Ini Teman yang Paling Baik, Dijamin Tidak Akan Meninggalkan Saat Suka ataupun Duka
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 29 Jun 2018
Ilustrasi via vebmacom
Bukan cuma oksigen, air dan makanan. Manusia itu juga butuh teman. Saking pentingnya kedudukan seorang kawan, Islam memandang ini sebagai sesuatu yang besar.
Lantas bagaimana cara mencari teman yang baik atau tidak? Berikut semua tipsnya...
Agama ini mengatur pergaulan antar sesama dan cara mencari teman hidup.
Begitu pentingnya teman hingga Rasulullah bersabda,
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي الوَحْدَةِ مَا أَعْلَمُ، مَا سَارَ رَاكِبٌ بِلَيْلٍ وَحْدَهُ
Seandainya orang-orang tahu bahaya sendirian sebagaimana aku mengetahuinya, niscaya mereka enggan pergi sendirian malam-malam. (al-Bukhari)
Bahkan jika ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik daripada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah.
Kemudian hadist yang serupa,
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمُ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدِ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
Tidaklah ada tiga orang di suatu tempat, kemudian mereka tidak mendirikan shalat jama’ah, malainkan syaithan dapat menguasai mereka. Maka berjama’ahlah, karena serigala senang memangsa kambing yang menyendiri. (Abu Daud)
Begitu pentingnya memiliki teman karib dan sahabat yang selalu bersama.
Bahkan Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- memanggil pengikut yang hidup bersamanya dengan gelar “sahabat” bukan murid, apalagi fans. Mengenai para sahabatnya Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
لاَ تَسُبُّوا أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِى فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَوْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا أَدْرَكَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيفَهُ
Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku. Demi Allah, seandainya kamu berinfaq dengan emas sebesar gunung Uhud, sedekah itu tidak akan sebanding dengan satu mud (2 genggam tangan) maupun setengahnya pemberian salah seorang dari mereka. (al-Bukhari dan Muslim)
Lalu bagaimana cara mencari teman yang tetap setia dalam suka maupun duka kita?
Firman Allah dalam Q.S az-Zukhruf: 67
الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين
Hari itu para sahabat akan saling bermusuhan. Kecuali orang-orang yang bertakwa. (az-Zukhruf: 67)
Hanya orang bertakwa yang akan berteman sampai surga. Saling membantu dalam kebaikan, bertemu dan berpisah karena Allah.
Karena persahabatan bukan sebatas hubungan di dunia, namun ia juga akan menentukan posisi kita di akhirat kelak.
Begini Cara Mencari Teman yang Baik
1. Pasti cari dulu yang seimanKenapa harus yang seiman? Misalnya, tengah malam baru selesai wudhu untuk shalat tahajjud, tetangga nasrani datang minta tolong anaknya sakit perlu kendaraan ke rumah sakit.
Maka, kita harus tinggalkan shalat untuk membantunya meskipun sudah 20 tahun tidak pernah tinggalkan qiyamullail.
Seorang muslim boleh berteman dengan siapapun, tapi untuk bersahabat pastikan dia beriman. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 51 Allah berfirman,
“Jangan jadikan orang Yahudi dan Nasrani (tidak berislam) sebagai Auliya (sahabat, pemimpin, wali, orang kepercayaan).”
Perintah ini juga berkaitan dengan sabda Nabi Akhir Zaman ﷺ:
لاَ تُصَاحِبْ إِلاَّ مُؤْمِنًا…
Jangan bersahabat kecuali dengan orang mu’min… (sesama muslim). (Abu Daud, Tirmidzi)
2. Berteman ikhlas karena Allah
Jika segalanya sudah kerena mengharap ridho Allah, kemungkinan bertikai akan berkurang. Kalaupun terjadi selisih beda pendapat, kembali akrab akan lebih mudah.
Bukan berteman karena saling kaya, bukan berteman karena saling punya jabatan.
Kenapa sih kita harus memilih milih teman.
Perhatikan sabda Rasulullah berikut,
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Orang itu tergantung agama temannya. Maka lihatlah siapa teman kalian. (Abu Daud dan Tirmidzi)
Maka dari itu mari kita menjadi sahabat yang baik karena,
خَيْرُ الْأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ
Sahabat terbaik di mata Allah adalah yang paling baik kepada sahabatnya, begitu juga tetangga terbaik. (Ahmad, Darimi, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hubban)
Ali bin Abi Thalib pernah ditanya,
“Berapakah jumlah sahabatmu, wahai Ali?.” Beliau menjawab “Nanti akan aku hitung ketika aku dalam kesulitan.”
Beliau juga pernah berkata pada anaknya:
يا بني إياك ومصادقة الأحمق فإنه يريد أن ينفعك فيضرك وإياك ومصادقة البخيل فإنه يبعد عنك أحوج ما تكون إليه وإياك ومصادقة الفاجر فإنه يبيعك بالتافه وإياك ومصادقة الكذاب فإنه كالسراب يقرب عليك البعيد ويبعد عليك القريب
Wahai anakku:
- Jangan sekali-kali memilih orang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu disaat ia ingin menolongmu.
- Jangan engkau jadikan orang pelit sebagi temanmu, sebab ia akan menjauhkan dirinya darimu saat engkau sangat membutuhkannya.
- Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan “menjualmu” dengan harga yang murah.
- Janganlah berteman dengan pendusta, karena ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
Luqman al-Hakim:
Jika ingin mencari teman, ujilah dia dengan membuatnya marah. Jika dia tidak sabar dengan sikapmu itu, jauhilah ia.

parokimbk.or.id
Kriteria Teman yang Baik
Al-Qamah:Wahai anakku, sekiranya engkau merasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka pilihlah orang yang sifatnya seperti berikut:
- Suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan
- jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
- Apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna.
- Jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, ia suka menyebutnya, dan jika ia mengetahui keburukan dirimu ia suka menutupinya.
- Jika engkau meminta sesuatu, pasti ia beri,
- jika engkau diam, dia mulai menyapamu dulu,
- jika ada kesulitan dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburmu.
- Jika engkau berkata, ia suka memperbaiki ucapanmu dan bukan hanya mempercayainya saja.
- Jika engkau mengemukakan suatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya.
- Jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.
- Bersahabat dengan orang yang budi dan imannya lebih rendah sangat berbahaya, sebab persahabatan itu saling pengaruh-mempengaruhi.
Ada satu teman yang akan setia hingga akhir hayat kita, itupun jika Anda mau.
Siapa dia?
Ibnu Zanji Al-Baghdadi berkata :
والصبر أكرم صاحب ... فاصحبه إن نزلت فجيعة
"Sabar adalah sebaik-baik kawan ... maka bertemanlah dengannya saat turun ujian."
Semoga bermanfaat kawan.