Kisah Sedih Nasib Wanita yang Tak Dianggap Keluarga Karena Aturan Tak Membolehkan Punya Anak Wanita

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Nov 2017
Kisah Sedih Nasib Wanita yang Tak Dianggap Keluarga Karena Aturan Tak Membolehkan Punya Anak Wanita

Kisah sedih, anak wanita yang tak diterima keluarga

Terlahir di desa dengan adat dan aturan yang melarang sebuah keluarga mempunyai anak perempuan, menjadikan kehidupan wanita ini terasa berat karena tak dianggap. 

Hingga akhirnya ibu dari wanita ini meninggal dunia, mewariskan abangnya jutaan ringgit, tapi mewariskan wanita ini sebuah jaket tua, waktu ia  melihat poketnya, ternyata didalamnya.....

Baca juga : Suami Menangis Haru Menemani Momen-momen Susah dan Sakitnya Zivanna Letisha Saat Melahirkan

Waktu aku lahir, nenekku tidak mahu terima aku kerana aku perempuan, dia meminta supaya aku dikasi ke orang lain, tapi mamaku tidak sanggup, cuma mama tidak berani melawan nenek kerana waktu itu keluarga kami memang miskin, apalagi aku masih punya satu abang lelaki.

Mengutip dari vebma, kami tinggal di desa kecil, di desa kami, setiap perempuan yang tidak bisa melahirkan lelaki itu tidak akan dianggap di keluarganya.

Jadi mamaku cuma boleh diam-diam menghantar aku ke rumah papa dan mama kandungnya buat tinggal disana.

Kisah Sedih Nasib Wanita yang Tak Dianggap Keluarga Karena Aturan Tak Membolehkan Punya Anak Wanita

Sampai papaku sudah punya sedikit wang dan pindah ke kota kecil, waktu itu nenek juga sudah meninggal, mama baru berani jemput aku pulang ke rumah. Waktu itu aku sudah 11 tahun, waktu aku pulang abangku sangat benci aku, sekarang juga dia tetep tidak suka sama aku.

Abang sering katakan aku ini mengambil papa dan mamanya, mengambil barang-barang miliknya, walaupun aku denger, tapi aku tidak pernah bertengkar sama dia, karna aku ngerasa ini juga tidak perlu.

Kisah Sedih Nasib Wanita yang Tak Dianggap Keluarga Karena Aturan Tak Membolehkan Punya Anak Wanita

Tahun lalu, mama tiba-tiba pingsan, waktu dianter ke rumah sakit baru tahu ternyata mama kanker stadium akhir dan dokter katakan usianya tinggal 3 bulan. Waktu aku tau hal itu, aku kayak dilempar dari gedung, aku tidak boleh terima hal ini dan aku nangis lama banget.

Baca juga : Sering Bermimpi Suami Selingkuh, Lakukan Hal yang Diajarkan Rasulullah ini Agar Tak Jadi Kenyataan

Mama selalu menghibur aku dan katakan kalau dia tua juga dia tetap akan meninggal, cuma  sekarang lebih awal sedikit aja. Aku mendengar itu terus berasa bersalah banget sama mama, mama membesarkan aku, tapi aku bahkan tidak sempet membalas jasanya.

Akhirnya aku memutuskan berhenti kerja dan pulang ke rumah temani mama. Waktu pertama aku pulang ke rumah, abangku terus katakan ke banyak orang kalau aku ni pura-pura baik di hari-hari terakhir mama karna mau cari untung, dia juga masi ngomong banyak hal yang tidak enak banget.

Aku tak terima dan terus bertengkar sama dia, akhirnya papa datang dan kami baru berhenti. Setelah bertengkar itu, abangku marah dan terus banting pintu pergi dari rumah dan tidak pernah pulang lagi sampe sekarang, bahkan di waktu mama meninggalpun abang tidak ada disana.

Mama sudah meninggal 2 bulan, papa tiba-tiba telepon dan memintaku pulang, aku pikir ada apa-apa di rumah. Ternyata waktu aku sampai, papa ngeluarin satu kotak dan ngomong sama aku. Mama meninggalakn 30 juta buat abangmu, ini punya kamu.

Aku ambil kotak itu, temenin papaku makan malem itu baru pulang ke kota tempatku kerja.

Baca juga : Beruntung, Kakek 56 Tahun Ini Bisa Nikahi Gadis Perawan 17 Tahun Pakai Mahar 300 Ribu

Setelah pulang, aku buka kotak itu, ternyata di dalemnya ada satu jaket tua yang dulu memang paling mama suka.

Kisah Sedih Nasib Wanita yang Tak Dianggap Keluarga Karena Aturan Tak Membolehkan Punya Anak Wanita

Aku keluarin jaket itu dan cuba pake, waktu aku masukin tangan aku ke poketnya, aku menemui ada buku tabungan dan kad bank di dalamnya, waktu aku buka, ternyata dalemnya ada 70 juta !

Aku terkejut, ternyata mama meninggalkan semua ini buat aku…
SHARE ARTIKEL