Buat yang Suka Ngutang Tapi Pura-Pura Lupa Waktu Bayar, Perhatikan Ini Sebentar

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 30 Jul 2018

Buat yang Suka Ngutang Tapi Pura-Pura Lupa Waktu Bayar, Perhatikan Ini Sebentar
Gambar hutang diolah dari idntimes.com

Saudarakau, luangkan waktumu sebentar.

Bacalah ini...

Kita pasti sudah biasa yang namanya meminjam uang kepada teman, saudara bahkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pernahkah Anda berpikir orang yang Anda pinjami kadang juga tak punya uang, namun demi alasan kasihan, teman, lebih membutuhkan ia mengeluarkannya.

Bahkan kita tak pernah tahu betapa beratnya masalah hidup dia yang kita pinjami uangnya.

Namun dibelakang itu Anda sering mengatakan dia pelit, sombong, padahal dia punya, dia kaya, ini, bilang saja tak mau meminjamkan serta kalimat lainnya ketika jengkel saat tak dapat pinjaman. Itu cuma pikiran burukmu.

Coba bayangkan jika anda dalam pososi yang sama.

Ketika ada teman meminjam uang yang begitu penting bagi Anda.

Ternyata setelah dipinjami uang ia tak pernah ada kabarnya bahkan setiap kali ditagih karena butuh ia selalu bilang belum ada uang, belum punya duit, pelit, serta kalimat umpatan lainnya.

Tidak sadar diri sekali bukan? Sudah dipinjami namun tak kembali malah berbuat tak terpuji, "Ibarat minta dikasih hati minta jantung".

Anda saja tidak mau diperlakukan demikian mengapa berlaku begitu pada orang lain.

Kita tak pernah tahu kondisi orang lain. Bisa jadi ia sulit tapi karena belas kasihan menolong.

Tidak mungkin mereka cerita semua kondisi dalam hidupnya. Sadar dirilah, tak perlu dikejar yang mananya hutang ya dibayar.

BACA JUGA: Seperti Inilah Gambaran Ngerinya Yaumul Hisab! Yakin Masih Mau Menunda Taubat?

Sadarilah kawan, hutang tak hanya merugikan orang lain tapi juga akan merugikan diri Anda sendiri kelak.

Ingatlah Agama kita melarang orang yang tak membayar hutang, bahkan sudah dijelaskan hukumnya berat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ

“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)

Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886)

Oleh karena itu, bayarlah hutang Anda, saling membantulah dengan teman-teman Anda namun jangan pernah lupa untuk mengembalikannya. Karena ingatlah hutang pada teman tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.
SHARE ARTIKEL