Penumpang KM Lestari Maju Sempat Live Streaming Sebelum Karam, Hingga Uang Rp 30 Miliar di Dalam Kapal Kandas

Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Jul 2018
Penumpang KM Lestari Maju Sempat Live Streaming Sebelum Karam, Hingga Uang Rp 30 Miliar di Dalam Kapal Kandas
Sumber gambar facebook/ekha.swrdy

Bukan untuk bergaya ini live streaming untuk menginformasikan kepada warga yang ada di darat untuk segera memberikan pertolongan karena kapal sudah hampir tenggelam.

Salah seorang penumpang KM Lestari Maju ini begitu nekat melakukan siaran langsung di akun facebook (FB) miliknya, saat detik-detik kapal KM Lestari Maju karam diperairan Kepulauan Selayar.

Video siaran langsung yang berdurasi kurang lebih 4 menit menunjukkan saat KM Lestari Maju akan karam, video siaran langsung tersebut diketahui dilakukan ditiang kapal oleh Ekha Nursalam Suardi.

Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi kapal yang mulai karam, sambil memberikan penjelasan mengenai keadaan didalam kapal.

Ia juga menjelaskan bahwa live streaming yang dilakukannya bukan untuk bergaya namun untuk memberikan iinformasi kepada masyarakat yang berada di darat untuk segera memberikan bantuan.



Sebelumnya diberitakan, kapal feri KM Lestari Maju tenggelam saat melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 14.30 Wita.

Sesuai dengan manifes, kapal tersebut membawa 139 orang penumpang, 14 mobil pribadi, 6 unit bus atau truk, dan 8 unit motor.

Berikut Daftar Nama Korban Kapal Feri KM Lestari
Seperti yang dilansir dari liputan6.com berikut daftar nama 20 orang yang terdata meninggal dunia yang berada di Rumah Sakit KH Hayyung Selayar:

1. Ari Laksono (50), Kepala ASDP Pammatata.

2. Drs Rurung (58), guru, warga Jalan Mangga Benteng (suami).

3. Hj. Marlia (44), Jalan Mangga Benteng (istri)

4. Hj. Asmawati (43), Laiyolo, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

5. Sitti Saera (58), Onto, Selayar.

6. H. Abd. Rasyid (60), alamat Jalan Ahmad Yani, Benteng, Selayar.

7. Rini Arianti (29), Bonea, Selayar.

8. Abisar (2), Bonea, Selayar (anak Pr. Rini Arianti).

9. Rosmiati (40), Jalan Mangga, Selayar.

10. Demma Campong (45), Kalaroi, Kecamatan Bonto Matene, Selayar.

11. Andi Leeleng (47), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

12. Syamsuddin (50), Jalan Pierre Tendean No. 6, Selayar.

13. Hensi (64), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

14. Ati Mala (58), Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Selayar.

15. Denniamang (72), Barat Lambongan, Kecamatan Bonto Matene, Selayar.

16. Marwani (40), Sappang Herlang Singa, Kabupaten Bulukumba.

17. Hj. Salmiah (55), Kabupaten Sinjai.

18. A. Abd. Rasyid (40), Jalan Pahlawan, Benteng, Selayar (asal Pajjukukang, Bantaeng).

19. Suryono (55), Bonehalang, Selayar.

20. Jenazah perempuan sekitar umur 3 tahun tanpa identitas.

Sementara itu, data dari Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan pada pukul 22.30 Wita menyebutkan ada lima jenazah lain yang belum teridentifikasi karena tak ada identitas.

Berikut daftar tambahan tersebut:

21. Jenazah anak laki-laki (tidak dibawa ke rumah sakit dan langsung dibawa ke rumahnya).

22. Jenazah anak laki-laki sekitar umur 2 tahun tanpa identitas.

23. Jenazah perempuan sekitar 70 tahun tanpa identitas.

24. Jenazah perempuan sekitar 35 tahun tanpa identitas.

25. Mayat perempuan sekitar 20 tahun tanpa identitas.


Uang Senilai Rp 30 Miliar di KM Lestari Maju

Dana sebesar Rp 30 miliar yang ada di atas kapal fery KM Lestari Maju.

Bank Sulselbar mengaku jika dana sebanyak itu adalah dana pembayaran ASN dan semuanya telah diasuransikan.

"Itu adalah dana Bank Sulselbar, dana pembayaran ke ASN yang ada di Selayar sebesar Rp 30 miliar. Dana tersebut telah dicover, telah dimitigasi dengan adanya asuransi. Jadi, dari sisi bisnis, tidak terganggu sama sekali," kata Pemimpin grup treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan seperti yang dikutip dari merdeka.com.
SHARE ARTIKEL