Nonjok Orangtua yang Bebaskan Anak Main HP, Kejadian ini Jadi Pelajaran Keras

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 15 Mar 2018

Nonjok Orangtua yang Bebaskan Anak Main HP, Kejadian ini Jadi Pelajaran Keras
Foto diolah via wajibbaca.com dari berbagai sumber

Ini nih cara orangtua biar anak tak rewel dikasih HP, lihat efek buruknya ini.

Orangtua kasih HP anak = Merusak Anak 

Jadikan hal ini pelajaran untuk semua orangtua yang menggampangkan anak memegang HP bermain HP, ini tamparan keras buat para orangtua, yang selalu memanjakan anak atau membiarkan anak mengakses HP.

Bagaimana bisa anak kecil mengakses HP di tempat umum dan apa yang ditontonnya ini ? 

Seperti kejadian tak pantas yang dilakukan oleh bocah perempuan yang satu ini.

Ia terekam kamera sedang asik memainkan handphone layaknya orang dewasa.

Namun siapa sangka, bocah berambut pendek itu sedang menonton film orang dewasa.

Dalam video tampak bocah tersebut sedang duduk di bangku yang diduga sebagai bangku tunggu di sebuah Rumah Sakit.

Tampak pula di sampingnya terlihat seorang ibu yang diduga sebagai ibunya.

Diduga handphone tersebut adalah milik orangtuanya yang lalai hingga tak sengaja film tak senonoh itu tertonton oleh buah hatinya.

Kejadian ini viral setelah diunggah oleh akun Yuni Rusmini, Rabu (14/03).

“Astagfirullahhaladzim…..

Kepada seluruh sahabatku dimanapun berada. Khususnya para ortu yg memiliki anak”.
Tolong bila hp anda , Terkadang di pegang Anak ‘ Kita. Jgn pernah isi hp Kita dgn video” pornôgrafi atau konten ” yg sekiranya di luar jangkauan Dan batas kewajaran untuk Anak”.
Lihat kejadian di video ini. Bgmn seorang Anak memegang hp di tempat umum. APA yg di tontonnya???.
#Tolong jadikan Ini sebuah pembelajaran. Jgn rusak Anak” Kita dengan kelalaian dan Keteledoran Kita sendiri sebagai ortu.
#miris Dan prihatin dgn kejadian ini.
#yunirusmini fb
Yuni Rusmini Yuni Rusmini” tulis akun tersebut dalam kirimannya. 

Geser kekakan untuk melihat yang dilakukan anak kecil ini



Dari kejadian ini, menjadi tamparan keras untuk orang tua sekali lagi agar tidak memberikan HP pada anak

Ada beberapa orangtua yang menurutnya memberikan gadget untuk balita agar diam, duduk tenang tanpa memberikan 'gangguan' pada orangtua.

Selain itu ada juga penilaian salah yang tersemat bahwa asyik sendiri dengan gadget disebut-sebut sebagai anak baik.

Padahal efek jangka panjangnya cukup mengerikan, anak bakal kecanduan.

Anak tak bisa lepas dari gadget bahkan akan cenderung memberontak, menangis atau bahkan tantrum kalau tak diberi gadget.

Lalu pertanyaan menohok yang perlu diperhatikan adalah bagaimana nantinya hubungan anak dengan orangtua, anak dengan teman sebaya dan lingkungan sosial kalau anak hanya berkutat dengan gadget sepanjang hari.

Nah ini beberapa hal yang dikhawatirkan bakalan terjadi.

Psikologb anak menegaskan kalau anak-anak dikhawatirkan bisa kehilangan masa kanak-kanaknya.

Anak bisa terjerumus pada kondisi diri yang tidak punya empati, tidak mau keluar rumah atau bersilaturahmi, pemarah, cuek, kasar dan lain-lain.

Catatan WHO tahun 2011, pengunakan gadget kata Dosen tamu Program Pascasarjana Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini ada beberapa dampak kesehatan yang menakutan.

Antara lain,radiasi emisi ke otak, obesitas, insomnia, mati rasa dan kram, gerak fisik lambat, kelainan mental seperti depresi, autisme, cemas dan potensi kanker pada anak.

Selain itu dari sisi kognitif pada anak yang melakukan aktivitas gadget tanpa batas dikhawatirkan akan memiliki kreativitas dan keruntutan pola pikir terlalu praktis, jalan pintas dengan semuanya tersaji cepat.

Lalu kapan anak boleh menggunakan gadget?

Nah menurut trainer SDM dan konselor sekolah ini perlu adanya pembatasan waktu serta pedampingan bagi anak dalam menggunakan gadget.

Ia mengacu pada paparan dari Akademi Dokter Anak Amerika dan perhimpunan Dokter Anak Kanada, berikut batasannya:

Anak umur 0-2 tahun = tidak boleh sama sekali 
Umur 3-5 tahun = 1 jam per hari 
Umur 6-18 tahun = 2 jam per hari 

Bahaya Pornögrafi pada Anak Saat Dia Tumbuh Dewasa

Kecanduan pornøgrafi pada anak-anak biasanya dimulai ketika anak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer tanpa sepengetahuan atau pengawasan orang tua.

Kecanduan melihat situs pornøgrafi dapat memberi dampak buruk bagi anak ke depannya. Berikut ini dampak buruk pornøgrafi pada anak setelah dewasa.

Mengetahui tentang sêks melalui pornøgrafi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang séks. Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan sêks mereka menjadi serupa dengan pornøgrafi yang mereka tonton.

Selain itu, ini dampak buruk pornøgrafi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak séksual terhadap anak-anak lainnya.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar. Studi menunjukkan, paparan pornøgrafi dapat mendorong anak-anak untuk bertindak secara sèksual terhadap anak yang lebih muda, baik saat masih remaja maupun dewasa.

Psikolig Anjali Chhabria mengatakan, pornögrafi dapat mengganggu perkembangan anak dan indentitas. Selama periode kritis tertentu masa kanak-kanak, otak anak sedang diprogram untuk orientasi s3ksual. Selama periode itu, pikiran berkembang tentang bagaimana orang akan ter4ngsang dan tertarik...
SHARE ARTIKEL