Konsumsi Obat Herbal Palsu, Balita Ini Meninggal Dunia dalam Kondisi Kurus Kering
Penulis Penulis | Ditayangkan 21 May 2018Sumber gambar kompas.com
Jangan sembarangan, konsumsi jamu... Dibilang herbal dan percaya begitu saja....
Apalagi diberi jaminan kesembuhan secara singkat.
Kenali ciri obat herbal yang berbahaya, jangan sampai kasus seperti ini anda alami.
Reski Alif, balita korban peredaran obat herbal palsu menghembuskan nafas terakhir,
Alif meninggal dunia pukul 9.30 Wita, dalam kondisi sesak napas, perutnya membengkak dan badannya kurus kering. Suasana haru mewarnai rumah orangtua Alif di Desa Pati'di, Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat.
Saat itu, kondisi kesehatan Alif menurun.
Badannya kurus setelah mengonsumsi obat herbal tanpa merek.
Setelah dirawat dalam beberapa waktu, Alif kemudian menjalani perawatan di rumah atas saran dokter.
Damri, Kakek Alif menceritakan, awalnya orangtua Alif membeli obat herbal dari pedagang keliling seharga Rp 1,2 juta. Saat itu, orangtua Alif tidak memahami apa obat tersebut.
Namun, kondisi Alif malah memburuk setelah rutin mengonsumsi obat tersebut.
Kapala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju Neti Nurmuliati sempat memeriksa langsung botol obat yang telah dikonsumsi Alif.
Nurmiati menjelaskan, obat yang diberikan kepada Alif memang palsu karena tidak memiliki nama.
Obat tersebut memang mencantumkan nomor registrasi BPOM, tetapi nomor itu hasil menjiplak dari nomor pendaftaran obat herbal lain yang sudah resmi. “Sejak mengkonsumsi obat herbal palsu, kondisnya tak pernah pulih lagi hingga meninggal dunia,” kata Damri. Alif dimakamkan di pekuburan Islam yang lokasinya tak jauh dari rumah orangtuanya.
Coba cek Produk BPOM yang Terdaftar Di Sini
Waspada! Begini Ciri-ciri Obat Herbal yang Berbahaya
Sumber gambar bisnis.tempo.co
Berikut ini adalah ciri-ciri obat jenis ini yang berbahaya bagi tubuh Anda.
1. Tidak jelas siapa produsennya
Badan Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan standar yang harus diikuti oleh setiap negara mengenai kelengkapan informasi pada kemasan obat. Obat yang bagus seharusnya bukan hanya menyebut merek, tapi juga jelas mencantumkan siapa produsennya.
2. Kandungan dari orbat herbal tidak jelas
Kandungan yang terdapat dalam obat seharusnya dijabarkan secara rinci pada kemasan. Jika tidak ada, Anda patut mencurigai obat tersebut. Selain jenis kandungannya, obat tradisional yang baik juga seharusnya menyebutkan berapa banyak kandungan setiap bahan yang digunakan. Dengan begitu, Anda bisa mengukur apakah takarannya terlalu banyak atau sedikit.
3. Tidak ada izin edar dari Badan POM dan SNI
Seperti yang Anda ketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) adalah badan yang berwenang untuk mengawasi peredaran obat dan makanan di Indonesia.
4. Sekali minum, Anda merasa penyakit langsung hilang
Jika Anda merasa penyakit Anda hilang sekejap setelah Anda meminum atau mengoleskan obat jenis ini, Anda patut mencurigainya. Bisa jadi, herbal tersebut mengandung Bahan Kimia Obat (BKO).