Keutamaan dan Ganjaran Besar Mempunyai Anak Perempuan Dalam Islam

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 09 Apr 2018

Keutamaan dan Ganjaran Besar Mempunyai Anak Perempuan Dalam Islam

Foto via terapiotak.com

Punya anak perempuan itu berkah yang besar, berbahagialah Anda yang punya banyak anak perempuan....

Kebanyakan orang ingin mempunyai anak laki-laki. 

Hal ini dikarenakan oleh kepercayaan bahwa anak laki-laki bisa menolong orangtua lebih lagi untuk bekerja dan cenderung bisa diandalkan

Padahal dalam islam telah dijelaskan ganjaran yang didapat jika mempunyai anak perempuan dan menjaganya. 

Kehadiran anak dalam rumah tangga merupakan nikmat yang besar dari Allah Ta’ala. 

Namun, sebagian orang ada yang lebih mendambakan kehadiran anak laki-laki daripada anak perempuan. 

Anak laki-laki dianggap lebih mulia daripada anak perempuan

Mereka bangga dan bergembira tatakala dikaruniai anak laki-laki. 

Sebaliknya, bagi sebagian orang kehadiran anak perempuan merupakan aib dan dianggap bencana. 

Mereka sedih dan kecewa jika dikaruniai anak perempuan.

Padahal kehadiran anak perempuan juga termasuk nikmat dari Allah. 

Bahkan Islam secara khusus menjelaskan tentang keutamaan anak perempuan dan ganjaran bagi orangtua yang memelihara dan mendidik anak-anak perempuan mereka.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ .

Siapa yang menanggung nafkah 2 anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya(Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).

Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ .

Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat. (HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ ابْنَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ بَنَاتٍ، أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ أَخَوَاتٍ، حَتَّى يَبِنَّ أَوْ يَمُوتَ عَنْهُنَّ، كُنْتُ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ ” وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى .

”Siapa yang menafkahi 2 atau 3 anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah.” (HR. Ahmad 12498 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Baca juga: 11 Cara Makan yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW serta Contohnya

Ada banyak dalil yang menunjukkan keutamaan anak perempuan. Diantaranya,

Pertama, hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan,

Suatu hari, ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku untuk meminta sesuatu. 

Namun aku tidak memiliki makanan apapun selain satu buah kurma.

Akupun memberikan satu kurma itu ke sang ibu. 

Kemudian dia membagikan dua kurma itu dan memberikannya kepada anak-anak, sementara dia tidak memakannya. Lalu dia keluar dan pergi.

Setelah itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan kejadian itu kepada beliau. Lalu dia bersabda,

مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

Siapa yang memutuskan dengan anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng kepada di neraka(HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi 1915, dan yang lainnya).

Kedua, hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu , Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا ، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ »وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

Yang dipakai nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau memisahkan jari-jarinya(Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).

Ketiga, dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma , Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهَا ، وَلَمْ يُهِنْا ، وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا ، - قَالَ: يَعْنِي الذُّكُورَ - أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ

Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak laki-laki dari pada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga. (HR. Abu Daud 5146, Ahmad 1957 dan didhaifkan Syuaib al-Arnauth).

Keempat, dari Uqbah bin Amir radhiyallahu 'anhu , bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

من كان له ثلاث بنات فصبر عليهن, وأطعمهن, وسقاهن, وكساهن من جدته كن له حجابا من النار يوم القيامة

Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, dia bersabar, makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat. (HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Kelima, dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu , Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

من عال ابنتين أو ثلاث بنات, أو أختين أو ثلاث أخوات, حتى يبن أو يموت عنهن, كنت أنا وهو كهاتين”وأشار بأصبعيه السبابة والوسطى

"Orang yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, sampai mereka menikah atau sampai dia mati, jadi aku dan dia seperti dua jari ini." (HR. Ahmad 12498 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Demikian, Allahu a'lam.

SHARE ARTIKEL