Orang yang Takut Setan Berarti Telah Melakukan Kebodohan, Karena 3 Alasan Ini

Penulis Penulis | Ditayangkan 27 Mar 2018
Orang yang Takut Setan Berarti Telah Melakukan Kebodohan, Karena 3 Alasan Ini
Sumber gambar loop.co.id
Semoga ini bisa memberi motivasi agar kita keluar dari golongan orang-orang yang bodoh tersebut:

Banyak sekali orang yang merasa takut jin terutama setan (jin yang fasik dan kafir). Bisa jadi karena kebanyakan nonton film Horor, karena ketakutan melihat penampakan jin, takut mendengar suaranya, atau takut karena merasakan energi negatifnya, dan takut dicelakai olehnya.

Wajarkah merasa takut pada setan (dalam hal ini setan dari kalangan jin)? Ataukah itu adalah perbuatan yang bodoh?

Inilah beberapa alasan mengapa orang yang takut pada setan berarti telah melakukan kebodohan, mungkin kita pernah merasakannya, semoga bisa memberi motivasi agar kita keluar dari golongan orang-orang yang bodoh tersebut:

1. Kedudukan manusia lebih tinggi dari jin, karena manusia telah Allah jadikan sebagai khalifah

Misalkan ada direktur perusahaan yang takut pada seorang office boy (OB), bukankah terdengar aneh? Karena normalnya OB lah yang takut pada direktur, takut dipecat, takut menyinggung perasaan. Apa alasannya seorang direktur takut pada bawahannya?

Ingatlah bahwa Allah menjadikan kita khalifah di muka bumi, manusia telah dimuliakan dan dilebihkan dengan kelebihan sempurna dibandingkan makhluk lainnya termasuk jin dan malaikat.

“Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu berkata kepada malaikat , ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah’. Berkata mereka, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?’. Dia berkata, ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah : 30)

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-Israa’ : 70)

2. Dengan satu kata saja setan bisa mengecil seperti lalat

Ketika aku dibonceng Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam tiba-tiba unta beliau tergelincir. Serta merta aku mengatakan, “Celakalah syetan.” Maka beliau bersabda: “Jangan kamu katakan, ‘celakalah syetan,’ sebab jika kamu katakan seperti itu maka syetan akan membesar sebesar rumah dan dengan sombongnya syetan akan berkata; ‘itu terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah ‘Bismillah’ sebab jika engkau mengucapkan basmalah syetan akan mengecil hingga seukuran lalat.” (HR. Abu Dawud)

Jika kita menganggap setan kuat dan besar, maka itu akan menjadi benar… ia akan membesar sebagaimana prasangka keliru kita, akan tetapi jika kita tak takut pada setan, maka setan takkan memiliki kekuatan sedikit pun terhadap diri kita. Wallaahualam.

Jadi, cukuplah disebut bodoh seseorang yang memberi ‘kekuatan’ pada setan karena merasa takut pada makhluk Allah yang sebenarnya lemah tersebut.

3. Tipu daya setan lemah

Ketika takut pada sesuatu yang lemah, anggaplah semut, bukankah itu aneh?

“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS. An-Nisa’: 76)

Jika ada orang yang pernah melihat kekuatan setan yang tampak besar, bisa jadi karena orang tersebut percaya bahwa setan punya power. Ingatlah… setan hanya bisa berkuasa terhadap orang yang tidak beriman pada Allah.

“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An Nahl: 99-100)

Semoga kita bisa menyadari bahwa ketakutan yang harus ditumbuhkan adalah takut pada Allah karena melanggar laranganNya, bukan takut pada makhluknya. Semoga bisa menjadi pengingat dan bermanfaat
SHARE ARTIKEL