Fakta Unik, Mencium Bau Kentut Suami Bisa Cegah Kanker dan Panjangkan Umur Istri

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 08 Nov 2017
Fakta Unik, Mencium Bau Kentut Suami Bisa Cegah Kanker dan Panjangkan Umur Istri

Bau kentut suami bisa panjangkan umur istri, benarkah itu?

Sebelumnya ada informasi bahwa beberapa pakar kesehatan mengklaim dengan menghirup bau kentut, maka dapat terhindar dari kanker atau juga dapat berumur panjang. Benarkah begitu?

Kentut dapat berbau, tetapi jangan cemas karna sesungguhnya bahwa kentutmu bau itu tanda - tanda bahwa kalian sehat. dan juga kalian tentu kaget bahwa nyatanya mencium bau kentut dapat berguna untuk kita.

Mencium kentut yang bau sesungguhnya dapat membikin kita berusia panjang, lho!

Gas metana yang kalian cium dari kentut seorang sesungguhnya dapat kurangi tekanan pikiran. Terlebih lagi bau kentut pula dapat meringankanindikasi penyakit demensia, yang melanda saraf otak. Hidrogen sulfida yang tercantunm dalam kentut hendak mengganti guna enzim pemicu demensia.

Baca juga : Buah ini Sering Diabaikan, Padahal Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Bisa jadi kalian berpikir kalau kentut yang baunya memohon ampun merupakan ciri bahwa kalian gak sehat. tetapi, sesungguhnya kentut yang baunya memohon ampun merupakan ciri kalau badanmu sehatnya memohon ampun.

Lazimnya yang kentutnya bau itu merupakan orang - orang yang pola makannya sehat dan juga kerap komsumsi sayur - mayur yang besar serat dan juga susu. bahwa kalian mulai mules - mules dan juga kentut sehabis minum produk susu, bisa jadi kalian lactose intolerance.

Mengutip dari kotakviral, para peneliti dari Peninsula Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.

Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.

Terkuaknya mekanisme peran gas kentut di dalam tubuh membawa angin segar bagi perkembangan dunia kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan modifikasi obat sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping penggunaan obat juga dapat berkurang.

“Sekarang kita tahu peranan hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Adalah mungkin untuk merancang terapi obat yang meningkatkan pembentukan [pengaturan tekanan darah] itu sebagai alternatif cara menangani tekanan darah tinggi yang ada saat ini”, kata Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins Medical Institutions.

Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen sulfida juga ternyata lebih aman dan efektif sebagai obat anti-pembengkakan (anti-inflamasi) . Hal tersebut merupakan temuan terkini para peneliti dari Peninsula Medical School.

Baca juga : Hanya dalam 5 Menit Putihkan Gigi, Tak Perlu Dental Bleaching Cukup Bahan Alami ini

Dalam tubuh, hidrogen sulfida mengatur fungsi pembuluh darah, respon inflamasi, neurotransmisi di otak dan beberapa hal penting lainnya, termasuk pencegahan kanker. Sel-sel kanker akan mati apabila berbenturan langsung dengan senyawa yang mengandung hidrogen sulfida. Dan dalam hal ini, AP39 merupakan komponen yang dapat membantu memproduksi hidrogen sulfida

“Meskipun obat-obatan anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan aman, keduanya dapat merusak lapisan permukaan dalam dinding lambung pada sebagian orang sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut. Pelepasan H2S secara terkendali dan terus-menerus memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru obat-obatan anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obatan yang ada sekarang sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2S dan harapannya menimbulkan lebih sedikit akibat samping pada lambung-usus”, papar Dr. Matt Whiteman.

Ia juga menambahkan, “kami baru saja mulai mengungkap peran mengejutkan H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah, tetapi juga peranannya dalam anti-pembengkakan, pelemahan saraf, dan diabetes, serta perananya dalam kesehatan suami istri” .

Hal ini tentu saja bisa membuka peluang untuk hidup lebih lama bagi seorang istri jika sering menghirup kentut suaminya sendiri.

Ini disebabkan unsur metana dan hydrogen sulfida yang ada pada kentut seseorang itu sebenarnya membantu mengubah fungsi enzim dalam badan anda mengurangkan penyakit-penyakit seperti Dementia, pelemahan saraf, diabetes dan mengatur tekanan darah agar menjadi normal.

Kesimpulannya, biarlah kentut anda keluar dengan sepuas-puasnya dan yang paling penting sekali, jangan sesekali anda takut dan malu di samping isteri karena pada hakikatnya, bau kentut bisa membantu menjaga kesehatan isteri anda.

Dianggap Hina, Tapi Berguna

Demikianlah, Allah menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. Tak satu pun di dunia ini yang Diciptakan tanpa manfaat. Bahkan, barang yang dianggap hina semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat.

Baca juga : Berakibat Fatal Bahkan Kematian ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Saat Bayi Tersedak

Bayangkan, jika tak ada hidrogen sulfida dalam tubuh. Boleh jadi sistem peredaran darah tidak akan sebaik sebagaimana seharusnya. Pun, proses anti-pembengkakan tidak akan terjadi sesempurna sekarang, serta berkemungkinaan membawa masalah kesehatan.

Oleh karena tidak adanya kesia-siaan dalam ciptaan Allah mana pun, termasuk seremeh gas kentut, maka sudah sepantasnya bagi manusia untuk berupaya memikirkan penciptaan oleh Allah. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran yang menjelaskan ciri orang berakal: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” . (QS. Ali Imron 3:191)
SHARE ARTIKEL