Belajar dari Kasus Istri Said Bajaj Bajuri, Waspada "Myelofibrosis" Penyakit Langka dan Ganas

Penulis Unknown | Ditayangkan 30 Jan 2018

Belajar dari Kasus Istri Said Bajaj Bajuri, Waspada
foto via tribunnews.com

Penyakit ganas yang mengakibatkan istri Said meninggal....Waspadai

Penyakit ganas dan langkah ini jarang terjadi. Sebab, "dua orang banding sejuta yang mengidap penyakitnya. Myelofibrosis, kelainan darah di sum-sum tulang belakang," kata Said bajaj bajuri

Kenali gejalahnya, Jangan sampai kamu mengalami seperti halnya istri Said.

Alya, istri Saleh Ali atau yang akrab dipanggil Said Bajuri ini mengalami penyakit langkah dan ganas ini yang akhirnya meninggal dunia pada hari Senin (29/1/2018) pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Penyakit tersebut menyerang Alyah, setelah melahirkan anak keduanya, Ali Saleh Bawazier yang saat ini berusia enam bulan.

Baca Juga : Belajar Dari Kasus Winda Viska, Waspada Preeklamsia Penyebab Kematian Tertinggi Pada Ibu Hamil

"Awalnya ketauannya setelah lahiran anak kedua setelah dua bulan lahiran, kurus luar biasa, periksa ke dokter akhirnya disuruh cek ke bagian dalem, cek darah," jelasnya.

Mengutip grid.id, Said menambahkan, setelah cek darah dinyatakan positif kemudian Alyah dirawat selama dua pekan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.

Setelah kembali ke rumah lantaran kondisi membaik, mendiang dua hari kemudian merasakan sakit kembali yang mengharuskan dirinya di rawat kembali.

"Ternyata imun kekebalan tubuhnya rendah banget. Tanggal 11 (Januari 2018) dibawa ke (Rumah Sakit) Dharmais disuruh rawat," lanjutnya.

Said sendiri tidak mengetahui penyebab penyakit istrinya, lantaran dokter yang menanganinya tidak bisa menjelaskan kepada pemeran Bajaj Bajuri ini.

"Kata dokter juga nggak tau, karena multi faktor bisa dari pola hidup, dari cuaca, segala macem," ujarnya.

Belajar dari Kasus Istri Said Bajaj Bajuri, Waspada
foto via tribunnews.com

Artis keturunan Arab ini juga pengobatan yang dijalani istrinya.

Baca Juga : Kisah Pilu Bicah Alami 'Ensafalitis' dan Koma, Kenali Penyakit yang Sebabkan Kematian Pada Anak ini

"Paling transfusi darah terus, kayak isi bensin.Udah isi darah bisa jalan, terus udah mulai lemes, pusing, (transfusi darah) bisa jalan, gitu lagi," ucapnya.

Setelah Alyah melakukan perjuangan panjang melawan penyakitnya, Said pun hanya bisa mendampingi dan mendoakan sang istri agar lekas sembuh.

"Kita minta sama Allah panjang umur dan sembuhin penyakitnya, ya Allah minta yg terbaik."

"Kalo nggak, cepetin (diambil nyawanya), jam 6 maghrib Alhamdulillah meninggalnya tenang," pungkasnya.

Seperti diketahui, Alyah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, sekitar pukul 18.00 WIB pada Minggu (28/1/2018).

Dirinya meninggal di usia 29 tahun dan meninghalkan suami serta dua putra. (*)

Lalu Apa Saja Tanda-Tandanya?

  • Akibat kekurangan sel darah merah – menyebabkan penurunan transport oksigen pada aliran darah sehingga memicu anemia, rasa lemas, kesulitan bernapas, lelah dan pusing. Penderita juga mungkin merasakan nyeri pada tulang. 
  • Akibat kekurangan sel darah putih – penurunan imunitas adalah hal utama yang mungkin dialami sehingga tubuh lebih rentan terserang penyakit. 
  • Akibat kekurangan trombosit – kurangnya trombosit menyebabkan darah sulit membeku sehingga tubuh akan lebih sulit mengalami penyembuhan luka terbuka.
Baca Juga : 3 Penyebab Kematian Tertinggi Pada Ibu Hamil yang Harus Anda Ketahui Gejala dan Tandanya

Apa penyebab myelofibrosis?

Kelainan genetik adalah hal utama yang memicu gangguan inflamasi dan pertumbuhan jaringan parut abnormal pada sumsum tulang. Terdapat tiga mutasi gen yang dapat menyebabkan kondisi ini diantaranya JAK2, CALR dan MI. Ketiga kode genetik ini dapat berubah atau mengalami mutasi seiring dengan pertambahan usia. Oleh karena itu, hal ini tidak diturunkan dari orangtua dan penderita tidak akan menurunkan kondisi tersebut kepada anaknya.

Siapa saja yang berisiko terkena myelofibrosis?

Pada dasarnya semua orang baik dapat mengalami hal ini, kelainan dapat dimulai dan terjadi pada usia berapa saja, namun sering ditemukan pada usia lanjut. Myelofibrosis dapat terjadi untuk pertama kalinya (primer) karena mutasi genetik atau dipicu dari kondisi kanker darah lainnya seperti leukemia akan meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini. Paparan bahan radioaktif yang kuat dan racun kimia seperi benzene dan toluene juga dapat menyebabkan mutasi genetik penyebab myelofibrosis.
SHARE ARTIKEL