Meski Anda Kaya Jangan Terlalu Manjakan Anak, Ini Akibat Buruknya
Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Apr 2018foto via belajar123.com
Banyak lho orangtua yang sedih, ketika tidak dapat menuruti keinginan anaknya...
Kalau bisa apa saja dituruti... Hati-hati, terkadang yang kaya raya saja nggak seperti itu kok Bun...
Memanjakan anak sama saja anda membunuh anak Anda.... Karena Anda telah menghancurkan masa depannya....
Siapa sih yang nggak sayang sama anak sendiri, semua orangtua pasti menyayangi dan mencintai anaknya dengan tulus.
Hingga apapun akan dilakukan untuk kebahagiaannya.
Seperti memanjakan anak dengan menuruti segala keinginannya.
Boleh sih boleh, tapi jika terlalu memanjakan anak itu tak baik lho.
Bunda harus tahu ini, anak yang terlalu dimanjakan akibatnya akan seperti 6 hal buruk ini
1. Anak jadi semakin banyak maunya
foto via parenting.co.id
Ketika sudah terbiasa menuruti inginan anak, Anda akan sulit berkata tidak saat anak meminta sesuatu yang lain. Mendeteksi kelemahan Anda tersebut, ia akan dengan pandai memanfaatkannya untuk mendapatkan lebih banyak lagi keinginannya. Suatu saat Anda merasa kewalahan dan ingin menghentikannya, akan lebih sulit karena anak sudah terbiasa dituruti.
Baca Juga : "Maafkan Bunda yang Terlalu Memanjakanmu Mas, Bunda Bodoh Ngebiarin Begitu Saja"
2. Anak menjadi keras kepala dan pemarah
foto via pendidikankaraketer.com
Anda mungkin tidak tahan mendengar rengekan anak, sehingga langsung memberikan apa saja yang ia inginkan. Karena sudah terbiasa dituruti, tentu ia akan merasa kecewa jika suatu ketika Anda mencoba menghentikannya. Kemarahan dan frustrasi saat tidak dituruti dapat diekspresikan dengan paksaan lewat segala cara yang tentu akan membuat Anda pusing seperti memaksa, keras kepala dan marah-marah.
3. Anak menjadi egois
foto via tribunnews.com
Pada umumnya, anak yang telalu dimanjakan akan tumbuh menjadi anak yang lebih egois daripada anak yang tidak selalu dimanjakan. Mereka terbiasa hidup mudah dan nyaman sehingga sulit ditarik keluar dari zona nyamannya. Mereka akan tumbuh menjadi 'aku' yang selalu dituruti sehingga menjadi egois, selalu ingin didengarkan dan dituruti, cenderung sulit berbagi dengan orang lain dan bahkan dapat menjadi 'tukang pamer' di depan teman-temannya.
Baca Juga : Anak Yang Terbiasa "Kerja" Di Rumah Lebih Sukses Saat Dewasa
4. Anak menjadi mudah melawan orang tua
foto via kompasiana.com
Karena merasa sangat disayang dan selalu dituruti, Anak akan cenderung melawan dan tidak mau mendengarkan perkataan orang tuanya. Mereka tahu bahwa orang tuanya akan tetap menyayangi mereka, apapun yang mereka perbuat. Mereka bahkan tidak takut melawan orang tua saat merasa ditekan dan dipaksa menuruti keinginan orang tuanya.
5. Anak sulit dewasa
Anda tentu ingin melihat buah hati Anda tumbuh besar menjadi dewasa dengan karakter yang baik dan bertanggung jawab. Namun jika Anda masih terus membiasakan diri menuruti segala keinginan anak, bisa jadi Anda hanya akan membentuk seseorang dengan karakter yang tidak dapat dewasa, sulit untuk mau bekerja keras dan berusaha, hidup bergantung pada kemudahan orang tua dan sifat-sifat buruk lainnya.
Baca Juga : Psikologi Si Kecil Yang Tidak Anda Ketahui, Saat Anak Melakukan Hal-hal Ini
6. Sulit mengatasi kekecewaan
foto via fimale.com
Di dalam istana kecilnya, di rumah Anda, ia adalah seorang raja kecil yang berkuasa. Jika sifat ini terus ia bawa dalam pergaulannya dengan orang lain di luar, maka ia akan dapat sulit beradaptasi dengan berbagai karakter orang. Tidak semua orang akan bersedia menuruti keinginannya, dan kekecewaan -tidak lagi menjadi raja kecil- akan dapat berdampak besar seperti mudah marah meledak-ledak, depresi dan efek psikologis sebagainya.
Banyak hal negatif yang dapat timbul dari sikap orang tua yang terlalu memanjakan anak
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, sebaiknya Anda mampu memilah kapan harus memanjakan anak dan kapan harus bersikap tegas untuk menolaknya.
Bijaksanalah mendidik anak Anda agar kelak tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas baik. Semoga bermanfaat