Masih SD Kok Sudah Pacaran Sih, Dek? Buang Ingus Aja Belum Bersih
Penulis Rosi N. | Ditayangkan 13 Jan 2018Sebagai orangtua, Anda mungkin berharap bahwa anak akan mulai menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis ketika usianya sudah cukup dewasa.
Namun, suka atau tidak beberapa anak memang sudah mulai pacaran di usia yang cukup belia. Bisa jadi karena pengaruh pergaulan, media, atau situs jejaring sosial.
Foto via tribun
Menurut Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana, ketika anak memasuki usia pubertas (perempuan mulai di usia 10-11 tahun, laki-laki di usia 11-12 tahun), perasaan naksir atau suka dengan lawan jenis bisa saja timbul. Jadi wajar-wajar saja sih kalau di usia SD kelas 4-6, anak sudah mengalami rasanya suka pada lawan jenis.
Ketika anak tiba-tiba memberi tahu bahwa ia sudah punya pacar, Anda mungkin sangat terkejut. Namun, penting bagi orangtua untuk tetap bersikap tenang dan menghindari reaksi yang berlebihan. Tanyakan apa maksudnya punya pacar.
Anak-anak mungkin memiliki pemahaman yang berbeda soal apa itu pacaran.Bisa jadi di benak mereka pacaran itu ketika di kelas ia duduk di sebelah teman lawan jenis. Atau anak menganggap pacaran adalah bergandengan tangan bersama lawan jenis yang ia sukai.
Untuk itu sebaiknya orang tua menyiapkan waktu untuk anaknya, mendengar cerita dan keluhannya. Dengan demikian orang tua bisa memantau bagaimana kondisi anaknya dan mulai mengarahkan jika si kecil tidak berada di track yang seharusnya.
Baca Juga : Jalan-Jalan Ke AS Tanpa Izin, Bupati Cantik Ini Dicopot
Kalau jawaban anak soal pacaran masih polos seperti, “Aku pacaran sama dia karena dia kemarin meminjamkan bukunya buatku,” dan, “Kita selalu chatting setiap hari soalnya dia pacarku,” Anda mungkin masih bisa memberi sedikit kelonggaran.
Ilustrasi gambar via pexels.com
Cari informasi sebanyak-banyaknya tren atau topik apa yang hangat dibicarakan dalam pergaulannya. Jika teman-temannya sudah mulai pacaran layaknya orang dewasa seperti ciuman atau pergi berduaan, Anda bisa membicarakan masalah ini dengan guru atau pihak yang bertanggung jawab di sekolah.
Berikan pemahaman yang sesuai dengan kematangan emosionalnya soal apa itu pacaran dan apa saja tanggung jawab yang dipikulnya kalau sudah mulai pacaran. Ingat, pada tahap ini yang paling penting adalah menjaga komunikasi dan keterbukaan dilansir dari haibunda.com.
Bagaimana dengan si kecil di rumah Bun? Apakah pernah bilang kalau lagi naksir sama temannya? Lalu gimana Bunda meresponsnya?
Namun, suka atau tidak beberapa anak memang sudah mulai pacaran di usia yang cukup belia. Bisa jadi karena pengaruh pergaulan, media, atau situs jejaring sosial.
Foto via tribun
Menurut Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana, ketika anak memasuki usia pubertas (perempuan mulai di usia 10-11 tahun, laki-laki di usia 11-12 tahun), perasaan naksir atau suka dengan lawan jenis bisa saja timbul. Jadi wajar-wajar saja sih kalau di usia SD kelas 4-6, anak sudah mengalami rasanya suka pada lawan jenis.
Ketika anak tiba-tiba memberi tahu bahwa ia sudah punya pacar, Anda mungkin sangat terkejut. Namun, penting bagi orangtua untuk tetap bersikap tenang dan menghindari reaksi yang berlebihan. Tanyakan apa maksudnya punya pacar.
Anak-anak mungkin memiliki pemahaman yang berbeda soal apa itu pacaran.Bisa jadi di benak mereka pacaran itu ketika di kelas ia duduk di sebelah teman lawan jenis. Atau anak menganggap pacaran adalah bergandengan tangan bersama lawan jenis yang ia sukai.
Untuk itu sebaiknya orang tua menyiapkan waktu untuk anaknya, mendengar cerita dan keluhannya. Dengan demikian orang tua bisa memantau bagaimana kondisi anaknya dan mulai mengarahkan jika si kecil tidak berada di track yang seharusnya.
Baca Juga : Jalan-Jalan Ke AS Tanpa Izin, Bupati Cantik Ini Dicopot
Kalau jawaban anak soal pacaran masih polos seperti, “Aku pacaran sama dia karena dia kemarin meminjamkan bukunya buatku,” dan, “Kita selalu chatting setiap hari soalnya dia pacarku,” Anda mungkin masih bisa memberi sedikit kelonggaran.
Ilustrasi gambar via pexels.com
Cari informasi sebanyak-banyaknya tren atau topik apa yang hangat dibicarakan dalam pergaulannya. Jika teman-temannya sudah mulai pacaran layaknya orang dewasa seperti ciuman atau pergi berduaan, Anda bisa membicarakan masalah ini dengan guru atau pihak yang bertanggung jawab di sekolah.
Berikan pemahaman yang sesuai dengan kematangan emosionalnya soal apa itu pacaran dan apa saja tanggung jawab yang dipikulnya kalau sudah mulai pacaran. Ingat, pada tahap ini yang paling penting adalah menjaga komunikasi dan keterbukaan dilansir dari haibunda.com.
Bagaimana dengan si kecil di rumah Bun? Apakah pernah bilang kalau lagi naksir sama temannya? Lalu gimana Bunda meresponsnya?