Ditinggal Mati Saat Akan Menikah, Curhatan Wanita ini Akan Menampar Kalian Para Perokok
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 06 Jan 2018 Gambar via tribunnews.com
Gak ikut ngrokok, kok malah dia yang mati
Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak buruknya juga. Makin sering seseorang terkena atau terpapar asap rokok, makin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang dialaminya dan yang paling buruk adalah kematian.
Wanita pengguna akun Dela Noor Defasa terpaksa terpisah selamanya dengan pria yang telah menjalin hubungan asmara dengannya sejak 2011.
Ia harus merelakan kepergian Fajar Saputra, calon suaminya.
Setelah 7 tahun berpacaran, sepasang kekasih itu berencana mengikat janji setia selamanya pada 6 Januari 2018.
Namun sayang, 19 hari menjelang ijab kabul, takdir yang tidak disangka melanda kehidupan Dela dan Fajar.
Dalam curhatannya di Facebook seperti dilansir dari tribunnews.com, Rabu (20/12/2017), rokok merupakan penyebab belahan jiwanya meinggal.
Namun, ia menyebutkan bahwa semasa hidupnya Fajar tidak merokok.
Dari unggahannya, Fajar merupakan korban dari menghirup udara yang tercemar oleh asap rokok orang-orang di sekitarnya.
"STOP MEROKOK DI DEKAT ORANG YANG TIDAK MEROKOK!!!
Perokok pasif lebih berbahaya dibanding kalian yang merokok!!!
1 tahun lebih berjuang mempertahankan paru yang normal tapi akhirnya dia menyerah dengan keadaan di mana menghisap asap dari perokok!
Kamu hebat yang, berjuang sendirian tanpa mereka tahu bahaya merokok di dekatmu!
Kamu kuat yang, di mana yang tidak merokok terkena asapnya sangat menyakitkan paru-parumu.
Allah lebih sayang kamu Aa, Allah capai lihat kamu bolak-balik kontrol tiap bulan.
Allah juga mungkin sayang aku yang, Dia enggak mau aku sedih lihat kamu sakit-sakitan tiap malem kebangun cuma nahan dada kanan yang terasa engap.
9.4.1994 - 19.12.2017 kamu menyerah di saat 19 hari kamu berjanji akan mengikrarkan janji suci itu.
Ya, 6 Januari 2018 di mana kamu akan berjanji di hadapan Allah dan menjabat tangan ayahku mengucapkan ijab qobul itu.
7 tahun jam cepat, nunggu kamu dari 2011, dan aku pengin semua ini hanya mimpi burukku tapi terbangun aku menerima kenyataan menyakitkan ini.
Kalau kamu kangen datang ke mimpi aku ya, malam tadi kamu enggak jengukin aku di mimpi.
Selamat jalan kekasihku, terima kasih sudah menemaniku hingga maut memisahkan kita.
Terimakasih ucapanmu yang membenarkan aku wanita terakhirmu.
Sehat di surga ya sayang, aku kuat jalanin semua ini bareng Eleena yah.
Kain yang dipake Eleena juga kain yang membawa Aa sampai ke tempat terakhir Aa.
Sehat di surga ya sayangg. Amin amin ya robbal alamin.
Buat kalian yang merokok tolong kesadarannya akan bahaya untuk perokok pasif!
(jadikan pelajaran ya, aku bukan menyalahkan, semua juga udah ditakdirkan tapi kenapa enggak coba menjauhkan)," curhatnya, yang hingga kini telah dibagikan lebih dari 4 ribu kali oleh netizen
Memang kita tidak merokok, namun jangan sampai kalian terpapar asap rokok, karena perokok pasif juga sama bahanya dengan perokoknya.
Mengaca dari kisah ini, jagalah kesehatan kita. agar kita bisa selalu berkumpul dengan orang-orang yang kita sayangi.
Gak ikut ngrokok, kok malah dia yang mati
Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak buruknya juga. Makin sering seseorang terkena atau terpapar asap rokok, makin tinggi pula risiko gangguan kesehatan yang dialaminya dan yang paling buruk adalah kematian.
Wanita pengguna akun Dela Noor Defasa terpaksa terpisah selamanya dengan pria yang telah menjalin hubungan asmara dengannya sejak 2011.
Ia harus merelakan kepergian Fajar Saputra, calon suaminya.
Setelah 7 tahun berpacaran, sepasang kekasih itu berencana mengikat janji setia selamanya pada 6 Januari 2018.
Namun sayang, 19 hari menjelang ijab kabul, takdir yang tidak disangka melanda kehidupan Dela dan Fajar.
Dalam curhatannya di Facebook seperti dilansir dari tribunnews.com, Rabu (20/12/2017), rokok merupakan penyebab belahan jiwanya meinggal.
Namun, ia menyebutkan bahwa semasa hidupnya Fajar tidak merokok.
Dari unggahannya, Fajar merupakan korban dari menghirup udara yang tercemar oleh asap rokok orang-orang di sekitarnya.
"STOP MEROKOK DI DEKAT ORANG YANG TIDAK MEROKOK!!!
Perokok pasif lebih berbahaya dibanding kalian yang merokok!!!
1 tahun lebih berjuang mempertahankan paru yang normal tapi akhirnya dia menyerah dengan keadaan di mana menghisap asap dari perokok!
Kamu hebat yang, berjuang sendirian tanpa mereka tahu bahaya merokok di dekatmu!
Kamu kuat yang, di mana yang tidak merokok terkena asapnya sangat menyakitkan paru-parumu.
Allah lebih sayang kamu Aa, Allah capai lihat kamu bolak-balik kontrol tiap bulan.
Allah juga mungkin sayang aku yang, Dia enggak mau aku sedih lihat kamu sakit-sakitan tiap malem kebangun cuma nahan dada kanan yang terasa engap.
9.4.1994 - 19.12.2017 kamu menyerah di saat 19 hari kamu berjanji akan mengikrarkan janji suci itu.
Ya, 6 Januari 2018 di mana kamu akan berjanji di hadapan Allah dan menjabat tangan ayahku mengucapkan ijab qobul itu.
7 tahun jam cepat, nunggu kamu dari 2011, dan aku pengin semua ini hanya mimpi burukku tapi terbangun aku menerima kenyataan menyakitkan ini.
Kalau kamu kangen datang ke mimpi aku ya, malam tadi kamu enggak jengukin aku di mimpi.
Selamat jalan kekasihku, terima kasih sudah menemaniku hingga maut memisahkan kita.
Terimakasih ucapanmu yang membenarkan aku wanita terakhirmu.
Sehat di surga ya sayang, aku kuat jalanin semua ini bareng Eleena yah.
Kain yang dipake Eleena juga kain yang membawa Aa sampai ke tempat terakhir Aa.
Sehat di surga ya sayangg. Amin amin ya robbal alamin.
Buat kalian yang merokok tolong kesadarannya akan bahaya untuk perokok pasif!
(jadikan pelajaran ya, aku bukan menyalahkan, semua juga udah ditakdirkan tapi kenapa enggak coba menjauhkan)," curhatnya, yang hingga kini telah dibagikan lebih dari 4 ribu kali oleh netizen
Memang kita tidak merokok, namun jangan sampai kalian terpapar asap rokok, karena perokok pasif juga sama bahanya dengan perokoknya.
Mengaca dari kisah ini, jagalah kesehatan kita. agar kita bisa selalu berkumpul dengan orang-orang yang kita sayangi.