Di Surabaya ada Sekolah Gratis Biaya Apapun, Tapi Gaji Gurunya Kok Banyak ya?

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 20 Jul 2018

Di Surabaya ada Sekolah Gratis Biaya Apapun, Tapi Gaji Gurunya Kok Banyak ya?
Gambar wisuda siswa Himmatun Ayat dilansir dari himmatunayat.org

Sekolah di tempat lain biayanya mahal-mahal, ini malah gratis.

Bukan cuma 1 sekolah, bahkan 5 sekolah ini sekaligus gratis semuanya.

Hal ini yang diterapkan di sekolah-sekolah milik Yayasan Himpunan Muslim Penyantun Anak Yatim dan Anak Terlantar atau Himmatun Ayat.

Tiga taman kanak-kanak, satu sekolah dasar, dan satu madrasah tsanawiyah milik Yayasan Himmatun Ayat di Surabaya ini sudah memiliki 38 pengajar.

Struktur organisasi tiap sekolah juga dibentuk secara profesional, ada kepala sekolah dan jabatan struktur lain.

Tak tanggung-tanggung, meski menerapkan kebijakan sekolah gratis Himmatun Ayat tetap memberikan kualitas yang prima bagi siswa dan jajaran pendidiknya.

Kami memberikan gaji sedikit lebih tinggi disbanding dengan gaji di sekolah lain yang setara di sekitar sini,” terang Ketua Yayasan Himmatun Ayat, Budi Hartoyo seperti dilansir dari tribunnews.com

Budi menjelaskan, yayasan juga menyiapkan beasiswa untuk alumni siswa-siswa yang menempuh pendidikan di luar yayasan.

“Bulan Januari-Ferbruari (2018), kami sudah wanti-wanti agar yang sudah kelas tiga SMA untuk mencoba pendaftaran kuliah di kampus negeri. Bagi yang keterima, kami siapkan laptop,” terangnya.

Yayasan juga memberikan beasiswa bagi mereka yang diterima di kampus negeri.

Yakni, uang senilai Rp 1-2 juta per semester, uang bulanan, dan uang masuk atau uang pangkal. Siswa juga didorong untuk mencoba mencari beasiswa lain untuk memperingan biaya.

Sementara bagi siswa yang tak terima di kampus negeri, yayasan menawarkan untuk mencoba lagi tahun depannya.

“Atau kuliah di swata, dengan catatan sambil mengabdi di yayasan. Di sini (kantor Dukuh Kupang), ada lima anak usia kuliah yang sekaligus mengabdi, di (kantor) Wonorejo, ada sekitar tujuh anak,” ungkapnya.

Sejak didirikan Yayasan Himmatun Ayat fokus menyekolahkan anak-anak yatim dan kurang mampu.

“Syaratnya cuma surat kematian orang tua. Kalau tidak bisa, keterangan RT/RW setempat. Itu pun kami survei,” pungkas Budi.

Tak akan rugi dan tak akan jatuh miskin bagi yang menyantuni anak yatim dan fakir miskin.

Islam memerintahkan agar selalu berbuat baik kepada siapapun agar kita masuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung. Termasuk menyantuni anak-anak yatim dan mengasihi fakir miskin yang merupakan perintah Allah SWT.

BACA JUGA: MasyaAllah, Orang Seperti Ini Belum Meminta Sudah Diberi oleh Allah

Jangan pernah sekali-kali mempunyai pikiran apabila kita memberikan sebagian harta kita kepada anak-anak yatim dan fakir miskin dapat membuat kita menjadi miskin, tetapi justru itu akan menambah keberkahan harta yang kita miliki, karena sesungguhnya Allah pasti akan membalas segala perbuatan kita walaupun itu hanya seberat biji dzarrah.

“Siapa saja yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya ia akan melihat (balasan)nya” (Q.S. Al-Zalzalah : 7 )

Allah SWT berfirman, "Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin." (QS al-Baqarah [2]:177)

Selain kebahagiaan didunia, orang-orang yang menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak yakin dapat bersanding dengan Rosulullah SAW.

“Aku dan orang-orang yang menyantuni anak-anak yatim disurga nanti kelak seperti dua jari ini” (H.R. abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad)

Selain hadis diatas, ada hadis lain yang menyatakan bahwa orang yang gemar dalam menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin akan masuk kedalam surga.

“Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orangtua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mncukupinya maka ia pasti akan masuk surga” ( H.R. Abu Ya’la dan Thobroni, Shohih At Targhib, Al-Albaniy).

Subhanallah, semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang menyantuni anak yatim dan fakir miskin, serta mendapatkan keutamaan-keutamaan karenanya kelak. Aamiin
SHARE ARTIKEL