Banyak yang Belum Tahu! Ingin Gaji Sesuai Harapan? Hindari Ini saat Wawancara Kerja
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 30 Jul 2018Gambar uang gaji dilansir dari merdeka.com
Kenapa gaji dari perusahaan begitu rendah?
Bisa jadi, Anda melakukan kesalahan-kesalahan ini saat melakukan wawancara kerja.
Proses negosiasi gaji jangan dianggap sepele.
Kesalahan kecil yang dilakukan akan sangat berpengaruh pada masa depan Anda di perusahaan tersebut.
Tak sedikit pelamar menyebutkan nominal gaji yang terlalu tinggi, sehingga mereka acap kali ditolak oleh perusahaan.
Hal yang sama juga terjadi pada pelamar yang menyebutkan gaji yang terlalu rendah.
Pertanyaan yang muncul di benak kita, bagaimana cara agar proses negosiasi gaji berjalan sukses sehingga kita bisa diterima oleh perusahaan yang bersangkutan dengan gaji yang sesuai?
Hindari Hal ini Ketika Wawancara Kerja
1. Jangan menyinggung nominal gaji jika tidak ditanyakan
Pelamar berhak menyinggung mengenai persoalan gaji, tapi jangan mulai percakapan sebelum pihak HRD menanyakannya terlebih dahulu.
Menyebutkan nominal gaji di saat yang tidak tepat akan mengurangi tingkat profesionalitas Anda sebagai pelamar.
Selain itu, Anda juga akan dianggap tidak sopan karena sudah mendahului pembicaraan yang seharusnya menjadi hak pihak HRD itu sendiri.
Berbeda halnya bila HRD sudah mengarah pada pertanyaan yang berhubungan dengan gaji, Anda bisa mematok gaji yang diinginkan.
Persiapkan alasan apa yang mendasari Anda menyebutkan nominal gaji tersebut.
Sehingga pihak HRD merasa yakin kalau Anda pantas mendapatkan nominal tersebut.
2. Menolak tawaran gaji pada saat negosiasi baru dimulai
Apabila perusahaan menawarkan gaji yang tidak sesuai dengan harapan.
Jangan langsung bersikap acuh tak acuh apalagi sampai menunjukkan bahasa tubuh yang memperlihatkan kesan tidak suka.
Hal ini akan membuat Anda langsung dicoret dari daftar kandidat yang masuk ke perusahaan.
Sebab perusahaan tidak membutuhkan orang sombong.
Sebaliknya, lakukan negosiasi mendekati nominal gaji yang diinginkan jika ternyata tawaran gaji di awal masih jauh dari apa yang diharapkan.
Tunjukkan sisi positif dan kelebihan yang Anda miliki agar perusahaan luluh dan menyetujui negosiasi yang Anda tawarkan.
3. Tidak mencari tahu gaji rata-rata pekerja di perusahaan tersebut
Sebelum negosiasi gaji dimulai, luangkan waktu untuk mencari informasi detail mengenai rata-rata gaji yang diberikan oleh perusahaan yang serupa dengan perusahaan tempat Anda melamar. Jangan sampai Anda tidak melakukan hal ini.
Tujuannya agar nominal gaji yang akan disebutkan tidak melampaui jumlah rata-rata, sehingga gaji yang Anda tawarkan ke perusahaan bisa diterima tanpa harus melalui argumen yang panjang. Seperti dilansir dari liputan6.com
BACA JUGA: Bisa Cair Puluhan Juta Rupiah, Jangan Mau Dipersulit Apalagi Dibodohi Karena ini Hak Anda
4. Menanyakan imbalan gaji tambahan di luar gaji pokok
Apabila jumlah gaji pokok yang diberikan oleh perusahaan jauh dari nominal yang diinginkan.
Tanyakan apakah ada kompensasi gaji tambahan di luar gaji pokok atau tidak.
Misalnya biaya makan siang, biaya transportasi, biaya make up untuk wanita, biaya lembur, dan lainnya.
Akan sangat menyenangkan apabila perusahaan mempersiapkan gaji tambahan.
Apalagi jika nominalnya lumayan besar. Sehingga Anda tidak perlu bernegosiasi lebih lama karena gaji tambahan ini sudah memberikan keuntungan tersendiri.
5. Tidak melakukan negosiasi gaji dengan menyenangkan
Proses negosiasi sering menimbulkan perdebatan antara kedua belah pihak, baik pelamar kerja maupun HRD perusahaan.
Tapi ingat, jangan biarkan perdebatan ini berhenti dalam waktu yang cukup lama.
Jika perusahaan belum mengabulkan gaji yang diminta, sebaiknya isi percakapan dengan negosiasi yang menyenangkan guna mencapai kesepakatan.
Jika Anda sudah memiliki pengalaman kerja di perusahaan lain, alangkah baiknya jika Anda menyinggung perihal gaji yang sebelumnya sudah pernah diterima.
Bukan bermaksud membandingkan gaji di perusahaan lama dengan perusahaan baru, tapi sebagai tolok ukur saja agar perusahaan dapat mempertimbangkan nominal gaji yang Anda ajukan.
6. Mengultimatum yang justru merugikan diri sendiri saat negosiasi
Selaku pelamar kerja, Anda harus menjaga etika baik di mata perusahaan termasuk saat negosiasi gaji.
Jangan pernah memberi ultimatum yang dapat menyebabkan proses negosiasi hancur begitu saja.
Seperti memberi ancaman jika perusahaan tidak mengabulkan gaji yang diajukan, dan lain sebagainya.
Ingat, bahwa Anda bukan satu-satunya kandidat yang melamar di perusahaan tersebut karena masih banyak kandidat lain yang tentunya lebih potensial dan lebih sopan dibandingkan diri Anda.
Oleh sebab itu, hindari kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan proses negosiasi hancur berantakan.
Sebaliknya, bangunlah proses negosiasi yang menyenangkan dan bernegosiasilah dengan benar agar gaji yang Anda ajukan dapat dikabulkan oleh perusahaan.
Demikian, semoga bermanfaat.