Penyebab Mimisan Pada Anak dan Cara Aman Mengobati Mimisan
Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 10 Jul 2018
meetdoctor.com
Hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Kondisi ini cenderung menakutkan dan menyebabkan kepanikan, khususnya jika terjadi pada anak-anak atau lansia. Perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa. Berikut kami akan membahas penyebab mimisan pada anak dan cara mengobatinya.
Salah satu penyebab mimisan pada anak adalah benturan pada hidung, ketahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab mimisan pada anak, setelah itu kita dapat mengatasi dan mencegah mimisan agar tak terjadi lagi.
Ada darah yang keluar dari hidung si kecil? Jangan khawatir dan panik, cari tahu apa penyebab mimisan pada anak untuk mencegahnya.
hellosehat.com
Mimisan pada anak memang bisa mencemaskan bagi bunda. Untuk itu, selain mengetahui cara mengatasinya, bunda perlu juga paham apa saja penyebab mimisan pada anak. Mimisan pada anak merupakan suatu fenomena yang sering terjadi, namun tetap menyisakan rasa khawatir dan cemas pada benak orangtua. Inilah penyebab mimisan pada anak dan cara mengobatinya.
Gejala-gejala Mimisan yang perlu Diwaspadai
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, Anda tetap perlu berhati-hati karena mimisan mungkin saja mengindikasikan adanya penyakit-penyakit tertentu. Beberapa indikasi dan mimisan yang sebaiknya diwaspadai meliputi:
- Mimisan yang berlangsung lebih dari 30 menit. Jika mengalaminya, Anda sebaiknya segera ke rumah sakit.
- Mimisan yang terjadi pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun.
- Mimisan dengan volume darah yang banyak.
- Mimisan yang terjadi setelah operasi di daerah hidung atau sinus.
- Sering mimisan dalam waktu singkat.
- Detak jantung yang tidak beraturan.
- Kesulitan bernapas.
- Apabila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.
- Muntah darah karena menelan banyak darah.
- Demam atau mengalami ruam.
- Mimisan yang terjadi setelah Anda mengalami cedera.
- Kulit berubah pucat.
- Mimisan yang disertai pendarahan dari bagian lain tubuh, misalnya pada urine.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera menghubungi dokter atau ke rumah sakit. Sekarang kita akan membahas tentang penyebab mimisan pada anak, cara mengatasi dan cara mencegah mimisan pada anak.
mommyasia.id
Penyebab Mimisan Pada Anak
1. Suhu udara ekstrim
Sekarang ini, perubahan cuaca yang tidak menentu membuat Anda cepat sakit terutama jika memiliki daya tahan tubuh yang relatif rendah. Suhu udara yang cepat berubah dari panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa menjadi penyebab mimisan pada anak.
Prinsip mimisan muncul akibat cuaca ekstrim ini sama seperti dengan sebab infeksi. Perubahan cuaca yang ekstrim bisa menimbulkan flu yang kemudian membuat balita Anda akan menyeka hidungnya. Ketika sekaan ini terlalu kuat, bukan tidak mungkin balita atau anak Anda akan mimisan mengingat buah hati Anda diketahui memiliki pembuluh darah di area hidung yang relatif lemah.
2. Sering mengorek lubang hidung
Balita atau anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap benda-benda di sekitar mereka bukan tidak mungkin akan mengeksplorasinya bahkan secara ekstrim. Mungkin sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung yang menjadi penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan sering mengorek lubang hidung apalagi terlalu kuat akan mampu memicu timbulnya mimisan pula pada balita/anak.
3. Hidung terbentur atau terpukul benda keras
Jangankan pada mereka yang memiliki pembuluh darah di area hidung lemah, orang yang memiliki pembuluh darah di area hidung normal pun berpotensi mengalami mimisan ketika terjadi benturan maupun mendapat pukulan yang cukup keras.
Penjelasannya mudah saja, pembuluh darah di hidung menjadi pecah dan akhirnya darah keluar melalui lubang hidung. Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya Anda sebagai seorang ibu lebih mengawasi anak Anda ketika bermain supaya tetap aman dan terhindar dari risiko benturan ataupun pukulan benda keras.
4. Kelelahan
Mimisan yang terjadi akibat kelelahan sebenarnya karena pembuluh darah yang relatif lemah. Ketika buah hati Anda mengalami kelelahan, pembuluh darah yang lemah ini mudah sekali tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya mimisan tidak bisa terhindarkan. Hati-hati dengan penyebab anak sering mimisan satu ini.
5. Stres
Meskipun terbilang masih muda dan tidak mengerti masalah yang sesungguhnya, bukan berarti seorang balita dan anak-anak tidak bisa merasakan tekanan atau menjadi stres. Stres yang dialami oleh balita dan anak-anak ini bisa memicu munculnya mimisan di saat pembuluh darah saat usia anak-anak terutama di area hidung tergolong masih rapuh.
Hal ini diperparah jika si anak memiliki riwayat asma yang semakin memicunya untuk semakin kuat untuk menarik napas sementara pembuluh darah di area hidung tak bisa dipaksa untuk bekerja keras. Pada akhirnya, kondisi ini membuat mimisan pada anak.
Nah, sekarang kita sudah tahu apa saja penyebab mimisan pada anak dan gejala-gejala mimisan yang perlu kita waspadai, setelah kita mengetahui gejala mimisan dan penyebab mimisan pada anak, kita akan membahas cara mengobati mimisan pada anak.
landongku.blogspot.com
Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak
Meskipun mimisan pada anak terlihat mengerikan, namun biasanya tidak berbahaya dan sebagai orang tua Anda dapat mengatasinya sendiri di rumah dengan cara sederhana sebagai berikut:
- Jangan panik! harus tetap tenang dan buat anak tenang
- Posisikan anak duduk tegak di kursi atau di pangkuan, dengan kepala sedikit merunduk ke depan.
- Pencet lembut hidung anak dengan dilapisi tisu atau kain lap bersih, tetap tekan selama 10 menit.
- Jika baru sebentar sudah dibuka, maka usaha akan sia-sia.
- Instruksikan anak agar bernafas melalui mulut selama hidungnya Anda pencet.
- Tiduran dengan posisi terlentang, bersandar apalagi Kepala menengadah ke atas. Hal ini sangat berisiko terjadinya aliran darah ke tenggorokan dan kerongkongan yang sangat berbahaya (sesak nafas, muntah).
- Menggosok atau menggoyang hidung segera setelah mimisan berhenti. Hal ini akan membuat mimisan muncul lagi.
Jika sudah dilakukan cara mengatasi mimisan pada anak seperti di atas selama dua kali, namun perdarahan tak kunjung berhenti maka bawalah anak ke UGD. Karen biasanya mimisan pada anak tidak bahaya, tapi mimisan yang sering terjadi mengindikasikan adanya masalah yang lebih serius. Oleh karena itu, jika anak mengalami mimisan lebih dari satu kali dalam seminggu, maka harus diperiksakan ke dokter.
Mencegah Mimisan
Setelah mengetahui penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasi mimisan pada anak, maka langkah selanjutnya yang tak kalah penting yaitu bagaimana cara mencegah agar mimisan tak kembali terjadi:
- Jaga kuku anak agar selalu pendek untuk mencegah cedera pada hidung.
- Jaga bagian dalam hidung selalu lembab dengan saline nasal spray.
- Melembabkan ruangan atau kamar tidur dengan vaporizer (atau humidifier) jika udara di rumah kering.
- Pastikan anak-anak memakai alat pelindung hidung ketika mengikuti olahraga yang berpotensi menyebabkan cedera hidung.
- Sebaiknya hindari bermain di luar pada saat udara kering dan panas.
Bahkan ketika langkah pencegahan sudah dilakukan, mungkin mimisan pada anak Anda masih bisa terjadi sesekali. Walau demikian, cobalah untuk tidak panik, karena mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya dan hampir selalu mudah berhenti.
jurnalkeluarga.com
Jika terdapat kondisi seperti dibawah ini, maka harus waspada dan periksakan ke dokter:
- Anak sering mimisan lebih dari 1 kali dalam seminggu
- Anda curiga mungkin ia telah memasukkan sesuatu ke dalam hidungnya
- Kulit mudah memar walaupun hanya terbentur ringan
- Selain sering mimisan, juga mengalami perdarahan berat ketika terjadi luka ringan atau perdarahan di tempat lain, seperti perdarahan gusi
- Setelah minum obat tertentu lalu timbul mimisan
Segera bawa anak ke UGD apabila:
- Mimisan tak kunjung berhenti setelah dua kali upaya penekanan pada hidung selama 10 menit seperti di atas
- Disertai dengan pusing atau kelemahan
- Mimisan yang terjadi akibat terjatuh atau benturan di kepala