Apa yang Ditanam, Itu Juga yang Akan Dituai, 6 Hal Jika Kita Lakukan Akan Mendapat Nikmat Allah

Gambar via pinteresd.dk

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.

Dalam Islam jika kita melakukan kebaikan, walau sebesar biji sawipun, akan dibalas pahala, begitu pula dengan kejahatan yang dilakukan maka Allah akan membalasnya dengan pai neraka.

Hadiah dari Allah atas segala perbuatan baik kita, merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi muslim yang berharap terhadap perbuatan baiknya, walau sesuatu yang bersifat sederhana, namun bernilai pahala di mata Allah.

Untuk itu perhatikan 6 hal ini, jika Anda melakukan dengan sungguh-sungguh maka Allah akan memberikan 6 hal pula. Apakah itu?

1. Pandai Menyukuri Nikmat Allah, Maka Allah Akan Menambah Nikmat Itu


Gambar via hasmidepok.org

… لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ …

“… sungguh jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu… ” (QS. Ibrahim: 07).

Menyukuri nikmat dengan cara sederhana, dengan seringkali menyucapkan hamdallah jika diberi rezeki, nikmat berupa kesehatan, harta, kesempatan baik, selamat dari musibah dan banyak hal lainnya.

Bisa pula melakukannya dengan memberi sedekah dan menjaga amanah dengan sebaik-baiknya.

2. Belajar Bersabar, Maka Allah Akan Memberikan Pahala Tanpa Batas


Gambar orang-orang yang sabar

… ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“… sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Azzumar: 10).

Kesabaran adalah pelajaran seumur hidup.

Saat menghadapi masa-masa sulit, tidak sesuai dengan keinginan atau harapan, atau ketika menghadapi musibah dan cobaan.

Baca juga: 5 Cara Ibadah Dan Berburu Pahala Saat Sedang Haid

Pada saat itulah keimanan seseorang diuji oleh Allah. apakah ia akan bersabar atau sebaliknya, mengeluh dan mempersalahkan kehidupan, bahkan Allah.

3. Perbanyak Taubat, Maka Ia Tidak Akan Terhalang Mendapat Pengampunan


Gambar via laeli.wijajanti.blogspot.com

وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

“Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hambanya, dan memaafkanmu dari kesalahan dan mengetahui apa-apa yang kamu lakukan.” (QS. Asy-Syura: 25)

Secara alamiah, manusia memang tempatnya salah dan dosa, karena ia bukan seorang nabi yang maksum, yang terhindar dari dosa-dosa.

Maka perbanyaklah taubat setelah melakukan suatu kesalahan atau dosa. Karena Allah Maha Pengampun.

4. Perbanyak Istiqhfar, Maka Allah Selalu Sediakan Maaf


Gambar via goriau.com

… اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

“… mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun” (QS. Nuh: 10).

Membaca istiqhfar, bukanlah perkara sulit jika diniatkan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Perbuatan kecil ini akan berbuah sangat besar, yakni pengampunan dari Allah atas dosa-dosa yang diperbuat.

5. Perbanyak Infak dan Sedekah, Maka Allah Akan Memberikan Gantinya


Gambar via dompetduafabanten.com

… وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ …

“… dan apapun yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya …” (QS. Saba’: 39)

Cara kerja infak itu tidaklah sulit, begitu seorang muslim memberikan infak dengan tulus ikhlas, Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda.

Jika bukan berupa rezeki berupa uang atau benda, Allah akan menggantinya dalam bentuk lain.

Seperti kesehatan terbaiak, rukun dalam berumahtangga, teman banyak yang baik, lingkungan yang kondusif atau terhindar dari fitnah.

6. Berdoalah, Niscaya Allah Akan Mengabulkan


Gambar via LDF Al-IQTISHAD - WordPress.com

… ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ …

“… berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan bagimu …” (QS. Ghofir: 60)

Cara yang termudah dan termurah seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Rabb-Nya adalah berdoa.

Berdoa untuk kebaikan dunia akherat, doa untuk sesuatu urusan dan banyak lainnya lantunkanlah untuk Pemilik Kehidupan, karena seperti janji-Nya.

Allah Maha Pengabul Doa yang diminta hamba-hamba yang melakukan dengan sungguh-sungguh, karena bukti cinta manusia yanga palinaag sederhana, sebenarnya adalah intens-nya ia berdoa pada Sang Khalik.