Pria ini Bukti, Rezeki Datangnya Tak Diduga Selagi Kita Melakukan Kebaikan

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 22 Jan 2018

Pria ini Bukti, Rezeki Datangnya Tak Diduga Selagi Kita Melakukan Kebaikan
Foto via grid.id

Bukti kebaikan akan dibalas kebaikan

Dalam sekejab langsung dibalas, tak menunggu 1 hari, 1 minggu, bahkan 1 menit pun

Seorang pria membagikan pengalamannya, ia membuktikan sendiri bahwa siapapun jika ikhlas berbuat baik, Allah pun tidak segan berbuat baik kepadanya. Langsung dalam sekejap itupun dibalas dengan Allah.

Kata pepatah, "Berbuat baik dibalas baik, berbuat jahat dibalas kejahatan."

Seorang netizen marah betul saat menyaksikan adegan keji dalam kereta.

Bagaimana bisa diam, hatinya seakan terkoyak saat melihat seorang pria paruh baya menggigil dalam kereta.

Bahkan saat itu di luar sedang turun hujun.

Baca juga : Tampik Hijrahnya Hanya Ikut Tren, Ternyata ini Satu Sebab Dimas Seto dan Istri Hijrah

Tentu kepedihan dihadapannya makin terasa saat mata melihat kaki seorang paman.

Belum lagi posisinya yang sungguh miris.

Kepala sang paman menempel di tiang kurus biru, berdiri dalam gerbong dengan bertelanjang kaki.

Hatinya makin miris saat menyaksikan tingkah bejat sekelompok anak perempuan.



Mereka membuat sebuah story dengan memfokuskan ke kaki sang paman sambil saling tertawa satu sama lain.

Netizen bernama @sharulhafidz sungguh tersentuh menyaksikan adekan keji nan memilukan ini.

Hatinya segera tergugah.

"Aku kasian sama paman ini," tulisnya dalam sebuah rangkaian cerita di Twitter.

"Ingin tanya kepadanya tapi takut juga."

Si netizen merasa sepertinya ada persoalan yang tengah datang ke dalam kehidupan sang paman.

"Selepas sampai di satu stasiun, tempat duduk di sebelahku kosong," lanjutnya."

Sang paman kemudian mulai duduk di samping si netizen.

Dia sempat berpikir berkali-kali saat ingin bertanya.

"Mengapa tidak bertanya, mengapa tidak bertanya?" tulisnya ketika tengah gelisah dan bimbang.

Baca juga : Penyesalan ibu,"Bayiku sayang, maaf karena ibu terlalu mendengarkan omongan orang lain"

Dia mengutuk dirinya sendiri karena terlalu lama untuk melemparkan pertanyaan.

Tekad lalu dibulatkan, pertanyaan pertama segera dilempar.

"Aaa, paman, kemana sandalnya?"

Tiba-tiba sang paman mengangkat muka dan memandang si netizen.

Oh inilah ajaibnya bila berani bertanya.

Sunggu menyedihkan, sandal sang paman rupanya hanyut.

"Sandal hanyut terbawa arus di selokan ketika shalat maghrib tadi."

Jawaban ini sontak bikin kaget si netizen.

Rupanya dia sempat berpikiran bahwa sang paman dalam kondisi yang tidak normal.

"Oke pertama aku kaget karena paman itu normal," sesalnya.



Dia, "Tidak persis seperti yang kupikirkan, negatif betul."

Seakan tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, si netizen segera bersikap.

"Kali ini saya tidak berpikir lama," tulisnya.

Si netizen ternyata membawa sepasang sandal di dalam tas.

(Baca juga: Pergoki Putrinya Video Call Seperti Ini, Ibu di Bali Dapati Kenyataan Lebih Pahit)

Tidak banyak pertimbangan, yang terjadi biar terjadi, 'just do it'.

Kurang lebih itu yang ada di pikirannya ketika itu.

"Tapi bila waktu itu aku berpikir balik, 'Kalau aku bagi salndalku, habislah sepatu yang kupakai karena hujan belum reda.'"

"Basah biarlah basah, orang sudah ada niat untuk menolong kok."

Setelah kejadian, tiba-tiba muncul seorang tante-tante yang menghampiri si netizen.

Baca juga : Cuma Gara-Gara Casing Hp, Pelanggan Tega Bacok Pemilik Counter Hingga Lengan Nyaris Putus

Dia menegur, "dek, ini aku bagi 'gula-gula' karena kamu sudah menolong paman itu."

"Kasihan dia kedinginan karena tidak punya sandal dan yang lain justru menertawakan."

Ternyata 'gula-gula' yang dimaksud adalah uang sebesar Rp. 165 ribu.



Lumayan untuk jajan beberapa hari.

Kereta terus berlari hingga si netizen sampai di stasiun tujuannya.

Sambil menunggu huja reda, dirinya segera merenungi apa yang tadi terjadi sambil meneguk minuman bersama sandal yang baru saja dia beli.

Pikirnya, jika kamu berbuat baik maka hal sama juga akan berbalik.

Melakukan hal positif tentu juga akan berdampak positif pada si pelaku.

Tindakannya menolong sang paman rupanya menular.



Ini dibuktikan saat seorang tante-tante rela memberinya uang.

Bisa dikatakan, kebaikan dan kenekatan itu menular, bukan?

Kisah inspiratif ini terjadi di sebuah gerbong kereta di Malaysia.

Kamu bisa langsung memantau cerita si netizen di akun Twitter pribadinya.
SHARE ARTIKEL