Bun, Jangan Langsung Marahi Anak Jika Ketahuan Mencuri. Lakukan ini Saja

Penulis Unknown | Ditayangkan 02 Feb 2018

Bun, Jangan Langsung Marahi Anak Jika Ketahuan Mencuri. Lakukan ini Saja
foto via ributrukun.com

Sudah mendidik anak dengan baik, tapi anak tetap nakal, sampai berani mencuri. Ingat, jangan dimarahi meski anakmu seperti itu. Lakukan ini saja

Merasa kesal dan juga sedih jika melihat anak yang ketahuan mencuri.

Kesal karena mengetahui ternyata anak kita punya sisi nakal. Sedih karena belum bisa mendidiknya dengan baik dan mengajarinya dengan benar.

Bun, sebaiknya jangan langsung memarahinya. Justru malah akan membuat anak menjadi liar.

Sebelum itu, yuk coba kita kenali kenapa sih anak-anak bisa gampang mencuri?

Penyebab anak mencuri itu bisa sangat beragam. Beberapa di antaranya sebagai berikut sebagaimana dikutip vemale.com

  • Memiliki kontrol impuls yang buruk.
  • Ingin mendapat pujian atau perhatian.
  • Ingin balas dendam.
  • Karena seseorang memiliki benda yang sejak dulu diinginkannya.
  • Menginginkan sesuatu tapi tak punya uang untuk membelinya.
  • Mencuri dianggap sebagai kegiatan yang seru atau menarik.
  • Sedang tertekan.
  • Tak bisa mengendalikan dirinya.
  • Tak bisa membedakan mana yang miliknya dan bukan miliknya.
  • Belum memahami arti kepemilikan.
Alasan seorang anak mencuri itu bisa bermacam-macam. Dan tak terbatas hanya pada hal-hal di atas saja. Sekarang bagaimana cara menghadapi sekaligus memberi pelajaran pada anak soal mencuri?

Baca Juga : Ini Dampak Mengerikan Jika Ibu Selalu Memarahi Anak, Awas Bisa Jadi Begini!

Tunjukkan Bahasa Tubuh yang Tegas

“Mencuri itu tidak baik.”

“Mencuri itu tidak diperbolehkan.”

Di sini kita perlu menunjukkan bahasa tubuh yang tegas. Berikan tekanan bahwa kita tak bisa menoleransi anak yang yang mencuri.
Sebaiknya tak langsung menghakimi anak yang ketahuan mencuri. Coba tanyakan alasan kenapa ia nekat mencuri. Apa tujuan, motivasi, atau alasan dia terdorong untuk mencuri? Apakah sebelumnya juga pernah mencuri? 
Ajak anak berkomunikasi tanpa menakuti atau mempermalukannya. Bimbing anak untuk menganalisis perasaannya sendiri dan menilai sikapnya sendiri.

Beritahu Anak Bahwa Kita Merasa Kecewa

Sampaikan betapa sedih hati kita melihatnya mencuri. Kita kecewa padanya.

Baca Juga : Memarahi Anak Itu Ada Aturannya, 2 Hal Ini Harus Anda Perhatikan!

Agar anak juga bisa memahami perasaan orang lain akibat tindakan mencuri yang dilakukannya tersebut. Sehingga anak bisa melakukan refleksi diri untuk tak membuat kesalahan yang sama.

Bantu Anak Mengembalikan Barang Curiannya

Ajari ia soal tanggung jawab dan menebus kesalahan yang dibuat. Bantu ia untuk mengembalikan barang curiannya. Di sini anak bisa belajar arti tanggung jawab dan mengambil pelajaran bahwa segala sesuatunya ada konsekuensinya.

Setelah anak menebus kesalahannya, ucapkan terima kasih padanya karena telah berani mengakui kesalahan dan mempertanggungjawabkannya.

Sebagai orang tua, kita juga perlu melakukan koreksi diri. Apakah selama ini kita mendidiknya dengan cara yang salah?

Apakah justru perlakuan kita pada anak yang kurang baik yang mendorongnya untuk mencuri? Saat anak melakukan kesalahan, kita sebagai orang tua juga ikut bertanggung jawab.

Mendidik dan mengasuh anak memang tak mudah. Tapi kita selalu bisa belajar dari kesalahan untuk membuat segala sesuatunya jadi lebih baik lagi ke depannya. Semangat, ya Moms!
SHARE ARTIKEL