Agar Anak Tak Berperilaku Seksual Menyimpang, Ayah Tolong Ajarkan 7 Hal ini
Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Mar 2018
Khusus para ayah yang memiliki anak laki-laki, jaga putramu dan ajarkan 7 hal ini padanya, agar kelak putramu menjadi sosok lelaki yang hebat.
Bukankah kebanyakan pengajar pre school, TK dan SD adalah guru perempuan?
Dari mana anak laki-laki belajar tentang sifat kelaki-lakian kalau bukan dari ayahnya sendiri?
Founder Yayasan Peduli Sahabat, Agung Sugiarto, menyatakan bahwa L-G-B-T berkembang meluas karena krisis karakter ayah di keluarga, makin banyak fatherless country.
Agar putramu bisa menjadi sosok lelaki yang hebat nanti, wahai ayah berikan 7 hal pelajaran ini padanya.
1. Ajarkan anak laki-laki ketangkasan

Baca Juga : Cara Mengajarkan Anak Agar Bisa Bersyukur Sejak Kecil
Ajarkan ia untuk tegas dan berani ketika ada yang mengganggunya.
Jika anda lihat anak laki-laki anda menangis ketakutan ketika diganggu temannya, jangan marahi ia, wahai ayah, jaga anak laki-lakimu
2. Ajarkan anak dengan sabar

Dengan mengajarkan kesabaran anak bisa berpengaruh pada saat ia dewasa nanti, kepribadiannya yang sabar dapat membantunya kelak.
Bukan dengan kekerasan yang justru dapat merusak hubungan ayah dan anak.
3. Ajarkan anak laki-lakimu kemandirian

Mengajarkan anak untuk mandiri sejak kecil akan membuat anak akan semakin maju dan bisa melakukannya sendiri.
Baca Juga : MasyaAllah, Anak-anak ini Telah Mengajarkan Kita Agar Selalu Bersyukur Atas apa Yang Kita Miliki
4. Jangan sampai tumbuh menjadi laki-laki yang tidak peka

Berpura-pura tidur di kendaraan umum saat ada wanita hamil, orangtua renta, atau difabel yang memerlukan tempat duduk. Itu bukan laki laki namanya.
5. Jangan pula ia menjadi penyebab teror

Bagi orang-orang yang lemah, laksana perempuan yang menakut-nakuti orang di sekitarnya.
Baca Juga : Wahai Bunda Jangan Biarkan Orang Lain yang Mengajarkan Al Fatihah untuk Anakmu, Karena ini Alasannya
6. Wahai ayah, anda adalah pemimpin keluarga

Kelak Allah akan mempertanyakan segala sesuatu yang anda lakukan, dan menuntut pertanggung jawaban atas segala yang ia titipkan pada diri anda. termasuk istri dan anak-anak.
7. Jangan keasyikan mengurus karier dan pekerjaan semata.

Wahai ayah, anakmu itu butuh kamu. Jangan hanya mikirin karier saja. Kalau bisa luangkan waktu meskipun sedikit setiap hari untuk mendidik keluarga.