Dismenore Adalah Gangguan Menstruasi yang Bahaya
Penulis Unknown | Ditayangkan 08 May 2018Buat semua wanita pasti pernah mengalami hal ini ketika haid bukan?
Ketika menstruasi sering mengalami nyeri pada bagian bawah perut hingga membuat terganggu. Bisa jadi itu DISMENORE.
Apa itu? Berikut penjelasan lengkapnya untuk anda.
Setiap wanita memiliki masalah berbeda ketika menghadapi siklus menstruasi setiap bulannya.
Masalah yang timbul mulai dengan adanya gejala PMS (premenstrual syndrome).
Hingga masalah tidak mengalami menstruasi atau sampai mengalami menstruasi yang berkepanjangan.
Menstruasi pada umumnya akan dialami oleh wanita ketika sudah memasuki usia reproduksi dan berakhir pada saat monopause.
Menstruasi akan terjadi setiap bulannya (tanpa ada pembuahan) berlangsung selama 3-5 hari dan mengikuti siklus menstruasi yang rata-rata 28 hari.
Pada sebagian wanita terkadang menstruasi menyebabkan terhambatnya aktifitas sehari-hari karena rasa sakit yang sangat luar biasa.
Apakah itu merupakan gangguan ? Untuk dapat mengetahui gangguan yang mungkin terjadi pada saat menstruasi.
Berikut penjelasannya:
Dismenore adalah
Merupakan gangguan saat mentruasi yang ditandai dengan adanya nyeri yang luar biasa sehingga anda tidak dapat melakukan aktivitas.
Gejala yang mungkin terjadi adalah dengan adanya rasa nyeri yang seperti tertarik pada paha bagian dalam, mual-mual hingga muntah, sakit kepala dan pusing.
Dismenore disebabkan karena rahim mengalami kontraksi.
Baca Juga : Merasa Hamil Tapi Ragu? Kenali Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid Berikut
Reaksi dari otot akan mempengaruhi prostaglandin.
Prostaglandin akan mengalami peningkatan ketika awal menstruasi kemudian menurun setelah terjadi menstruasi.
Sehingga mengakibatkan adanya rasa nyeri yang berkurang setelah hari pertama menstruasi.
Dismenore terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Dismenore primer
Nyeri yang dirasakan biasanya berada pada panggul yang dirasakan selama menstruasi.
Umumnya terjadi pada remaja yang baru mengalami menstruasi.
Selain itu, seiring nya bertambah usia akan semakin berkurang.
2. Dismenore sekunder
Nyeri yang terjadi di luar siklus menstruasi yang diakibatkan faktor lain selain prostaglandin alami.
Biasanya terjadi sebelum menstruasi dimulai.
Anda akan merasakan nyeri yang semakin luar biasa selama haid dan akan menghilang setelah selesai menstruasi.
Dokter akan melakukan pemeriksaan pertama dengan pemeriksaan panggul
Dan kemudian pemeriksaan tambahan seperti pap test, pemeriksaan laboratorium dan USG.
Dokter juga dapat melakukan prosedur bedah disebut dengan laparoskopi untuk melihat bagian pelvis.
Dokter akan melakukan sayatan kecil pada area perut.
Baca Juga : Cara Mempercepat Haid Normal atau yang Lambat dengan Aman dan Alami
Penanganan disminore dapat dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang sering digunakan untuk mengatasi dismenore adalah jenis obat NSAID (Non-streoid anti inflammantory drugs) .
Untuk anda yang menggunakan kontrasepsi maka penggunaan pil kontrasepsi biasany digunakan untuk mengatasi nyeri haid.
Bahkan kontrasepsi akan digunakan bersmaan dengan obat-obatan lainnya.
Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi kadar estrogen.
Tanda-tanda & Gejala Dismenore
Apa saja tanda-tanda dan gejala dismenore?
Gejala-gejala umum dari dismenore adalah
- Nyeri pada perut bawah, kadang terasa intens.
- Terasa tekanan pada perut.
- Nyeri pada pinggang, punggung bawah, atau bagian dalam paha.
- Mual dan muntah.
- Feses yang cair.
- Sakit kepala.
- Pusing.
Penyebab Dismenore
Nyeri haid disebabkan oleh berkontraksinya otot rahim.
Apabila otot berkontraksi terlalu kuat, nyeri muncul akibat putusnya pasokan oksigen pada jaringan otot di rahim.
Berikut adalah kondisi yang dapat menyebabkan kram haid:
- Endometriosis: jaringan yang tersambung dengan rahim menjadi menempel dengan bagian luar rahim, biasanya pada tuba fallopi, indung telur atau pelvis.
- Uterine fibroid.
- Adenomyosis: jaringan terhubung dengan rahim bertumbuh hingga ke dinding rahim, menyebabkan rasa sakit.
- Pelvic inflammation disease (PID): bakteri menular seksual dapat menyebabkan infeksi pada organ reproduksi wanita.
- Cervical stenosis: jika bukaan cervix kecil yang mempengaruhi aliran menstruasi, menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan tekanan pada rahim.
Pilihan Pengobatan untuk Dismenore
1. Obat-obatan
Anda dapat menggunakan obat nyeri (analgetik) sebelum menstruasi dan terus mengonsumsinya selama 1-2 hari hingga gejala hilang.
2. Kontrasepsi hormonal
Hormon dapat diberikan dalam beberapa cara, seperti pil minum, suntikan, skin patch, implan di bawah kulit atau cincin yang dimasukkan ke dalam vagina, atau intrauterine device (IUD) untuk mencegah ovulasi dan mengurangi kram haid.
Baca Juga : Tata Cara Bacaan Doa Mandi Besar dan Niat Mandi Junub Setelah Haid
3. Operasi
Jika nyeri haid Anda disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk menanganinya.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk dismenore?
Dokter dapat menanyakan tentang sejarah medis Anda dan melakukan pemeriksaan pelvis untuk mendeteksi kelainan dan infeksi pada organ reproduksi.
Jika kram haid Anda disebabkan oleh suatu kondisi, dokter dapat melakukan tes-tes berikut:
- Ultrasound (USG) menggunakan gelombang suara untuk memeriksa rahim, serviks, tuba fallopi, dan indung telur.
- CT (computerized tomography) scan atau MRI (Magnetic resonance imaging) scan untuk melihat detail pada organ, tulang dan jaringan untuk mendiagnosis penyebab.
- Laparoskopi: pemeriksaan ini dapat membantu melihat penyebab dari rasa sakit.
Cara Mengurangi Nyeri Dismenore
Cara mengurangi nyeri pada penderita gangguan menstruasi (dismenore) yaitu :
1. Olahraga
Olahraga merupakan alternatif untuk anda meredekan nyeri.
Lakukan olahraga rutin seperti jalan kaki, jongging, bersepeda dan berenang yang ternyata akan membantu anda menghasilkan senyawwa kimia untuk menghambat nyeri yang luar biasa.
2. Berendam
Mandi dengan menggunakan air hangat atau dapat juga menggunakan botol yang diisi dengan air panas untuk dapat mengatasi nyeri anda.
3. Istirahat cukup
Istirahat dapat anda lakukan dengan membiasakan tidur cukup sebelum dan selama periode menstruasi untuk membantu anda mengatasi rasa nyeri.
4. Relaksasi
Latihan yang dilakukan bisa berupa yoga. Yoga dapat menjadi cara anda mendapatkan relaksasi sehingga menanggulangi rasa nyeri.
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dismenore?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi nyeri haid:
- Aktivitas fisik terbukti dapat membantu mengurangi nyeri kram haid.
- Cobalah berendam air hangat atau menempelkan heating pad (kompres hangat) pada area yang terasa sakit untuk mengurangi kram haid.
- Konsumsi suplemen penting seperti vitamin E, omega3, vitamin B1, B6.
- Miliki gaya hidup yang positif, dengan menghindari tembakau dan alkohol.
- Jaga agar diri Anda tetap rileks dan hindari stress.