Sebelum Selesai Ijab Kabul, Tidak Ada yang Halal Bagimu Kecuali Doa

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 18 Jul 2018
Sebelum Selesai Ijab Kabul, Tidak Ada yang Halal Bagimu Kecuali Doa
Gambar budaya pacaran yang salah diolah via vebma.com

Ada yang salah dengan pandangan anak muda sekarang...

Mencintai berati harus memiliki, berpacaran harus bergandengan! Padahal semua itu jelas-jelas haram

Hal ini sudah keterlaluan, dan sudah menjadi kewajiaban kita untuk saling mengingatkan. Baik itu pada kawan, saudara bahkan anak-anak kita.

Cinta seorang lelaki kepada wanita dan cinta wanita kepada lelaki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumberkan dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia.

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesuciannya bergantung kepada kita.

Jika kita mengarah cinta itu kepada kebaikan, maka terbitlah cinta yang suci dan halal Jika kita mengarahkan cinta kita berlandaskan hawa nafsu semata-mata, maka terbitlah cinta yang kotor dan haram.

Tidaklah ada yang halal bagi dirimu atas dirinya meski perasaanmu tidak salah.

Ikrar berpacaran memang benar untuk mengikat hubungan kalian, namun meski benar tak berarti hal itu menghalalkan hubungan kalian.

Berpacaran tidak lantas membuatmu halal disentuh olehnya dan bahkan menimbulkan fitnah antara kalian berdua bila sering bersama.

Selain itu juga tak akan menjamin bakalan menyelamatkanmu dari godaan nafsu batinmu sebagai manusia.

Tidak menjadi halal dirinya juga untukmu, sebelum selesai ijab kabul.

Meskipun kalian sama-sama saling serius dan saling mengenalkan kepada orang tua kalian satu sama lain, selama tidak terucap ijab qobul, tetap saja kalian adalah orang lain yang hanya saling mengenal.

Tidak menjadi halal dirinya untukmu, meski kau telah mendapat restu orang tuanya dan orang tuamu untuk saling bersama.

Restu sebelum akad hanyalah penghormatan kemanusian, bukan ‘pengesah’ hubungan kalian berdua.

Satu-satunya yang halal ketika kamu jatuh cinta pada seseorang adalah doamu

Maka jika cinta doakanlah dia dengan sebaik-baiknya doa.

Mintalah pada Allah untuk dijodohkan dengannya, kalaupun tidak dikabulkan, kalaupun dia tak menjadi jodohmu, in Sya Allah, engkau akan mwndapatkan jodoh yang lebih baik darinya dan itu adalah pilihan Allah untukmu, maka bersyukurlah.

BACA JUGA: Jangan Menceritakan "ini" Kepada Siapapun Bahkan Sampai Mati Sekalipun

Bila kau ingin halal hubunganmu maka menikahlah.

Jika kau laki-laki segeralah untuk melamarnya, jangan mengajaknya berpacaran. Bila kau belum siap menjauhlah, biar dia dilamar oleh orang yang lebih siap membimbingnya.

Namun apa bila kau perempuan, mintalah untuk dilamarnya. Tidak ada yang salah jika seorang perempuan minta dilamar selagi kau masih sendiri.

Ingat, lelaki yang baik tak akan gampang mengajakmu berpacaran tapi bila dia siap dia akan mau melamarmu, selama kau perempuan baik baginya.

Cinta itu Fitrah Allah yang memberi Rasa itu bagi sepasang atau setiap Insan, Allah tidak melarang kita untuk mencintai dan dicintai, oleh siapapun.

Hanya saja Allah akan murka pada kita bila kita memanfaatkan cinta itu untuk bermaksiat.

Maka jangan memanfaatkan cinta untuk mengajak orang lain bermaksiat, karena bukan hanya murka yang akan kamu dapatkan namun juga dosa yang harus kamu pertanggung jawabkan.
SHARE ARTIKEL