Perilaku Setan yang Banyak Ditiru Umat Islam di Malam Tahun Baru

Penulis Penulis | Ditayangkan 02 Jan 2018

Perilaku Setan yang Banyak Ditiru Umat Islam di Malam Tahun Baru

Apa masih mau mengikuti jejak setan di malam tahun baru? Muslim yang cerdas adalah muslim yang mau berpikir kemaslahatan untuk dirinya, dunianya dan agamanya

Apa yang dimaksud dengan perbuatan setan di malam tahun baru?

Boros, itulah yang dimaksud. Karena boros merupakan perbuatan yang meniru tingkah laku setan. Itulah yang ada di perayaan malam tahun baru.

Apa ada yang bisa pastikan malam tahun baru tidak mungkin boros?

Jawab, tak mungkin.

Semua orang bisa pastikan bahwa perayaan malam pergantian tahun hanya menghambur-hamburkan uang. Pesta kembang api, pesta petasan dan terompet hanya menghabiskan uang milyaran rupiah. Itu terjadi hanya satu malam. Itu terjadi hanya barangkali durasi 10 menit.

Coba kalau uang milyaran tersebut digunakan untuk mengurangi kemiskinan. Orang yang mencintai orang miskin akan mudah mendapatkan doa-doa baik mereka, mudah meraih rezeki dan mudah meraih pertolongan Allah. Dari Sa’ad, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ

“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan (boros), dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al Furqon: 67). (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 480).

Setan Memimpin Penyambutan Tahun Baru Masehi

Setan memimpin para pengikutnya dalam penyambutan tahun baru masehi dengan meniup terompet dan pesta kemaksiatan, kesyubhatan dan kemubadziran dan berniat meniup untuk menghilangkan keimanan kepada keMaha-Esaan Alloh SWT dari dada kaum yang beriman.

Setan-setan yang meniup terompet itu menghina malaikat Israfil dg mengatakan : “Hai malaikat Isrofil aku juga bisa meniup sangkakala/ terompet.  Sangkakalaku adalah sangkakala kebahagiaan di jalanku, bukan sangkalamu sangkakala kesedihan kehancuran kiamat”.

Apa masih mau mengikuti jejak setan di malam tahun baru? Muslim yang cerdas adalah muslim yang mau berpikir kemaslahatan untuk dirinya, dunianya dan agamanya. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
SHARE ARTIKEL