Punya Tetangga dengan 4 Sifat Perusak Ketentraman ini? Lawan dengan 3 Hal Berikut

Penulis Unknown | Ditayangkan 21 Mar 2018
Punya Tetangga dengan 4 Sifat Perusak Ketentraman ini? Lawan dengan 3 Hal Berikut
foto via tribunnews.com

Punya tetangga yang suka nggosip?

Suka ngomongin orang yang belum jelas kebenarannya hingga timbul fitnah?

Padahal, tetangga kalau dirumah ada acara ikut bantu, ada masalah suka menolong, Punya tetangga seperti ini malah bikin darah tinggi saja...

Tetangga seharusnya adalah orang yang menjadi keluarga terdekat kita.

Tetangga juga sebagai oang pertama selain keluarga yang menolong disaat kita memiliki masalah.

Maka dari itu enaknya memiliki tetangga. Apalagi baik hati dan selalu berbaur dengan nyaman.

Namun, sudah jarang sekali saat ini tetangga yang seperti itu.

Malahan banyak sekarang para tetangga yang makah bikin emosi dan merusak ketentraman tetangga lainnya.

Sikap tetangga yang seperti apa sih yang merusak ketentraman?

Mengutip kompasiana.com, berikut 4 sikap tetangga yang bikin emosi plus merusak ketenangan tetangga lainnya:

1. Selalu ingin tahu permasalahan orang lain

Baik bagi kita untuk mengetahui tetangga kita sedang mengalami masalah apa. Tetapi hal ini akan sangat mengganggu ketika tetangga seperti ini banyak bertanya kepada kita disaat kita ada masalah bahkan pertanyaannya mulai sangat tidak penting dan tidak seharusnya dia tahu.

Baca Juga : Tetangga Piknik Tiap Bulan Tapi Uangnya Kok Malah Mengalir Terus? Jawabannya Cuma 1

2. Tukang Gosip

Biasanya hal ini banyak dilakukan oleh tetangga kita yang berprofesi sebgai ibu rumah tangga dan tidak memiliki banyak aktifitas diluar rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga.

Sebenarnya menjadi ibu tumah tangga adalah profesi dan tugas yang mulia tetapi hal ini malah dirusak oleh ibu-ibu rumah tangga yang tidak bisa mengatasai stres dalam rumah tangga dan  melampiakannya dengan bergosip bersama ibu rumah tangga lainnya yang setipe dengan mereka.

Hobi ibu-ibu seperti ini adalah membuat gosip buruk tentang seseorang dan mempengaruhi orang lain untuk berpikiran buruk tentang seseorang itu. Hingga akhirnya akan menimbulkan masalah.

3. Iri

Tetangga yang suka iri akan kelebihan ekonomi, kesejahtraan, dan kebahagiaan tetangganya akan melakukan banyak hal untuk mencari celah kekurangan tetangganya itu. Dia akan mencari kekurangan dan kesalahan tetangganya untuk merusak citra tetangganya itu didepan tetangga yang lain.

Misal disaat tetangganya mengendarai mobil lewat didepan rumahnya, dia akan mengomel dan memarahi tetangganya karena mengendarai mobilnya tidak pelan-pelan disaat ada anaknya yang sedang bermain.

Baca Juga : Ada Tetangga Pinjam Uang Didepan Nangis-Nangis, Saat Ditagih Marah-Marah, Kasih aja Pelajaran ini

 Padahal tetangganya mengendarai mobil dengan pelan-pelan dan dia sendiri yang melepaskan anaknya berada sendirian dijalan saat ada mobil. 

Biasanya mereka akan berprasangka buruk akan kelebihan tetangganya atau mungkin malah keluarganya yang menjadi sasaran. Misalnya seorang istri yang iri dengan mobil baru tetangganya akan menuntut suaminya untuk membelikannya mobil walaupun sebenarnya ekonomi keluarganya pas-pasan.

4. Merasa Paling Benar dan Berkuasa

Biasanya orang yang merasa paling benar adalah orang yang paling banyak kekurangan tetapi tidak mau mengakuinya. Tetangga yang merasa paling berkuasa ciri-cirinya adalah dia menunjukkan perhatian berlebih dengan membuat peraturan-peraturan didalam komplek, terlihat seperti untuk menjaga kenyamanan didalam komplek tetapi sebenarnya untuk menunjukkan bahwa dia memiliki pengaruh dikomplek tesebut.

Nah, jika memiliki tetangga yang seperti itu mendingan jauhi aja. Bukannya mengucilkan, tapi tak baik.

Terkadang juga bingung dan risih jika memiliki tetangga yang mempunyai sikap buruk seperti itu.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi tetangga yang memiliki sikap yang dapat merusak ketentraman tetangga lainnya?

Baca Juga : Jangan Gengsi Belanja di Warung, 5 Alasan Belanja di Warung Tetangga Lebih Baik Daripada Swalayan

1. Bersikap Tegas

Hal ini untuk menunjukkan batas-batas kesabaran kita dan sampai batas mana hubungan kita dengan mereka.

2. Jangan Takut

Jangan merasa ciut saat ada tetangga yang mengintimidasi. Jika kita tidak salah maka katakan tidak salah. Jika perlu berikan intonasi suara dengan nada tinggi.

3. Cuekin

Cuekin ini berlaku jika tetangga kita itu bisa dibilang berotak "batu" dan memiliki gejala kejiwaan. Tutup telinga saja dan jangan direspon karena dia sendiri yang akan capek.
SHARE ARTIKEL