Kalau Kau Emang Cinta Nikahin Jangan Hamilin, Kalau Kau Emang Sayang Halalin Jangan Pacarin

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 08 Feb 2018

Foto via kultum.co

Yang cinta akan datang melamarmu, bukan mengajak bermalam denganmu

Salah jika kamu berkata mencintainya tapi hanya untuk nafsv belaka, jangan pernah berkata cinta jika itu tujuanmu, Jangan tertipu rayuan gombal yang mengatas namakan cinta, karena kalau cinta pasti tidak akan merayu tapi membuktikan. Jangan terpesona dengan manisnya kata-kata sayang karena kalau sayang pasti membuktikan tidak dengan kata-kata.

Jika kau benar-benar menyayanginya, kamu bisa menunjukkan rasa sayangmu dengan cara mendoakannya dengan sebaik-baiknya doa, meminta pada Tuhanmu agar orang yang paling kamu cintai selalu mendapatkan perlindungannya.

Baca juga : Suami, "Seberapa Super galaknya istrimu???"

Dan bila kau juga mencintainya maka nikahilah dia jangan hanya kamu pacari dia. Karena hanya dengan menikahinyalah satu-satunya pembuktian kalau memang mencintainya.
Berikut kami sampaikan tulisan singkat yang sangat inspiratif, selamat menyimak :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Israa’ : 32]

Tak dapat berbuat banyak, hanya mampu mencintaimu dalam diam. Hanya bisa mendoakan dari kejauhan dengan penuh keikhlasan hati dan kesederhanaan. Cukup pada Allah kulirihkan segalanya, agar cinta ini tetap terjaga kesuciannya.

وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” [Adz-Dzariyat : 49]

Aku mencintai karna Allah. Biarlah mengalir sesuai ketentuan Allah. Kuyakin apa yang diawali niat baik karna-Nya, pastilah membawa berkah.

Jika Dia belum berkenan mempersatukan, tak apa. Ku akan senantiasa bersabar dan berdoa.

Baca juga : Suami itu Butuh Istri yang Paham Agama dan Mau Ngaji, Bukan Hanya Pintar Tanya Gaji

Cinta sejati itu, saat kau merasa bahwa kau begitu mencintai dan menginginkannya, namun Allah berkata ‘jangan dulu’, dan kau bersabar penuh ikhlas. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dia pasti sedang merancang sesuatu nan indah.

Aku takut Allah murka, maka aku akan kekeuh menjaga kesucian cinta ini. Sebab, aku ingin meraih surga-Nya. Cara ini kulakukan agar terhindar dari hasutan syaitan.

Cukuplah kucintai kau dari kejauhan, kutak ingin dengan hadirmu membuatku jauh pada Rabb-ku serta hanya ingin menggoyahkan iman dan ketenangan jiwaku.

Mencintaimu dengan kesederhanaan dan penuh keikhlasan adalah pilihan terbaikku. Bagaimanapun akhirnya nanti, kuharap Ridha Allah kan selalu didapat. Aamiin

Semoga bermanfaat, semoga yang masih sendiri segera dipertemukan dengan jodoh yang baik…