Hati-Hati "Suami", Istri Masa Kini Lebih Mudah Selingkuh

Penulis Rosi N. | Ditayangkan 15 Jan 2018

Bukti nyata, banyak pelakor bahkan yang masih menyandang status istri....

Dia rela meninggalkan suaminya, dan merebut suami orang lain....

Tidak bisa dibantah bahwa perempuan itu lebih mengedepankan perasaan daripada logika. Kondisi seperti inilah yang menjadi titik kelemahan wanita, baik yang masih lajang atau sudah menikah.

Hati-Hati
Ilustrasi gambar via google.co.id

Sebuah survei yang dilakukan General Social Survey dari National Opinion Research Center di Amerika Serikat (AS) menemukan, jumlah istri yang berselingkuh mencapai 15 persen. Angka ini tumbuh 40 persen dalam 20 tahun terakhir. Sementara jumlah pria yang berselingkuh tetap stabil sebesar 21 persen dilansir dari viva.co.id.

Senada dengan hasil survei oleh American Academy of Matrimonial Lawyers Chicago. Mereka menemukan, peningkatan perceraian sebagian disebabkan perselingkuhan istri.

Sikap halus dan mengedepankan perasaan akan menjadikan seorang istri menjadi lebih rentang terhadap rayuan. Dan kondisi itu akan menjadi sebuah hal yang buruk karena akan menimbulkan niat serta keinginan untuk mengikuti pihak yang merayu/menggodanya.

Tapi di sisi lain, beberapa pria akan mengabaikan perselingkuhan istrinya. Hal itu mungkin pukulan besar bagi ego pria jika menerima perselingkuhan istrinya. Akibatnya, pria akan menutup mata terhadap perselingkuhan agar bisa menyelamatkan wajahnya.

Baca Juga: "Demi Jilbab, Saya Rela Jadi Tukang Bersih-Bersih" Kisah yang Menggugah Iman

Pria juga harus bisa introspeksi diri. Karena perselingkuhan mencerminkan kurangnya perhatian. Hubungan yang sering mengabaikan satu sama lain sering menjadi penyebab perselingkuhan.

Jumlah pria yang berselingkuh memang lebih banyak. Tetapi akses media sosial yang kian mudah memungkinkan meningkatnya ketidaksetiaan istri.

Dr Robi Ludwig, seorang ahli psikoterapi, mengatakan bahwa selingkuh juga disebabkan wanita saat ini cenderung mencari kepuasan pribadi.

Semoga banyak suami yang sadar bahwa menyanyangi dan memberi perhatian bukan saja tugas sang istri, namun juga tugas suami sebagai pengayom yang baik, imam yang baik, serta lelaki yang selalu mampu dibanggakan di tengah keterbatasannya sebagai manusia.

Dengan demikian, insya Allah tidak banyak kasus perceraian yang terjadi akibat istri selingkuh karena ada lelaki tangguh dengan perisai kasih sayang yang senantiasa siap menibas apabila hembusan syaitan mulai masuk ke dalam rumah tangga mereka.
SHARE ARTIKEL