Heboh AI Google Bisa Prediksi Kapan Seseorang Meninggal Akurat 95%, Hati-hati Syirik

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 30 Jun 2018

Heboh AI Google Bisa Prediksi Kapan Seseorang Meninggal Akurat 95%, Hati-hati Syirik
Gambar diolah dari tribunnews.com

Hati-hati percaya dengan selain ketetapan Allah..

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik...

Baru-baru ini, dalam sebuah makalah terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature menyebut bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) ciptaan Google bisa memprediksi kapan seseorang akan meninggal dunia.

Hal ini bisa dilakukan oleh kecerdasan buatan tersebut dengan memasukkan data caytatan kesehatan elektronik milik seseorang.

Selanjutnya, dengan model pembelajaran yang mendalam didapatkan hasil prediksi yang secara substansial berakurasi tinggi.

Dalam uji coba penelitian ini, para peneliti menggunakan data 216.000 pasien dewasa dari dua rumah sakit di AS.

Hasilnya, para peneliti bisa menunjukkan bahwa algoritma ini bisa memprediksi kapan pasien harus dirawat di rumah sakit hingga waktu kematiannya.

"Kami tertarik untuk memahami apakah pembelajaran yang mendalam dapat menghasilkan prediksi yang valid di berbagai macam masalah dan hasil klinis," tulis para peneliti dalam laporan mereka dikutip dari Fox News, Rabu (20/06/2018). seperti dilansir dari kompas.com

"Oleh karena itu, kami memilih hasil dari domain yang berbeda, termasuk hasil klinis yang penting (kematian), ukuran standar kualitas perawatan (readmissions), ukuran pemanfaatan sumber daya (lama tinggal), dan ukuran pemahaman masalah pasien (diagnosa)," imbuh mereka.

Sementara sebagai umat muslim salah satu rukun iman yang wajib kita imani yaitu  Iman kepada qada dan qadar.

Iman kepada qada dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi untuk mahluknya (qada dan qadar ).

Baca Juga: "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" Ngerinya Azab Bagi yang Menyepelekan Dosa Kecil

Memang kematian, jodoh dan rezeki adalah takdir (ketetapan) yang telah ditentukan kepada manusia.

Dalil tentang kematian sudah ditentukan adalah surah Ali Imron ayat 185 : “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah,sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. 

Percaya pada selain Allah adalah kesyirikan.

Syirik ada berbagai macam, dan hal ini sama dengan Syirik di dalam Asma’ wa Sifat.

Yaitu seorang meyakini bahwa sebagian makhluk Allah memiliki sifat-sifat khusus yang Allah ta’alla miliki, seperti mengetahui perkara gaib, dan sifat-sifat lainnya yang merupakan kekhususan Rabb kita yang Maha Suci


Dosa Syirik Tidak Diampuni

Hal-hal ini dianggap sebagai perkara biasa dan sepele, Tidak ada yang takuti, tidak ada yang merasa khawatir.

Bahkan banyak yang tidak tahu kalau hal-hal tersebut termasuk syirik.

Padahal di sisi Allah, jika dosa syirik tidak ditaubati sebelum mati, maka dosa tersebut tidak akan diampuni.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).

Na’udzu billah min dzalik.

Padahal syirik begitu berbahaya sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat lainnya,

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88).

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65).

Dalam hadits dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik pada Allah dengan sesuatu apa pun, maka ia akan masuk surga. Barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik pada Allah, maka ia akan masuk neraka” (HR. Muslim no. 93).

Naudzubillah, jangan sampai kita meninggal dalam keadaan syirik atau su'ul khotimah. Semoga semua yang membaca informasi ini mau membagikan kepada rekan, saudara, dan keluarga agar tidak sampai tersesat dalam kesyirikan.

SHARE ARTIKEL