Kecanduan Gadget Parah, Dua Anak Bondowoso Berprilaku Gila dan Mengerikan
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 13 Jan 2018Foto via linetoday.com., ilustrasi anak sekolah yang bermain gadget
Dampak mengerikan gadget
Anak jaman sekarang dengan yang namanya gadget tak bisa lepas, ketergantungan ini yang menyebabkan prilaku gila, hingga menganggap dirinya pembunuh, membunuh orang tuanya yang dianggap sebagai pengalang antara dirinya dan gadget. Jangan sampai menyerang anak anda kenali gejala dan solusinnya.
Namun orang tua sekarang lebih bahagia kalau anaknya sudah bisa mengoperasikan gadget dan mereka selalu berkata anakku pinter megang gadget.
Baca juga : Jangan Karena ASI Mampet, Diganti Air Putih Untuk Bayi, ini Resikonya Tak Main-main
Dan orang tua modern yang sekarang doyan main hp lebih memberikan keleluasaan anaknya memegang hp supaya mereka tidak direpotkan dengan mengurus anak yang rewel dan ga bisa diem.
Anak nangis dikit udah dikasih hp dan dipasangkan video-video kartun di youtube.
Coba anda liat sekitar kalian skrg ini, fenomena itu udah jd pemandangan yg biasa dikeseharian kita
Perilaku tidak bisa lepas dari peralatan elektronik atau yang kini sering disebut gadget makin mengkhawatirkan melanda anak muda.
Bahkan bisa disebut gangguan mental jika sudah sangat kecanduan dan memperlihatkan perilaku tak wajar.
Menurut laman Antara, Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, pihaknya merawat dua siswa yang kecanduan gadget dan laptop yang dikategorikan sebagai guncangan jiwa.
Kecanduan dua anak itu tergolong parah karena berperilaku mengerikan jika tidak diberi izin memegang atau menggunakan gadget-nya.
"Kedua pasien itu terdiri atas satu siswa SMP dan satunya siswa SMA," kata dokter spesialis jiwa RSUD Koesnadi dr Dewi Prisca Sembiring, Sp.Kj.
Bahkan disebutkan salah satunya membentur-benturkan kepalanya ke tembok ketika sangat ingin memakai gadget namun tidak diizinkan orang tuanya.
Masalah kejiwaan ini mungkin tidak identik dengan gila, namun mereka memiliki tekanan yang memerlukan perawatan.
Baca juga : Untukmu yang Haramkan kata "Jangan" Pada Anak, Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu?
Sempat dilakukan tes psikotes, salah satu anak menunjukkan hasil jika pasien itu mengidentifikasikan dirinya sebagai pembunuh.
Semantara orang yang paling dibencinya adalah orang tuanya yang dianggap sebagai penghalang antara dirinya dan gadget.
"Bahkan si anak sudah pada taraf tidak mau sekolah. Akhirnya dibawa ke poli jiwa. Kami menemukan bahwa awalnya anak menjadi sangat dekat dengan gadget dan laptop karena tugas-tugas sekolah.
Waktu itu hampir semua tugas-tugas sekolah menggunakan teknologi ini, sehingga si anak kemana-mana membawa laptop," kata dr Dewi.
"Syukurlah dari penanganan yang kami lakukan hasilnya sudah mulai membaik. Banyak metode yang kami lakukan untuk menangani pasien ini, termasuk terapi realita.
Saya ajak si anak untuk melihat pasien dengan gangguan jiwa akut atau psikotik.
Saya bilang pada anak itu, kalau kamu tidak mau melepaskan diri dari game, lama-lama menjadi seperti mereka yang menderita psikotis itu.
Dia kemudian terdiam dan saya suruh peluk ibunya. Akhirnya pikiran dia tentang gadget atau laptop berubah," katanya.
Dewi pun meyakini sebenarnya sekarang banyak anak yang mengalami kasus serupa, tapi orang tuanya enggan mengkonsultasikan anaknya ke rumah sakit atau kurang menyadari masalah yang tengah dihadapi si anak.
Ia menjelaskan kasus dua anak itu hendaknya menjadi peringatan bagi semua orang tua dan semua pemangku kepentingan di sekolah agar anak-anak betul-betul mendapatkan perhatian.
"Isilah keinginan anak-anak itu dengan hati kita bukan dengan gadget. Kita harus isi hati anak-anak itu dengan yang nyata, yaitu kita sebagai orang tua, bukan dengan yang tidak nyata di gadget," katanya.
"Faktor penyebabnya adalah orang tua yang tidak sadar mengabaikan anak akibat sibuk dalam dunia layar elektroniknya.
Kemudian faktor lainnya adalah orang tua yang kurang memahami bahaya paparan layar elektronik, papar Elizabeth Santoso psikolog pendidikan dan anak pada peluncuran buku Screen Time di Jakarta.
Selain itu, banyak penelitian yang memapaskan efek buruk dari screen time terhadap tumbuh kembang anak. Mulai dari potensi obesitas, ketidakpedulian, hingga agresivitas. Hal ini sangat memprihatinkan.
Hal yang membuat Anda sebagai orang tua memberikan gadget pada anak Anda terkadang juga berasal dari teman-teman anak Anda yang memakai gadget di sekolah dan membuat anak
Baca juga : Jawab Soal "4+3=0" Adek ini Dikira Bodoh. Setelah Diteliti Ternyata Si Adek Jenius
Anda mrmpunyai keinginan untuk memiliki gadget tersebut, dan Anda secara terpaksa harus memenuhi keinginan anak Anda itu.
Berikut adalah beberapa ciri anak kecanduan gadget:
1. Enggan bermain di luar rumah
Pernahkah Anda mendapatkan anak Anda, sering kali hanya berdiam diri di rumah? Setelah pulang dari sekolah, dia akan langsung masuk kamar dan memainkan gadget-nya sehingga dia sangat jarang, bahkan tidak lagi bermain bersama teman-temannya di luar rumah.
Pada umumnya, anak-anak usia dini sangat suka bermain dengan teman sebayanya, sangat suka berlibur di akhir pekan bersama keluarganya, dan sebagainya.
Tetapi, jika anak Anda bukan tipe seperti ini sudah saatnya Anda merasa khawatir.
2. Hanya berbicara tentang game dan gadget
Ciri lain yang dapat menunjukkan, apakah anak Anda telah kecanduan gadget adalah anak hanya berbicara tentang game dan gedget sepanjang hari tanpa bosan.
Dia akan berbicara misalnya, "Permainan ini sangatlah bagus", "Wah ada permainan baru, saya harus men-download-nya", dan sebagainya.
Ketika anak Anda menunjukkan gejala ini, segeralah bantu mereka untuk mengalihkannya agar mereka tidak hanya mengenal dunia fiksi belaka, namun juga dapat mengenal dunia nyata.
3. Sering membantah dan membela diri
Anak akan mencoba sebisa mungkin untuk membela diri bahkan melawan Anda agar dia dapat terus melanjutkan kecanduannya akan gadget tersebut.
Jika Anda berdiam diri saja sebagai orang tua, dan tidak tegas mengatasi masalah anak Anda tersebut, ini hanya akan memberikan pengaruh buruk bagi dirinya sendiri.
Anda tentu tidak mau anak Anda menjadi melawan Anda hanya karena sebuah gadget, bukan? Untuk itu, cobalah tegas, dengan cara memberi aturan dalam penggunaan gadget tersebut.
Tentu anda tidak mau stres karena anak anda kecanduan gadget bukan? Maka lakukanlah tips berikut ini.
1. BERIKAN BATASAN WAKTU KEPADA ANAK
Anda bisa memberikan batasan waktu kepada anak anda untuk bermain gadget. Anda dalam hal ini harus tegas dan jangan membiarkan anak anda terlalu asik bermain gadget.
Apabila anda membiarkan anak anda, maka yang ada akan semakin kecanduan, terlebih lagi jika gadget yang anda berikan mendukung banyak game-game dan fitur-fitur lain yang mumpuni.
Maka anak anda akan sulit untuk terlepas dari gadget tersebut.
2. BERIKANLAH MAINAN ALTERNATIF
Berikanlah mainan alternatif seperti boneka atau mobil-mobilan.
Pada dasarnya cara ini kurang efektif, tetapi setidaknya anak anda masih memiliki beberapa pilihan mainan yang bisa untuk dimainkan.
Selain itu, jika anda memang melihat banyak kawan di luar rumah, biarkanlah dia bermain dengan mereka asalkan tidak berbahaya.
Baca juga : Tanamkan Pendidikan Agama Pada Anak Kaditha Ayu "Ucapan Adalah Doa"
3. LUANGKAN WAKTU ANDA UNTUK ANAK
Apabila anda menginginkan si anak tidak kecanduan gadget maka ada baiknya anda meluangkan waktu untuk bermain bersama anak.
Perlu anda ketahui salah satu alasan mereka memilih bermain gadget karena merasa kesepian dan kurang perhatian dari orang tuanya.
Oleh karena itulah, jangan sibuk bekerja melulu tetapi luangkan waktu untuk si kecil.
4. BIARKAN ANAK ANDA BERMAIN DI LUAR
Pada umumnya orang tua tidak menginginkan si kecil bermain di luar rumah.
Memang mereka memiliki tujuan baik yakni ingin melindungi anak dari berbagai hal yang buruk yang akan menimpanya.
Seperti misalnya ajakan dari teman-temannya yang kurang baik, bicara yang kurang baik, takut bajunya kotor dan masih banyak yang lain.
Namun ada baiknya anda memberi kesempatan walau hanya sedikit untuk bermain di luar rumah supaya tidak kesepian dan pastinya bisa sejenak terlupa dengan gadget.
5. BATASI PENGUNAAN JARINGAN INTERNET DI RUMAH
Pada dasarnya bukan hal yang baru lagi jika para orang tua memasang koneksi internet di rumahnya yang membuat mereka akan mudah dalam mengakses internet.
Namun perlu anda ketahui bahwa hal itu juga yang dapat menyebabkan anak anda kecanduan gadget.
Sambungan internet yang mudah mereka dapatkan akan mendukung aksi mereka untuk semakin mencintai kehidupan dunia maya.
Maka tak heran jika anak anda akan indifidualis mengurung diri di kamar bermain internet. Maka dari itulah anda patut untuk membatasi penggunaan jaringan internet di luar kebutuhan anda.
6. SIBUKAN WAKTU KEGIATAN ANAK
Semakin banyak waktu yang dimiliki oleh anak maka akan semakin banyak peluang untuk merasa bosan.
Ketika sudah bosan maka anak akan cenderung memilih untuk bermain gadget. Dari situlah anak akan merasa kecanduan dan sulit untuk lepas.
Maka tidak ada salahnya anda memberi kesibukan yang bermanfaat untuk anak anda seperti: les bernyanyi, les piano, les bahasa inggris dan lain sebagainya.
7. DISKUSIKAN PADA ANAK-ANAK ANDA
Cara yang paling efektif untuk menghilangkan kecanduan gadget adalah mendiskusikan kepada anak-anak anda.
Jelaskan pada anak anda mengapa anda membatasi penggunaan gadget, katakan padanya bahwa hal itu dilakukan semata-mata untuk kebaikan mereka.
Selain itu, berikanlah pemahaman yang logis kepada mereka jika sudah kecanduan dengan gadget maka akan banyak dampak yang ditimbulkan, seperti: insomia, indifidual yang nantinya akan menyulitkan kehidupannya dimasa yang akan datang.
8. AJAKLAH ANAK UNTUK BERMAIN MENGENALI ALAM SEMESTA
Ketika anda sudah tidak ada pekerjaan di kantornya maka tidak ada salahnya untuk mengajak anak-anak anda untuk jalan-jalan di waktu sore hari.
Tentu dengan menikmati pemandangan yang indah disekitar rumah atau dimana saja yang dirasa indah ketika sore tiba.
Dengan begitu mereka akan sejenak lupa dengan gadgetnya, karena asik menikmati pemandangan alam yang sangat menyenangkan.
9. BERIKANLAH SPIRIT ATAU REWORD KEPADA ANAK ANDA
Berikanlah motifasi kepada si anak ketika bisa berhasil untuk mengurangi jumlah frekuensi bermain gadgetnya.
Berikanlah hadiah secara bertahap, sehingga anak anda akan memiliki keinginan kuat untuk tidak terlalu intens bermain gadget.
10. AJAKLAH ANAK ANDA UNTUK BERSOSIALISASI DENGAN TEMAN SEBAYANYA
Bisa jadi anak bermain gadget karena tidak ada aktifitas bermain dengan teman yang menyenangkan dengan teman sebayanya.
Maka dari itulah orang tua perlu mengajak anak untuk bermain kepada teman sebayanya, anda bisa mengundang teman-temannya untuk ke rumah atau bisa mengajaknya untuk berkunjung ke rumah sahabatnya di sekolah.
Dengan banyak teman maka dia akan memiliki kesibukan baru dan bisa lupa dengan gadgetnya