Niat, Waktu yang Tepat Serta Doa Setelah Sholat Dhuha
Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 25 Jul 2018
doa setelah sholat via Sriwijaya Post
Setelah melaksanakan sholat fardhu ataupun sholat sunnah, hendaknya untuk tidak meninggalkan doa setelah sholat. Setelah salam (selesai sholat), bacalah dzikir setelah sholat, kemudian panjatkanlah doa setelah sholat.
Tahukah Anda? Diantara sholat-sholat sunnah ada sholat dhuha yang sangat istimewa. Sholat dhuha merupakan sunah yang disyariatkan oleh Rasulullah Saw. Doa Sholat Dhuha mengandung makna yang sangat mendalam bagi kehidupan manusia untuk kepentingan dunia dan akhiratnya. Dalam doa tersebut, tidak hanya berisi tentang hajat duniawi saja, tetapi juga berisi tentang hajat untuk kebaikan akhiratnya.
Itulah mengapa sholat dhuha ini begitu istimewa, bahkan dibangunkan surga bagi yang mengerjakannya sebanyak 12 rakaat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Shahabat Anas ra:
من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
Artinya :
“Barangsiapa yang sholat sunnah dhuha 12 rakaat, Allah bangunkan untuknya istana di surga.”
Dan bagi yang konsisten menjalankannya akan disediakan pintu sendiri untuk memasuki surga, pintu itu disebut dengan pintu dhuha. Sebagaimana wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Sayidina ‘Ali yang disebutkan dalam kitab Washiyatul Musthofa:
Wahai Ali: “Dirikanlah sholat dhuha, baik dalam keadaan berpergian maupun mukim (di rumah). Sesungguhnya ketika hari kiamat tiba, maka ada suara yang memanggil dari atas surga, “Dimanakah orang-orang yang telah mengerjakan sholat Dhuha?” Masuklah dari pintu Dhuha dengan rasa aman dan sentosa”. Dan Allah tidaklah mengutus seorang nabi, melainkan ia memerintahkannya untuk mengerjakan sholat sunnah Dhuha.
Paling sedikit, sholat sunnah dhuha ini dikerjakan dua rakaat, boleh empat rakaat, delapan rakaat atau 12 rakaat. Niat dilakukan pada saat mengangkat tangan takbiratul ihram dalam hati, dan disunnahkan untuk melafalkannya.
Niat Sholat Dhuha
ilustrasi niat sholat dhuha via ririn1606.wordpress.com
Latinnya :
"Ushollii sunnaatadluhaa rak’ataini mustaqbil alqiblati adaa-a llillaahi ta’aala."
Artinya :
“Saya berniat sholat dhuha 2 rakaat menghadap kiblat karena allah ta’ala”.
Kalau mau 4 rakaat sekaligus bisa mengubah bacaan niat 2 rakaat menjadi 4 rakaat dengan menyebut ‘arbaa’ata rok’ataini.
Bacaan Sholat Dhuha
Kalau menurut beberapa referensi beberapa buku, mengatakan bahwa lebih afdholnya ketika sholat dhuha adalah saat di rakaat pertama kita baca surat Asy-Syam dan untuk rakaat ke-dua surat Al -lail.
Kalau pendapat dari Ibnu hajar al-Atsqolani, beliau menyarankan untuk raka’at pertama membaca surat al-Kafirun dan pada raka’at kedua membaca surat al-Ikhlas
Tidak ada salahnya kita membaca surat Adh-Dhuha juga karena di dalam surat tersebut terdapat nilai-nilai penting yang bisa kita pahami, hayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya sih masalah tentang surat untuk bacaan sholat dhuha tidak ada keterangan resmi yang berasal dari Rasulullah mengenai surat apa yang harus dibaca. Silahkan membaca surat alqur’an apa saja sesuai keinginan kita, tetapi sebaiknya sih kita membaca surat yang sesuai dengan kebutuhan kita pada saat itu.
Waktu Sholat Dhuha
ilustrasi waktu dhuha via linaartanimation.blogspot.com
Waktu sholat sunnah dhuha adalah dimulai dari naiknya matahari setombak sampai mendekati waktu zawal (tergelincirnya matahari ke arah barat).
Waktu dhuha sendiri dibagi menjadi dua bagian:
1. Awal Waktu
Waktu dhuha ini dimulai kira-kira 15 menit sesudah terbit matahari. Yaitu sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi SAW bersabda:
“Kerjakanlah sholat shubuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit diantara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832).
2. Akhir Waktu yang Mendekati Waktu Zawal
Akhir waktu dhuha ini adalah sebelum masuk waktu zawal, yaitu mulai tergelincirnya matahari ke arah barat. Tanda dari waktu ini adalah kurang lebih antara 5-10 menit sebelum tergelincirnya matahari ke barat.
Waktu terbaik mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu yang akhir, yaitu dalam keadaan yang semakin panas.
Suatu ketika shahabat Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang mengerjakan sholat dhuha, kemudian ia berkata: “Mungkin mereka tidak tahu jika selain waktu yang mereka kerjakan sekarang ini ada yang lebih utama. Rasulullah SAW bersabda: Waktu paling baik mengerjakan sholat awwabin (sholat dhuha) adalah ketika seekor anak unta merasakan panasnya terik matahari.”(HR. Muslim no. 748)
Imam Nawawi berkata: “Inilah waktu yang utama untuk mengerjakan sholat sunnah dhuha. Begitu juga dengan para ulama’ Syafi’iyah yang juga mengatakan demikian, meskipun boleh mengerjakannya setelah terbit matahari sampai waktu zawal”. (Syarh Shahih Muslim, 6: 28)
Doa Setelah Sholat Dhuha
ilustrasi doa setelah sholat dhuha via sumbercenel.com
Latinnya :
“Allaahumma Innadh Dhuhaa a dhuhaa ika wal bahaa a bahaa ika wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma Inkaana rizqiy fis samaa i fa anzilhu wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fa yassirhu wa inkaana harooman fa thohhirhu wa inkaana ba’iydan fa qorribhu. Bihaqqi dhuhaa ika wabahaa ika wajamaalika waquwwatika waqudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakas sholihiin.”
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah dhuhamu, keagungan itu merupakan keagunganmu, keindahan itu merupakan keindahanmu, kekuatan itu adalah kekuatanmu, kekuasaan itu adalah kekuasaanmu”, dan penjagaan-penjagaan adalah penjagaanmu.
“Ya Allah, jika rezeki aku masih di langit maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, apabila itu haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah”.
“Demi kebenaran dhuhamu, keagunganmu, keindahanmu, kekuatanmu dan kekuasaanmu, berikanlah kepadaku sebagaimana apa yang engkau berikan kepada hambamu yang sholeh”.
Rahasia Doa Sholat Dhuha
ilustrasi rahasia sholat dhuha via pasukansedekah.wordpress.com
Doa Sholat Dhuha memiliki kandungan makna yang sangat mendalam bagi kehidupan manusia untuk kepentingan dunia dan akhiratnya.
Makna yang terkandung di dalamnya meliputi kesejahteraan kehidupan manusia di dunia serta mengantarkannya menjadi hamba yang senantiasa taat kepada Tuhannya.
Setidaknya, doa sholat dhuha ini memiliki tiga kandungan:
1. Pujian Kepada Allah
Kandungan makna doa setelah sholat dhuha yang pertama adalah berisi puji-pujian. Yaitu Allah-lah Dzat yang memiliki waktu dhuha, yaitu waktu dimana manusia memulai beraktifitas, dan waktu dimana manusia bertebaran mencari anugerah Allah.
Dan Allah-lah Dzat yang maha agung, seluruh keagungan adalah miliknya. Dzat yang maha Indah, seluruh keindahan adalah milikny. Dzat yang maha kuat, seluruh kekuatan dalah miliknya. Dzat yang maha kuasa, seluruh kuasa adalah miliknya. Dzat yang maha menjaga, seluruh penjagaan adalah miliknya.
2. Dimudahkan Dalam Urusan Rizki
Kandungan makna doa sholat dhuha yang kedua adalah permintaan kesejahteraan yang mencakup kemudahan dalam mencari rizki.
Inti dari kandungan doa ini adalah meminta dimudahkan dalam urusan rizki, yaitu dimanapun rizki itu berada agar dimudahkan dalam memperolehnya, apabila sulit dimudahkan, apabila sedikit agar berlimpah, apabila jauh agar didekatkan, dan apabila mengandung unsur haram agar dibersihkan dan disucikan.
3. Meminta Dikabulkannya Doa dan Pemberian Sebagaimana Para Shalihin
Kandungan doa sholat dhuha yang terakhir adalah meminta dikabulkannya doa dengan memuji sifat kesempurnaannya. Selain itu juga meminta pemberian sebagaimana yang Allah berikan kepada para Shalihin.
Itulah rahasia kandungan doa setelah sholat dhuha. Kewajiban kita hanya berdoa, jangan berburuk sangka tidak dikabulkannya doa yang kita panjatkan.
Allah sudah berjanji akan mengabulkan doa setiap hambanya selagi seorang hamba tidak terburu-buru mengatakan “doaku tidak terkabul”. Sebab, doa kita hanya akan terkabul menurut waktu yang ditentukan Allah, bukan atas ketentuan kita sendiri.
Sebagaimana maqolah Ibnu ‘Athoillah As-Sakandary:
“Janganlah membuat dirimu jadi patah harapan sebab terlambatnya pemberian dari Allah, meskipun kamu sudah berulangkali memohon (berdoa). Sebab Allah telah menjamin mengabulkan permintaanmu (doamu), sesuai dengan yang Allah pilihkan untukmu, bukan menurutmu sendiri. Juga pada waktu yang Allah kehendaki, bukan waktu yang engkau kehendaki sendiri.”
Itulah penjelasan tentang sholat dhuha, mulai dari niat, bacaan yang dibaca, waktu pelaksanaan, niat sholat, doa sesudah sholat, dan juga rahasia sholat dhuha. Semoga artikel ini bermanfaat.
loading...