Merinding Waktu Dengar Musik, Indikasi Otak Anda Berbeda! Berikut Penjelasannya

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 08 Jan 2018
Merinding Waktu Dengar Musik, Indikasi Otak Anda Berbeda! Berikut PenjelasannyaGambar diolah via lakibanget.com

Sering merinding saat mendengarkan musik

Peneliti mengungkapkan hal menakjubkan jika kamu seseorang yang bisa merinding saat mendengarkan musik.

Dilansir dari The Independent, Matthew Sachs seorang lulusan di Harvard University, tahun lalu mempelajari orang yang merinding saat mendengarkan musik.

Ia ingin meneliti bagaimana sensasi ini bisa terjadi.

Penelitian tersebut melibatkan 20 siswa, 10 di antaranya mengaku mengalaminya saat mendengarkan musik.

Sedangkan 10 diantaranya mengaku tidak terpengaruh.

Sachs memindai otak mereka semuanya.

Dari temuannya, ternyata orang yang memiliki keterikatan emosional pada musik sebenarnya memiliki struktur otak yang berbeda dari pada yang tidak.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung memiliki volume serat otak yang lebih padat.

Serat itu menghubungkan kulit otak (korteks) yang memproses pendengaran pada area yang memproses emosi.

Itu berarti dua area itu dapat terhubung dengan lebih baik.

Temuan Sachs ini telah dipublikasikan di Oxford Academic.

"Gagasan bahwa semakin banyak serat akan meningkatkan efisiensi antara dua area tersebut, berarti Anda memiliki pemrosesan yang lebih efisien di antara kedua area itu," hasil penelitian Sachs , dikutip dari The Independent dari Neuroscience.

Ini berarti jika Anda merinding karena musik, Anda cenderung memiliki emosi yang lebih tajam dan lebih kuat.

Ditambah lagi sensasi ini juga bisa dikaitkan dengan kenangan terkait dengan lagu tertentu.

Namun hal ini tidak bisa bisa diketahui hanya dari penelitian laboratorium.

Meski penelitiannya kecil Sachs saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat aktivitas otak saat mendengarkan lagu dan timbul reaksi tertentu.

Dengan demikian ia berharap dapat penelitian neurologisnya ini dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk gangguan psikologis.

"Depresi menyebabkan ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan dalam hal sehari-hari," ungkap  Sachs.

"Anda bisa menggunakan musik sebagai terapi untuk mengeksplorasi perasaan," tambahnya.
SHARE ARTIKEL