.

Allah Ta’ala berfirman:

{مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}

“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf: 178).

Manusia Sangat Membutuhkan Hidayah Dari Allah

Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat shalat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam al-Qur-an1, karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:

{اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ}

“Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Seorang hamba senantiasa kebutuhannya sangat mendesak terhadap kandungan doa (dalam ayat) ini, karena sesungguhnya tidak ada keselamatan dari siksa (Neraka) dan pencapaian kebahagiaan (yang abadi di Surga) kecuali dengan hidayah (dari Allah Ta’ala) ini. Maka barangsiapa yang tidak mendapatkan hidayah ini berarti dia termasuk orang-orang yang dimurkai oleh Allah (seperti orang-orang Yahudi) atau orang-orang yang tersesat (seperti orang-orang Nashrani”2.

Baca Juga: Tertarik Untuk Sukses Berdagang Seperti Rasulullah? Tips Ini Harus Kamu Terapkan

Doa Memohon Agar Dikaruniai Allah Hidayah

Setelah kita mengetahui bahwa seorang insan tidak pernah lepas dari hidayah dan bahwa ia sangat membutuhkan hidayah melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum, maka berikut ini kami bawakan beberapa doa dari al-Qur’an dan as-sunnah agar kita dikaruniai hidayah oleh Allâh.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pemberi. [Ali Imrân/3:8]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.

اللَّهُمَّ ثَبِّتْنِيْ وَاْجَعْلِنْي هَادِيًا مَهْدِيًّا

Ya Allâh, teguhkanlah diriku, jadikanlah diriku pemberi petunjuk dan diberi petunjuk (oleh-Mu).

اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ وَسَدِّدْنِيْ ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ

Ya Allâh, berilah petunjuk kepadaku dan luruskanlah diriku. Ya Allâh, aku memohon petunjuk dan kelurusan kepada-Mu.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Ya Allâh, sesungguhnya aku memohon petunjuk, ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari hal-hal yang tidak halal/baik), dan kecukupan

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ، اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ

Ya Allâh, Rabb Jibrîl, Mikâ-îl, dan Israfîl. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb Yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau memutuskan hukum di antara hamba-hamba-Mu tentang apa-apa yang mereka perselisihkan.

Tunjukkanlah aku pada kebenaran (yaitu, tetapkan aku di atas kebenaran) dari apa yang dipertentangkan dengan seizin-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.”
SHARE ARTIKEL