Stop, Jangan Lakukan 3 Hal ini Saat Bayi Terjatuh. Berbahaya Bun

Penulis Unknown | Ditayangkan 16 Jan 2018

Stop, Jangan Lakukan 3 Hal ini Saat Bayi Terjatuh. Berbahaya Bun
foto via nakita.grid.id

Larangan saat bayi terjatuh.....

Kalau bisa Jangan dilakukan ya bun....

Ketika si kecil terjatuh, biasanya para orangtua langsung panik. Dan dengan  tidak pikir panjang, mereka akan langsung melakukan 3 hal ini. Padahal tidak boleh dilakukan dan malah sangat berbahaya bagi kesehatan si kecil.

Mengutip nakita.grid.id, Berikut 3 hal yang sebaiknya jangan Mama lakukan saat bayi terjatuh:

1. Hindari Langsung Mengangkat atau Menggendong si Kecil 

Saat bayi jatuh, biasanya secara refleks Mama akan segera menggendongnya, tetapi cara ini sebenarnya kurang tepat.

Baca Juga : Awas Bun, ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan Si Kecil yang Kebiasaan Mengisap Jempol

Cara yang benar adalah menenangkan diri, lalu tunggu beberapa detik, ingat posisi jatuh si bayi, lihat bagian tubuhnya ada yang terluka atau tidak. Sekalian perhatikan juga, apakah gerakan si bayi ada yang aneh, atau coba perhatikan apakah si bayi ada trauma dan patah tulang.

Observasi ini penting untuk tindak lanjut pertolongan.

2. Tidak boleh menggosok luka lebam.

Kalau terjadi luka lebam, bila tidak bisa ditangani segera, bisa didinginkan dulu. Setelah luka, dalam 24-28 jam akan terbantu. Tapi ingat untuk tidak menggosok lukanya karena bisa memperparah lukanya.

3. Jangan Cuek

Kenali gejala-gejala kegawatdaruratan saat bayi terjatuh. Tindakan menunda-nunda akan menghambat  penyelamatan si bayi.

Kenali Tanda-Tanda Kegawatdaruratan Saat Bayi Terjatuh 

Kalau seluruh badan bayi terjatuh sedangkan ia terbungkus baju yang tebal, biasanya saat jatuh tidak akan menyebabkan memar yang parah.

Baca Juga : Diberi Susu Kental Manis, Bayi ini Malah Alami Gizi Buruk Hingga Kulitnya Terkelupas

Stop, Jangan Lakukan 3 Hal ini Saat Bayi Terjatuh. Berbahaya Bun
foto ilustrasi bayi terjatuh via tribunnews.com

Tetapi kalau saat jatuh, kepala yang terkena lantai duluan, maka harus diperhatikan secara khusus.

Karena untuk bayi kecil, kepala akan lebih berat daripada badannya, apalagi kalau saat jatuh tidak memakai baju, maka akan menyebabkan memar yang serius.

Koagulasi (proses penggumpalan cairan) anak-anak masih sangat lemah, apalagi kalau masih anak yang berumur 6 bulan.

Dengan begitu, saat ia terjatuh dan kepalanya cedera, si kecil akan terlihat baik-baik saja, tapi setelah cukup lama, lukanya akan menjadi semakin parah.

Untuk luka di bagian kepala, harus sangat diperhatikan apakah anak-anak memiliki gejala lesu, muntah-muntah, koma, dan system saraf lainnya. Kalau anak-anak ketika terluka malah menangis, tidak muntah, wajahnya normal, maka itu masih baik keadaannya.

Terbalik dengan anak yang ketika jatuh mukanya langsung pucat, lalu muntah, itu keadaannya lebih parah, harus segera dibawa ke rumah sakit, melakukan pemeriksaan dan pengamataan sekitar 3-4 hari.

Baca Juga : Stop, Mulai Sekarang Jangan Biarkan Anak Memakan Makanan ini ya Bun. Berbahaya!


Gejala apa yang ditunjukkan si bayi setelah jatuh yang harus segera dibawa ke rumah sakit?
  • a. Terjadi luka pendarahan di bagian kepala 
  • b. Setelah jatuh, si bayi tidak menangis, kesadarannya tidak cukup jelas, setengah mengantuk 
  • c. 2-3 hari setelah jatuh, mulai muntah, atau batuk darah 
  • d. Beberapa hari setelah jatuh, keluar darah atau air dari bagian hidung dan telinga.
Selama orangtua banyak memperhatikan bayi mereka, mencegah bayinya jatuh dari ranjang atau tempat yang agak tinggi.

Siang hari sebaiknya biarkan bayi bermain di matras, atau ketika ibu memasak, taruh bayi di kereta dorong, taruh di dapur, pasangkan sabuk pengamannya.

Orangtua juga sebaiknya belajar beberapa penanganan darurat, agar bisa menolong bayinya kalau sedang dalam keadaan tersebut, misal, saat ia terjatuh.
SHARE ARTIKEL