Jarang Disadari, Padahal 4 Perilaku Orangtua ini Bisa Membuat Anak Jadi Pembangkang

Penulis Unknown | Ditayangkan 15 Jan 2018

 Jarang Disadari, Padahal 4 Perilaku Orangtua ini  Bisa Membuat Anak Jadi Pembangkang
foto via arrisalah.net

Penyebab anak jadi membangkang......

Para orangtua sering dibuat repot hingga kesal dengan adanya sifat anak yang susah diatur dan senang melawan.

Tapi mom's jangan sepenuhnya salahkan anakmu. Sebab, hal ini bisa jadi karena pengaruh dari perilakumu sendiri. 

Untuk itu, Moms perlu berhati-hati ketika mengasuh anak sebab beberapa hal berikut ini mungkin Moms lakukan dan menjadi penyebab anak jadi pembangkang. Sebagaimana dikutip nakita.grid.id

1.Membalas pukulan anak

Jika sedang marah, anak cenderung tidak bisa meluapkan emosi yang ia rasakan. Maka tak heran jika anak cenderung memukul sekitarnya untuk meluapkan emosi.

Baca Juga : Mengapa Anak Suka Melawan dan Susah Diatur ? 37 Kebiasaan Orang Tua yang Menghasilkan Perilaku Buruk pada anak

Jangan menghentikan amarahnya dengan membalas pukulan. Hal itu akan mengajarkan padanya bahwa kekerasan memang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Berikan alat aman seperti bantal sebagai objek pemukulnya.

Setelah reda, Moms harus menjelaskan bahwa ia boleh saja memukul benda mati tetapi tidak boleh memukul teman.

2.Memaksa anak untuk berbagi

Berbagi memang menjadi hal yang baik untuk diterapkan oleh anak.

Namun, Moms jangan memaksanya untuk membagi seluruh yang ia miliki.

Pemaksaan akan membuatnya tidak memahami ketulusan dan justru menjadi anak yang melawan apa yang Moms perintahkan. Lebih baik secara perlahan biarkan ia puas dengan apa yang ia punya. Berikan ia pengalaman bahwa berbagi itu akan membuat orang lain juga bahagia.

3.Membiarkan anak ketika membenci orangtua

Salah satu perasaan yang mungkin muncul pada anak ialah membenci orangtua. Hal-hal kecil seperti tidak boleh bermain dapat memicu rasa benci pada orangtua.

Baca Juga : Sudah Lelah Karena Anak Tidak Patuh Lagi? Coba Ubah 3 Hal Ini Anak Akan Patuh Pada Anda Dengan Kesadarannya

Namun, hal ini tidak boleh dibiarkan lo, Moms. Rasa benci ini sebenarnya hanya menjadi cara anak untuk menarik perhatian Moms.

Jangan ikut masuk ke dalam emosinya. Biarkan ia tenang terlebih dahulu dan mengetahui apa yang sebenarnya ingin disampaikan dengan kata benci.

4.Terlalu banyak memuji

Pujian memang sangat penting digunakan. Namun, jangan sampai ketika anak berbuat salah dan tidak melakukan segala sesuatu dengan sempurna Moms tetap memujinya. Pujian akan membuatnya menjadi pihak yang kuat dan membuatnya merasa sudah paling hebat.

Baca Juga : Kalau Mau Jadi Orang Tua Teladan, Jangan Cuma Mengajari Anak Tapi Perbaiki Akhlakmu Juga

Hal ini akan menyulitkan Moms ketika memintanya untuk mengoreksi apa yang ia lakukan.

Berikan pujian yang membangun seperti “Gambarmu akan jauh lebih bagus jika diwarnai seluruhnya.”

Pacu semangatnya untuk bisa melakukan lebih dan lebih lagi. Untuk itu, Moms perlu mengurangi intensitas memanjakan dan mengikuti apa yang diinginkan anak.

Tak masalah meminta anak memilih apa yang ia senangi, namun anak masih dalam pengawasan kita. Pilihan yang ia pilih perlu juga menjadi pertimbangan Moms.

Lakukan segala sesuatunya dengan pendekatan cinta dan komunikasi agar tidak ada pemaksaan.
SHARE ARTIKEL