Penyebab HIV yang Jarang Disadari, Tahu - Tahu Sudah Terinfeksi

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 17 Jul 2018


Penyebab HIV yang Jarang Disadari, Tahu - Tahu Sudah TerinfeksiVirus HIV via theborneopost.com

Virus HIV merupakan virus yang sangat berbahaya, banyak yang tidak mengetahui penyebab HIV ini.

Malah salah paham, dari bersentuhan, dari makanan dll. Bukan itu... 

Berikut penyebab dan penularan HIV yang malah tak disengaja.

Di Indonesia penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama.

Yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian untuk pengguna suntik. 

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. 

Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyebaran virus HIV ini.

Banyak yang tidak menyadari, penyebab HIV dan gejala seseorang terkena HIV. 

Ketahui penjelasannya sekarang juga yang akan kita bahas berikut ini.

Meskipun HIV AIDS bisa mengakibatkan gangguan pada kondisi kesehatan yang serius. 

Tapi sangat disayangkan gejala awal dari penyakit ini jarang yang menyadarinya.

Karena penyebaran HIV ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyebar keseluruh tubuh. 

Ketahui gejala, cara mencegah, dan penyebab HIV.

Inilah penyebab HIV/AIDS yang harus anda waspadai agar terhindar dari salah satu jenis penyakit paling mematikan.

Ketahui juga gejala dan pencegahannya dibawah ini.

Penyebab HIV yang Jarang Disadari, Tahu - Tahu Sudah TerinfeksiHiv/aids via nightingalecare.blogspot.com

Penyebab HIV atau AIDS

1. Jarum suntik bekas

Sangat riskan bagi anda yang memiliki kebiasaan membuat tato di tubuh anda. 

Bisa jadi jarum suntiknya bekas dari orang yang memiliki penyakit HIV. 

Sebab penularan bisa melalui pertukaran cairan.

Untuk menghindarinya, pilihlah tempat yang cukup aman dan sehat ketika membuat tato. 

Jangan asal karena harga murah, anda bebas mentato di tempat mana pun. 

Sebab jarum suntik bekas salah satu factor riskan penularan AIDS.

2. Melakukan seks bebas

Paling banyak terjadi di bar atau tempat diskotik yang menyediakan kamar kosong untuk anda yang mabuk. 

Melakukan seks bebas, selain dilarang agama, juga menjadi hal tabu di Indonesia. 

Jika anda tetap nekat melakukan seks dengan orang asing yang baru kenal, anda sudah memiliki resiko 90% tertular AIDS. 

Sebab ketika terjadi kontak sekresi alat kelamin vagina dan testis, cairan tersebut akan menular pasangan yang normal. 

Akibatnya anda jadi tertular.

3. Tidak setia pada pasangan

Salah satu azab jika anda tidak mampu bertahan dan bersama pasangan. 

Bukan sebab pasangan tidak memuaskan, namun nafsu anda yang memaksa untuk melakukan hubungan intim diluar pasangan. 

Penyakit ini juga menjadi karma bagi anda.

Seringnya berganti-ganti pasangan dalam hubungan juga menyebabkan penyakit ini. 

Apalagi bagi seorang wanita, vagina hanya mampu menerima sekitar satu, dua, atau tiga testis saja. 

Jika anda kebiasaan berganti teman tidur, vagina akan mengalami pendarahan hebat. 

Hal ini juga memicu terjadinya penyakit AIDS. 

Oleh sebab itu, masyarakat banyak yang berkomentar miring ketika ada penduduk yang terkena penyakit AIDS.

4. Bayi dari Ibu HIV

Ironis sekali ketika ada anak yang lahir dari Ibu yang sudah terinfeksi virus HIV. 

Sebab secara tidak langsung anak tersebut tertular semenjak ia dalam kandungan. 

Pertukaran cairan didalam rahim adalah penyebabnya. 

Biasanya bayi ini hanya bertahan beberapa bulan, sampai sistem kekebalan tubuhnya benar-benar habis. 

Sehingga ketika ia harus melawan kuma biasa, tubuhnya sudah tak mampu.

5. Donor darah

Donor darah memiliki kemungkinan tertular virus HIV. Hal tersebut terjadi ketika tidak melalui uni saring atau biasa disebut diskrining bebas HI

6. Alat tindik

Penularan HIV/AIDS juga bisa melalui alat tindik. 

Biasanya menggunakan alat-alat yang tidak disterilkan dahulu atau pemakaian secara bersamaan. 

Sehingga orang lain tidak tahu siapa saja yang sudah memakai alat tersebut, apakah ia menderita HIV/AIDS atau tidak. 

Untuk itu jika ingin melakukan tindik, kerjakan ditempat yang terjaga kebersihan dan kesterilan alat-alat yang dipakainya.

7. Transplantasi organ tubuh

Hal ini juga sangat riskan sekali. Orang yang mengalami kecacatan sangat menunggu ada orang lain yang besar hatinya mendonorkan organ tubuhnya. 

Sayangnya tidak semua normal. Sehingga ketika pasien mendapatkan pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, secara langsung  juga sudah melakukan pertukaran cairan. 

Maka tinggal menunggu waktu pasien merasakan turunya sistem imun dan diresmikan sebagai penderita AIDS.

8. Berhubungan intim tanpa kondom atau seks bebas

Berhubungan intim tanpa menggunakan kondom juga berbahaya. Anda tidak tahu apakah pasangan anda terinfeksi HIV/AIDS atau tidak.

Sebab penularan yang paling mungkin terjadi melalui cairan vagina yang keluar saat berhubungan sex. 

Apalagi jika anda melakukan dengan oral, anal, ataupun genital. Serta pelaksanaan bukan dengan pasangan hidup anda. 

Lebih parah lagi jika bersama PSK.

9. Orang ketagihan obat intervana

Meskipun tergolong cara yang berbahaya, namun masih ada beberapa orang yang memasukan obat secara paksa. 

Yakni melalui intervana. Obat ini disuntikan langsung kedalam pembuluh vena. 

Sehingga seluruh obat masuk ke pembuluh darah secara besar tanpa penyerapan langsung. 

Jika obat tersebut belum steril (dari HIV/AIDS) secara langsung anda memasukan virus kedalam tubuh anda secara cuma-cuma.

Penyebab HIV yang Jarang Disadari, Tahu - Tahu Sudah Terinfeksi


Stop hiv via satujam.com

Gejala HIV atau AIDS

Infeksi HIV pada seseorang timbul dalam 3 tahap yaitu:

Tahap pertama

Tahap pertama merupakan serokonversi yaitu periode waktu tertentu saat antibodi HIV sudah mulai berkembang untuk melawan vitus.

Tanda awal HIV yaitu sakit tenggorokan, demam, muncul ruam pada tubuh dan biasanyanya tidak gatal, pembengkakan noda limfa, penurunan berat badan, diare, mudah lelah, tulang sendiri terasa nyeri, dan nyeri otot.

Gejala HIV pada tahap pertama bisa bertahan selama satu hingga dua bulan atau bahkan lebih lama. 

Gejala pada tahap pertama bisa terjadi karena penyakit lain, jadi jika kamu mengalaminya segeralah memastikannya dengan mengunjungi dokter atau rumah sakit untuk melakukan tes HIV. 

Tahap kedua

Pada tahap kedua, gejala HIV bisa menghilang hingga waktu bertahun-tahun. 

Periode ini disebut juga sebagai masa inkubasi dimana virus yang ada pada tubuh terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Kamu bisa saja tidak menyadari jika sudah mengidap HIV dan menularkannya kepada orang lain.

Tahapan ketiga

Tahapan terakhir dalam gejala HIV yaitu infeksi HIV sudah berubah menjadi AIDS yang melemahkan tubuh dalam melawan infeksi.

Dengan kondisi seperti ini, pengidap akan lebih mudah terserang penyakit serius.

Gejalanya yaitu:

  • Membengkaknya kelenjar getah bening pada bagian leher dan pangkal paha.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Merasa lelah setiap saat.
  • Berat badan menurun tanpa diketahui penyebabnya.
  • Sesak napas.
  • Diare berkelanjutan.
  • Infeksi jamur pada mulut.
  • Tenggorokan atau alat kelamin.
  • Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.

Baca Juga Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai Parah    

Cara Mencegah Virus HIV atau AIDS

  • Setia pada pasangan. Lakukanlah hubungan intim hanya pada pasangan hidup anda.
  • Jangan pernah bergonta-ganti pasangan apalagi dengan PSK.
  • Jangan menggunakan obat-obatan terlarang
  • Hindari menggunakan jarum suntik bersama
  • Bagi yang ingin tato tubuh, carilah tempat yang menjaga kesterilan alat-alatnya.
  • Mintalah tranfusi darah yang sistemnya autologous (donor darah dengan pemakaian sendiri) ketika operasi
  • Jika anda terpaksa bersentuhan langsung dengan cairan tubuh atau darah penderita HIV/AIDS gunakan sarung tangan, masker, jubah pelindung, serta kacamata. Hal ini agar diri anda dalam keadaan save.
  • Sterilkan diri dan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa penderita
  • Jangan lupa untuk selalu memenuhi cakupan gizi anda agar sistem imun selalu terjaga.

Nah, itulah penyebab HIV beserta gejala dan cara mencegahnya. 

Sebaiknya kita selalu berhati-hati mengkuti cara mencegah virus HIV ini, agar kita tidak sampai terkena virus ini. 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

SHARE ARTIKEL