Saat Malaikat Zabaniyah Datang, Apa yang Bisa Anda Lakukan Selain Pasrah

Penulis Penulis | Ditayangkan 26 May 2018
Saat Malaikat Zabaniyah Datang, Apa yang Bisa Anda Lakukan Selain Pasrah
Sumber gambar inilah
Para malaikat Zabaniyah bertugas menyiksa orang-orang di neraka. Mereka digambarkan dengan sosok yang sangat kejam.

Kalau sekarang saja Anda masih maksiat, kalau malaikat Zabaniyah datang masih bisa maksiat?

Mempercayai adanya malaikat merupakan rukun iman yang wajib dilakukan oleh umat islam. Makhluk yang tidak memiliki nafsu ini, jumlahnya lebih banyak dari manusia.

Uniknya mereka memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang menyampaikan wahyu, memberi rezeki dan lain-lain. Yang jelas mereka adalah makhluk Allah yang tidak pernah berbuat dosa.


Berbicara tentang malaikat, Siapakah malaikat zabaniyah ini?

Nama malaikat zabaniyah, Allah sebutkan dalam al-Quran, tepatnya di surat al-Alaq. Allah berfirman,

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ

Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah. (QS. Al-Alaq: 17 – 18)

Ibnu Katsir menjelaskan,

وهم ملائكة العذاب، حتى يعلم من يغلبُ: أحزبُنا أو حزبه

Malaikat Zabaniyah adalah malaikat adzab. (biarlah mereka memanggil gologannya, kami akan memanggil Zabaniyah), sehingga dia tahu, siapa yang akan menang. Kelompok kami atau kelompoknya. (Tafsir Ibn Katsir, 8/438).

Selanjutnya, Ibnu Katsir menyebutkan riwayat dari Ibnu Abbas, yang menceritakan sebab turunnya ayat di atas,

Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat di dekat maqam Ibrahim. Tiba-tiba datang Abu Jahal, dan mengatakan, “Hai Muhammad, bukankah saya telah melarangmu untuk melakukan praktek semacam ini?” lalu Abu Jahal mengancam beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas ancamannya, hingga membuat Abu Jahal marah, dan membentak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia mengatakan,

“Hai Muhammad, kamu mau ngancam pake apa? Demi Allah, saya orang yang paling banyak pendukungnya di wilayah ini.”

Kemudian Allah turunkan ayat,

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ

Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah.

Ibnu Abbas mengatakan – setelah menceritakan kisah di atas -,

فَوَاللَّهِ لَوْ دَعَا نَادِيَهُ لأَخَذَتْهُ زَبَانِيَةُ اللَّهِ

Demi Allah, andai Abu Jahal berani memanggil semua pendukungnya, malaikat zabaniyah utusan Allah akan langsung menghabisinya. (HR. Turmudzi 3349 dan dishahihkan al-Albani)

Berdasarkan riwayat ini, kita bisa memahami bahwa Malaikat Zabaniyah adalah Malaikat yang bertugas mengadzab para hamba yang durhaka. Termasuk adzab ketika mereka masih di dunia.

Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas bercerita dengan konteks yang berbeda. Bahwa Abu jahal pernah mengancam,

لَئِنْ رَأَيْتُ مُحَمَّدًا يُصَلِّى عِنْدَ الْكَعْبَةِ لأَطَأَنَّ عَلَى عُنُقِهِ

Jika sampai Muhammad berani shalat di dekat Ka’bah, akan aku injak-injak lehernya.

Berita inipun sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau mengatakan,

لَوْ فَعَلَهُ لأَخَذَتْهُ الْمَلاَئِكَةُ

“Kalau sampai dia berani melakukannya, dia langsung akan disiksa Malaikat.” (HR. Bukhari 4958)

Kami tidak tahu, apakah riwayat ini ada hubungannya dengan riwayat sebelumnya ataukah tidak. Hanya saja, Ibnu Katsir menyebutkan riwayat ini ketika menjelaskan tafsir ayat di atas.

Baca Juga: Dijuluki Iblis, Ustadz Abdul Somad Malah Berikan Doa yang Baik Pada Pria Ini

Arti Zabaniyah
Sebagian ulama mengatakan, kata zabaniyah berasal dari kata Zaban, yang artinya mendorong atau menolak.

Ada jual beli muzabanah, menukar kurma basah yang masih ada di pohon dengan kurma kering yang ada di tangan. Dan ini jual beli yang terlarang, karena rentan menimbulkan sikap saling mendorong dan perselisihan.

Menurut Abu Laits as-Samarqandi,

إنما سموا الزبانية لأنهم يعملون بأرجلهم ، كما يعملون بأيديهم

Malaikat Zabaniyah dinamakan demikian, karena mereka mengerjakan tugas dengan kaki mereka, sebagaimana mereka mengerjakannya dengan tangan mereka. (Tafsir al-Qurthubi, 20/126).

Demikian, semoga membuat kita semakin takut kepada Allah.

Allahu a’lam.
SHARE ARTIKEL