Ini Waktu yang Tepat Untuk Mengajak Bayi Berinteraksi Agar Tumbuh Lebih Pintar, Begini Caranya

Penulis Penulis | Ditayangkan 01 Jan 2018
Ini Waktu yang Tepat Untuk Mengajak Bayi Berinteraksi Agar Tumbuh Lebih Pintar, Begini Caranya

Ketika janin mendengar suara ibu maka denyut jantung janin akan bergerak aktif. Berbeda ketika janin mendengar suara orang lain dimana ritme jantungnya akan melambat.Saat ritme jantung janin aktif janin menyimpan kata-kata yang dikenal dengan istilah stimulasi kognitif.

Bunda perlu mencobanya sekarang.

Mengajak anak mengobrol sejak dia bayi atau bahkan dalam kandungan banyak manfaatnya. Penelitian menunjukkan anak yang sering diajak bicara orangtuanya mulai dari usia bayi tumbuh menjadi lebih pintar.

ADANYA HUBUNGAN ANTARA KESUKSESAN AKADEMIS SEORANG ANAK

Penelitian tersebut salah satunya dilakukan Betty Hart dan Todd Risley. Keduanya menuliskan hasil penelitian mereka dalam buku berjudul Meaningful Differences in the Everyday Experience of Young American Children.

Dari hasil penelitian itu ditemukan adanya hubungan antara kesuksesan akademis seorang anak dengan jumlah kata yang diucapkan orangtua pada sang anak hingga usia tiga tahun.

INI TIGA HASIL PENTING DARI PENELITIAN HART DAN RISLEY LAINNYA ADALAH:

1. Kemampuan bahasa dan IQ anak tergantung dari seberapa sering orangtua mengajak anaknya bicara.
2. Sukses akademis anak di usia sembilan dan 10 tahun dipengaruhi banyaknya kata atau pembicaraan yang mereka dengar dari lahir hingga usia tiga tahun.
3. Orangtua dengan anak yang punya kemampuan akademis lebih bicara lebih sering dengan anak mereka, ketimbang orangtua yang kemampuan akademis anaknya kurang.

KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGAJAK JANIN BERBICARA ?

Stimulasi yang dilakukan pada janin berbeda-beda disesuaikan dengan usia kehamilan. Psikolog perkembangan Harold I Kaplan, Benjamin J Sadock, dan Jack A Grebb seperti yang dikutip dari sayangianak.com, stimulasi pada janin dapat dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu.

Bahkan menurut penelitian lainnya menyatakan bahawa janin memiliki kemampuan dalam perkembangan psikologi dan biologis pada saat kontasepsi. Dengan demikian kemampuan mulai dapat bereaksi pada rangsangan luar.

Suara ibu dapat mempercepat denyut jantung janin karena lesatan sel syaraf janin. Inilah saat yang tepat untuk ibu hamil melakukan rangsangan atau stimulasi. Ketika janin mendengar suara ibu maka denyut jantung janin akan bergerak aktif. Berbeda ketika janin mendengar suara orang lain dimana ritme jantungnya akan melambat.Saat ritme jantung janin aktif janin menyimpan kata-kata yang dikenal dengan istilah stimulasi kognitif.

Sedangkan pada saat janin berkembang, emosional janin yang tersentuj dengan musik klasik maka stimulasi yang diberikan adalah stimulasi afektif.Begitupula dengan mengelus perut janin melalui kulit yang berhubungan dengan stimulasi fisik, motorik.

BAGAIMANA CARA MENGAJAK JANIN BERBICARA DIDALAM KANDUNGAN?

1. Hindari Berkata Negatif,  Janin belum mampu untuk memahami orangtua secara seutuhnya.

Hindari menggunakan kata negatif “tidak” ataupun “jangan”. Janin belum memiliki pikiran yang sadar sehingga belum mampu untuk memahami orangtua secara seutuhnya.

Kalimat seperti, “Kalau sudah besar jangan nakal” maka yang ditangkap oleh janin adalah nakal , maka sebaiknya anda menggunakan kata positif seperti ”
Tumbuhlah besar menjadi anak yang penurut, baik dan sayang ayah dan Ibu.

2. Menjaga kestabilan kmosi Ibu kerena janin dapat merasakan bentuk emosi ibunya

Janin dapat merasakan bentuk emosi, emosi negatif dan positif yang dirasakan oleh ibunya. Sehingga untuk menjaga kestabilan emosi harus bahagia dan rileks.

Peranan suami dapat membantu untuk mengembalikan suasana hati dan menjalani kebahagian ibu selama kehamilan. Dengan demikian ibu akan selalu memiliki energi positif yang kemudian dirasaka oleh janin.

3.Ibu Hamil harus Peka Terhadap Gerakan yang dilakukan Janin

Janin akan merespons terhadap segala bentuk komunikasi yang dilakukan orang tua melalui gerakan janin. Ada janin yang menendang-nendang ketika diajak untuk bernyanyi.

Dengan demikian ini merupakan bukti nyaman dan bahagia yang dirasakan oleh janin. Adapula tiba-tiba merasakan perut yang sakit ditengah keramaian karena bayi tidak menyukai lingkungan
SHARE ARTIKEL