Jika Anak Mengidap 4 Penyakit ini Awas, Sebab Bisa Mudah Menular ke Anak Lain

foto via sakitmenular.com

penyakit menular pada anak....

Anak kecil memang rentan mengalami sakit. Dan para orangtualah yang berperan penting untuk mengatasi hal ini. Selain itu, perlu bunda ketahui ternyata ada penyakit yang mudah menular pada anak lain sampai orang dewasa pun juga bisa terkena.

Jangan sampai anak bunda mengalami hal semacam ini.

Lantas penyakit anak seperti apakah yang mudah menular ke anak yang lain sampai orang dewasa?

Mengutip parenting.dream.co.id, berikut beberapa penyakit anak yang mudah menular pada anak lain sampai orang dewasa.

1. Flu 

Keluhan satu ini mungkin jadi yang paling sering dialami anak-anak. Mata merah, batuk, pilek, disertai kenaikan suhu tubuh. Muncul lendir dan dahak. Flu memang sangat menular. Saat paling menular adalah ketika anak sedang dalam kondisi demam, biasanya sekitar 2 hingga 3 hari. Setelah itu virusnya tak lagi mudah menular.

Baca Juga : Kisah Pilu Bicah Alami 'Ensafalitis' dan Koma, Kenali Penyakit yang Sebabkan Kematian Pada Anak ini

2. Konjungtivitis

Lebih populer dikenal dengan sakit mata. Mata merah, sangat gatal, perih dan terasa panas. Biasanya mata banyak mengeluarkan cairan dan kotoran. Dalam kondisi ini, sebaiknya diamkan anak di rumah selama 2 hari atau sampai matanya tak mengeluarkan kotoran. Pastikan juga si kecil tak mengucek mata karena kondisi tangan yang kotor saat memegang mata bisa memperparah kondisinya.

3. Cacar

Penyakit ini disebabkan virus dan sangat menular. Memang sebaiknya si kecil 'diisolasi' di rumah jika terkena cacar dan banyak sekali bentol berisi cairan di seluruh tubuhnya. Boleh ke luar rumah jika seluruh lesi atau luka berisi cairan tersebut sembuh.

Baca Juga : Jika Terlalu Lama Memakaikan Pampers Pada Anak, inilah Akibatnya yang Didapat

4. Flu perut

Muntah dan buang air besar atau biasa disebut flu perut disebabkan oleh rotavirus dan sangat menular. Biasanya ditandai dengan feses yang sangat berbau amis dan encer. Si kecil juga muntah tiada henti. Biasanya terjadi 5 hingga 7 hari dan memang sangat menular. Bisa dikatakan tak menular jika fesesnya sudah kembali padat.

Nah, diharapkan agar orangtua dapat menjaga kesehatan anak. Jangan sampai anak mengalami sakit apalagi sakit yang mudah menular seperti diatas. Semoga info ini bermanfaat.