Tanyakan 5 Hal ini untuk Pastikan Vaksin yang Diberikan Pada Anak Anda Aman dan Halal

Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Feb 2018

Tanyakan 5 Hal ini untuk Pastikan Vaksin yang Diberikan Pada Anak Anda Aman dan Halal
foto via halhalal.com

Bulan lalu, Zaskia Adya Meca mengeluh karena anaknya jadi korban dari vaksin palsu...


Berikut adalah 5 hal yang mesti anda pastikan bila anak Anda akan divaksinasi....


Sebentar, kita pahamai sejenak apa vaksin itu?

Mengutip wikipedia vaksin adalah adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau "liar".

Meskipun sangat terasa manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan secara individu maupun kelompok, namun kadang muncul sikap anti vaksin.

Mungkin juga karena kebutuhan pasar, vaksin ini dipalsukan oleh para oknum yang tak bertanggung jawab.

Masih banyak dijumpai vaksin yang palsu dan kehalalannya tidak jelas.

Bagaimana mengenali dan mengetahui mana vaksin yang sudah jelas halal dan yang tidak?

Baca Juga : Zaskia Adya Mecca "Geram" Anaknya Mendapat Vaksin Palsu, ini Cara Membedekannya

Menanggapi  pro kontra vaksin, Halal Corner sebagai media informasi produk halal di Indonesia dan komunitas memberikan informasi tentang 3 vaksin halal sebagaimana dikutip islampos.com

“Berpatokan pada daftar produk halal Majelis Ulama Indonesia, Halal Corner menginformasikan bahwa baru tiga jenis vaksin yang sudah jelas kehalalannya,” ujar Founder Halal Corner, Aisha Maharani, Kamis (22/2/2018).

Ketiga vaksin halal tersebut, yaitu Group ACYW135 Meningococcal polysaccharide Vaccine atau vaksin Meningitis, MENVEO Meningococcal Group A,C, W135, Y Conjugate vaksine, dan produk vaksin Menivax ACYM.

Karena itu, pada Rabu (21/2/2018) kemarin, Aisha berkesempatan melakukan kunjungan audiensi ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk menyampaikan beberapa fakta pelaksanaan program imunisasi yang terjadi di lapangan terutama pengakuan sepihak tentang status kehalalan vaksin.

Selain itu juga, Aisha menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat muslim Indonesia terkait vaksinasi. Setidaknya ada empat tuntutan yang disampaikan Halal Corner pada BPJPH.

Baca Juga : Mengungkap HOAX Konspirasi Imunisasi dan Vaksinasi Setelah Kasus Difteri Mewabah

Berikut ini tuntutannya:

Pertama, tersedianya vaksin halal dan thayyib.

Kedua, menindak tegas dan memberikan sanksi administrasi maupun pidana terhadap pelanggaran klaim halal yang dilakukan pihak Nakes dan industri farmasi atau vaksin.

Ketiga, meminta agar MUI menambah fatwa tentang Imunisasi di Indonesia dengan poin selain halal juga tidak membahayakan.

“Jika vaksin diduga membahayakan manusia maka dijatuhkan hukum keharaman menggunakan vaksin,” kata Aisha.

Keempat, Halal Corner menyampaiakan tuntutan terhadap MUI agar menetapkan definisi darurat yang tegas, sehingga tidak diklaim dengan semena-mena oleh instasi yang terkait.


Cara Mengenali Vaksin Palsu dan Tidak

Tanyakan 5 Hal ini untuk Pastikan Vaksin yang Diberikan Pada Anak Anda Aman dan Halal
foto via wajibbaca.com

Baca Juga : Menkes Diminta Hentikan Vaksin MR, Karena Tak Ada Sertifikat Halal

Memang maraknya vaksin palsu membuat banyak orang was-was untuk menggunakan vaksin sebagai pencegahan saat sakit.

Tapi jangan khawatir, agar kalian tahu dan tak terkeco, ini ada beberapa hal yang membedekan mana vaksin palsu dan yang asli sebagaimana dikutip tribunnews.com
1. Cairan vaksin palsu lebih bening daripada vaksin asli yang agak keruh dan vaksin hanya digunakan 1 kali saja 
2. Kemasan pada vaksin palsu ada bekas congkelan atau bekas suntikan jarum, sementara vaksin asli kemesannya lebih rapi dan tidak ada bekas tersebut. 
3. Biasanya barcode pada vaksin palsu jauh lebih hitam daripada vaksin asli dan vaksin asli kualitas cetakan hurufnya jelas serta tidak buram 
4. Bila kemasan dibuka, tanggal kadaluarsa serta lot number botol vaksin asli sama seperti yang tertera pada kemasan. 
5. Vaksin asli akan mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasan, ada nomor unik yang dinamakan lot number dan setiap nomor vaksin berbeda-beda.
SHARE ARTIKEL