Niatnya Curhat Ditipu Pacar, TKW Asal Cilacap ini Malah Dihujat Netizen
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 26 Jan 2018Foto via tribunstyle.com
Jeritan TKW asal Cilacap kena tipu pacar sejenis
Selama bekerja hasilnya terkuras, duit, tenaga, dan pikiran, awalnya memang Manis, indah, dan menyenangkan, Ahirnya apa hasilnya hanya penyesalan yang tiada berujung.
Seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura membuat geger jagat maya.
Dirinya mencurahkan isi hati (curhat) hingga menangis, mengumpat, dan berteriak dalam sebuah video.
Baca juga : Benarkah Perawat yang Grepe Pasien ini Termasuk Cara Prosedur Membangunkan Pasien Dibius?
Video tersebut kemudian diunggah oleh pengguna akun Facebook Yandi Mahesa, Rabu (24/1/2018), sebagai dikutip dari tribunstyle.com
TKW asal Cilacap, Jawa Tengah itu mengatakan dirinya sangat kecewa karena diselingkuhi dan ditipu sang kekasih.
Ia menyatakan bahwa selama berpacaran, dirinya telah memberikan segalanya untuk wanita yang ia sebut dengan nama Ika itu.
"Apa yang enggak aku kasih? Semua aku kasih, semua aku bantu, apa ini balasanmu ke aku? Aku sekarang tidak peduli lagi, aku upload semua video dan hubungan kita," ancamnya.
"Telepon tinggal angkat saja susah banget. Aku tiap malam nunggu kamu, tahu enggak? Samapai selesai kerja, apa yang enggak buat kamu?" rengeknya lagi.
Namun, video yang telah dibagikan lebih dari 16 ribu kali itu justru dihujani cemoohan dari netter.
Baca juga : Rahasia Pelakor yang Tersembunyi: "Inilah rasanya menjadi orang ketiga"
Mereka menunjukkan antipati terhadap ketertarikan pada sesama jenis yang dimiliki TKW tersebut.
HaSri AnTy: Kasihan amat lu, makan tuh siapa juga mau pacaran sama sejenis.
Juma Arsent: Ya jelas lah ditinggal, mana mungkin dia mau selamanya pacaran sama sejenisnya. Ika-nya juga ya mikir masa depan.
Sunarti Tati Tati: Kerja jauh-jauh, mending buat ngebahagiain orangtua. Salah sendiri bercinta sama jeruk sama jeruk.
Meski begitu, masih ada beberapa netizen yang tersentuh hatinya dan memberikan komentar belas kasihan pada TKW tersebut.
Dewi Arepas: Ya Allah kasihan ya Mbak. Sing sabar ya. Insya Allah ada jalan yang lebih baik.
Vhyta Doang: Yang sabar aja ya Mba. Tuhan tidak buta. Pasti ada balasannya. Orang yang komen enggak usah pada panasan. Tidak ada manusia yang sempurna.