Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kandungan Lemah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Mar 2018


Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Kandungan LemahFoto via islamidia.com

Kandungan anda lemah? Hati-hati bisa jadi karena tumor dan kista

Bagaimana cara kita untuk mengetahui ciri-ciri kandungan lemah dan mengenali indikasi gejalanya? 

Sejak dini anda harus mengetahuinya agar bisa mencegahnya dan bila terjadi apa-apa pada rahim bisa segera ditangani agar tidak terlambat.

Setiap kali terjadi peristiwa keguguran, hampir semua orang menyangka penyebabnya adalah kandungan lemah.

Walaupun tidak semua peristiwa keguguran disebabkan oleh kandungan lemah, namun ada baiknya jika kita belajar mengenai apa penyebab kandungan lemah.

Dalam ilmu kedokteran kandungan lemah biasanya disebut dengan inkompetensi serviks yang biasanya mengacu pada lemahnya leher rahim.

Lemahnya otot di leher rahim itulah yang sering menyebabkan peristiwa keguguran.

Baca JugaFatal Akibatnya! 4 Bagian ini Pantang untuk Dipukul Meski Sedang Marah Pada Anak

Biasanya keguguran yang disebabkan oleh kandungan lemah terjadi di usia kehamilan 4 hingga 6 bulan.

Seharusnya di bulan-bulan tersebut, serviks belum terbuka, namun karena adanya kelainan di leher rahim bisa mengakibatkan adanya pembukaan yang menyebabkan janin keluar dari rahim.

Jika peristiwa keguguran terjadi satu hingga dua kali, hal tersebut masih bisa dimaklumi.

Namun bila peristiwa keguguran terjadi lebih dari tiga kali, maka hal ini harus dikonsultasikan kepada dokter ginekologi agar bisa dicek apakah ada kelainan rahim yang cukup serius di dalam rahim.

Penyebab Kandungan Lemah

Berikut ini adalah beberapa faktor utama penyebab kandungan lemah yang perlu anda ketahui :

1. Faktor Keturunan

Secara umum ada beberapa penyebab kandungan lemah, yang pertama yaitu faktor keturunan, ada beberapa wanita yang dilahirkan dari seorang ibu dengan riwayat kandungan lemah bisa mengalami peristiwa yang sama.

Faktor genetik ini juga bisa menimbulkan adanya kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak kuat menempel di dalam rahim.

Meskipun begitu kelainan kromosom tidak melulu disebabkan oleh faktor genetik, ada kalanya kelainan kromosom terjadi di saat pembuahan berlangsung yang menyebabkan embrio berkembang dengan tidak normal.

2. Faktor hormonal

Penyebab yang kedua, faktor hormonal. Sering kali saat kita hamil kita berharap tidak mengalami morning sickness karena bisa sangat mengganggu aktivitas kita.

Ternyata menurut penelitian, morning sickness justru menjadi tanda yang baik bahwa kandungan kita dalam kondisi yang prima.

Ditakutkan jika seorang wanita tidak mengalami morning sickness, bisa jadi kadar hCG dalam tubuhnya terlalu rendah.

Sedangkan hCG ini memiliki fungsi sebagai penguat rahim, jika kadarnya terlalu rendah, dikhawatirkan janin tidak menempel dengan baik di dalam rahim.

Selain hormon hCG, hormon yang mempengaruhi kuat atau tidaknya kandungan adalah hormon prolaktin.

Jika hormon ini terlalu berlebihan atau terlalu kurang di dalam tubuh wanita yang sedang hamil, bisa berdampak pada menurunnya sistem kekebalan tubuh. 

Sehingga wanita tersebut bisa terjangkit penyakit parah yang berbahaya bagi kandungannya.

Penyebab ketiga yaitu proses kuretase yang menyebabkan trauma sehingga leher rahim menjadi melemah.

Baca JugaHeboh Telur Palsu, Ini Fakta dan Cara Mudah Membedakan Telur Asli atau Palsu

3. Kista, mioma atau tumor

Penyebab terjadinya kandungan lemah lainnya yaitu adanya kista, mioma atau tumor pada jaringan otot yang bisa mengganggu perkembangan janin.

Selain timbulnya penyakit tersebut, infeksi dari virus TORCH juga bisa melemahkan kandungan.

Jika saat ini Anda sedang merencanakan program kehamilan, ada baiknya melakukan serangkaian tes untuk menghindari terjadinya kandungan lemah yang bisa berakibat keguguran.

Salah satu tes yang wajib dilakukan sebelum program kehamilan adalah tes TORCH untuk melihat apakah ada virus-virus TORCH di dalam tubuh kita sehingga bisa diantisipasi dan tidak mengganggu program kehamilan yang sedang dijalankan.

Tes TORCH juga sangat penting untuk menghindari janin terinfeksi virus TORCH yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan masalah kesehatan yang sangat krusial.

Selain tes TORCH, tes lain yang harus dilakukan adalah tes ACA yaitu tes untuk mengecek kekentalan darah.

Karena kekentalan darah juga merupakan penyebab terjadinya kandungan yang lemah. 

Tentunya tes-tes ini bisa dilakukan dengan rekomendasi dokter.

Kemudian bagaimana cara kita untuk mengetahui ciri-ciri kandungan lemah dan mengenali indikasi gejalanya?

Ciri-ciri Kandungan Lemah

Bagi wanita yang sangat mendambakan datangnya buah hati, keberadaan dirinya yang dinyatakan sedang mengandung atau hamil akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri.

Namun, kebahagiaan ini akan begitu saja memudar ketika dinyatakan kemudian bahwa si wanita memiliki kandungan yang lemah.

Maka dari itulah, sebaiknya dapat diantisipasi atau diketahui lebih awal mengenai kandungan lemah ini.

Tentu saja juga pentingnya pengetahuan mengenai beberapa cara mengetahui kandungan lemah dan mengenali ciri-cirinya.

Banyak interpretasi mengenai kandungan lemah ini. Yang pertama, kandungan lemah ini berhubungan dengan bagaimana keadaan dari serviks atau rahim itu sendiri.

Bisa dikatakan sebagai kandungan lemah jika memang ada gangguan pada serviks itu sendiri.

Misalnya adalah gangguan pada bentuk dari rahim, tumbuhnya miom atau tumor di rahim menjadi beberapa indikasi dari kelainan yang ada di rahim.

Selain itu, kandungan lemah juga banyak dikaitan dengan adanya kontraksi rahim sebelum waktunya, yaitu sebelum masa melahirkan.

Dengan adanya kontraksi yang terlalu dini inilah maka rahim dirasakan menjadi lemah atau tidak banyak memiliki kemampuan untuk menjaga dan menopang bayi.

Dengan keadaan inilah maka kandungan lemah diinterpretasikan dengan peristiwa keguguran.

Kebanyakan kandungan lemah memang mengarah pada kemungkinan untuk keguguran. 

Walaupun sudah banyak pula usaha untuk membuat kandungan menjadi lebih kuat.

Pemahaman mengenai lemah tidaknya kandungan si ibu, dapat dijadikan bekal untuk lebih memberikan perlindungan pada kandungan yang ada. 

Hal ini bertujuan lebih menjaga keberlangsungan dari janin yang sedang berada di rahim.

Baca Juga4 Produk Makanan Sangat Bahaya Untuk Balita dan ibu Hamil, Padahal Banyak Beredar

Berikut ini adalah beberapa tanda atau ciri-ciri kandungan lemah yang biasanya menyertai wanita hamil dan cara untuk mengetahuinya:

1. Adanya flek

Flek ini berupa bercak darah yang muncul pada saat kehamilan. 

Keberadaan flek atau bercak darah pada saat kehamilan memang bukan hal yang biasa. 

Namun, memang tidak berarti bahwa semua flek darah dapat diartikan dengan kandungan yang lemah.

Hanya saja flek atau munculnya bercak darah ini dapat mengindikasikan adanya hal yang tidak tepat atau kurang tepat pada rahim atau pun bayi yang dikandung.

Untuk itu, ibu yang mengalami flek atau bercak darah pada masa awal kehamilan banyak disarankan untuk segera menghubungi pihak medis yang berkompeten untuk dapat memberikan diagnose akan apa yang sebenarnya terjadi dari bayi yang dikandung atau pun rahim itu sendiri.

2. Adanya kontraksi berlebihan di awal kehamilan

Kontraksi adalah rasa sakit yang dirasakan di bagian perut atau rahim dari si ibu. 

Kontraksi sejatinya adalah cara untukmembuka jalan lahir yang dibutuhkan pada saat akan melahirkan.

Justru, pada saat tidak akan melahirkan maka kontraksi ini akan berbahaya karena akan membuka kemungkinan bayi untuk keluar sebelum waktunya ataupun keguguran.

3. Periksa ke dokter atau bidan

Pihak medis tentulah memiliki pengetahuan dan kompetensi untuk dapat menentukan keberadaan dari kandungan yang lemah atau tidak.

Dengan memberikan beberapa tanda atau kekahawatiran yang dirasakan maka dokter atau bidan akan dapat memberikan diagnosanya.

Terkadang akan dilakukan beberapa tes tertentu untuk melihat bagaimana keadaan bayi di dalam kandungan dan juga kandungan atau rahim itu sendiri. 

Misalnya adalah tes darah, atau tes USG untuk dapat mengetahui mengenai hal ini.

Terkadang juga dibutuhkan untuk tes urin untuk mengetahui apakah rahim mengalami infeksi atau tidak.

Itulah beberapa ciri-ciri kandungan lemah yang dapat mengindikasikan terjadinya kandungan lemah pada seorang wanita beserta cara mengetahuinya. 

Dengan ini, maka akan dapat dilakukan tindakan antisipasi selanjutnya guna kebaikan ibu dan juga si bayi.

Cara Mengatasi Kandungan Lemah

Janin yang sehat tentu sangat didambakan oleh pasangan yang sedang menanti kelahiran buah hatinya. 

Akan tertapi tidak semua wanita beruntung memiliki kandungan yang kuat.

Beberapa wanita mempunyai problema dengan kandungan lemah sehingga rentan mengalami keguguran. 

Terdapat berbagai cara menguatkan rahim yang lemah. Berikut adalah caranya :

A. Menggunakan Konsumsi Buah-buahan

1. Buah pisang

Buah yang memiliki tekstur yang lembut dan biasanya digunakan untuk memberikan makan bagi bayi setelah melewati masa pemberian ASI eksklusif ini ternyata mempunyai khasiat luar biasa bagi wanita hamil. 

Salah satunya adalah untuk menguatkan rahim.

Pisang mengandung kalsium dan kalium. Kedua unsur tersebut sangat bagus untuk meningkatkan kekuatan perlekatan embryo pada dinding rahim. 

Selain itu pisang juga memberikan energi ekstra bagi ibu hamil. 

Kandungan ion yang cukup tinggi membantu proses pembentukan energi bagi tubuh.

Tekanan darah yang stabil juga memberikan pengaruh pada kekuatan rahim. 

Oleh karena itu bagi anda yang saat ini sedang hamil dengan kandungan lemah, camilan pisang menjadi cara menguatkan rahim yang lemah.

2. Kurma

Makanan yang identik dengan negara Saudi Arabia ini sudah dapat ditemukan dengan mudah di berbagai negara termasuk Indonesia.

Kurma tidak hanya lezat dan mengenyangkana. Kandungan kalium yang tinggi di dalam kurma mampu meningkatkan kekuatan rahim wanita hamil.

Bahkan terdapat beberapa literatur yang menyebutkan bahwa satu butir kurma setara dengan 100 mg obat penguat kandungan yang dijual di apotik. 

Sebagai obat penguat kandungan, kurma dapat langsung dimakan begitu saja atau diolah dan diambil sarinya kemudian diminum bersama dengan madu.

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada kurma meningkatkan energi sekaligus menjaga daya tahan tubuh. 

Daya tahan tubuh yang baik menguatkan kandungan.

3. Apel

Apel dengan warna dan berasal dari varietas apapun memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi serta dapat meningkatkan kekuatan rahim. 

Jus apel segar ditambah dengan sedikit air perasan lemon dan sesendok madu membuat cengkeraman embrio pada dinding rahim cukum kuat.

Suplai darah meningkat dan apel mempunyai kemampuan angiogenesis yang tinggi. 

Apel hijau relatif lebih tinggi kemampuan angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru jika dibandingkan dengan apel warna lainnya.

Apel yang difermentasi memiliki kemampuan untuk memperbaiki sel yang rusak serta meningkatkan proses pembentukan sel-sel baru.

B. Dengan Daun-daunan

1. Daun bayam

Bayam dikenal sebagai sayuran multi fungsi. Kandungan bayam kaya akan vitamin A dan B, asam folat serta zat besi. 

Vitamin A memiliki daya imunostimulator atau meningkatkan daya tahan tubuh.

Semakin kuat daya tahan tubuh seseorang maka akan semakin tinggi pula perlekatan embrio pada rahim. 

Demikian pula kekuatan perlekatan plasenta.

Plasenta adalah saluran penghubung antara tubuh janin dengan ibu dalam hal fungsi aliran nutrisi dari ibu ke janin.

Vitamin B memberikan kekuatan janin dan membatu memperlancar proses metabolisme pembentukan ATP yang menghasilkan energi.

Zat besi merupakan unsur penting bagi pembentukan sel darah merah. 

Sel darah merah adalah alat transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. 

Peredaran nutrisi dan oksigen lancar akan meningkatkan kualitas metabolisme dan kandungan juga menjadi lebih kuat.

Magnesium dan asam folat mempunyai kemampuan angiogenesis yang tinggi dan juga membantu kelancaran peredaran darah.

2. Daun singkong

Daun singkong yang sering digunakan untuk lalap ternyata memiliki keampuhan sebagai salah satu cara menguatkan rahim yang lemah karena kandungan gizi yang terdapat didalamnya.

Selain sayur dan buah untuk menguatkan rahim juga bisa dengan mengkonsumsi susu dan turunannya, legume, telur, salmon, ubi, daging tanpa lemak dan juga whole-grain.

Demikian penjelasan bagaimana kandungan lemah, semoga bermanfaat dan jangan lupa dishare.

SHARE ARTIKEL