Meski Sudah Suami Istri, Tapi Kalau "Berhubungan" Seperti ini Sama Saja Zina

Penulis Unknown | Ditayangkan 27 Oct 2017

Meski Sudah Suami Istri, Tapi Kalau

EMANGNYA ADA PERNIKAHAN YANG DIKATEGORIKAN SEPERTI ITU..

Memang menikah adalah suatu jenis ibadah yang harus dilakukan oleh semua orang. Dan dengan menikah hubungan suatu pasangan yang awalnya bukan muhrim menjadi muhrim. Tapi jangan menikah dengan kategori yang seperti ini. Karena kamu bisa dianggap "zina". 

Kategori bagaimana yang dimaksud? 

Mengutip keluargacinta, Di antara yang masuk kategori pernikahan tidak sah menurut agama adalah pernikahan beda agama. Laki-laki non muslim menikahi wanita muslimah.

Pernikahan ini terlarang berdasarkan surat al-Baqarah [2] ayat 221.

وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ ۚ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ ۗ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤْمِنُوا ۚ وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ ۗ أُولَٰئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ ۖ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ ۖ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran".

Baca Juga : Naudzubillah, Dosa Takhbib, Sebabkan Wanita Benci dengan Suaminya dan Minta Cerai. Apa itu?

Seorang muslimah haram dinikahi oleh laki-laki non muslim, sebab istri harus taat kepada suami sebagai pemimpinnya. Larangan ini semakin kuat dengan banyaknya ayat yang melarang seorang muslim untuk menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpinnya.

Target akhir dari pernikahan ini, adalah proyek besar kaum-kaum kafir yang ingin melemahkan Islam dari dalam. Mereka menikahi wanita-wanita muslimah, lalu mengajak sang istri masuk ke dalam agama mereka.

Jika ini terjadi, anak-anak yang lahir pun akan dimurtadkan. Diajak masuk ke dalam agama mereka, cepat atau lambat.

Jika pun tidak dimurtadkan, wanita-wanita muslimah akan dilemahkan gerak dakwah dan pengaruh keislamannya di dalam keluarga dan masyarakatnya. Alhasil, kekuatan kaum Muslimin menjadi terbonsai. Terkurung. Tidak bisa menghasilkan gerakan dakwah yang menyejarah.

Baca Juga : Tak Bisa Kasih Keturunan, Istri Nekat Gituan dengan Tetangga, Saat Suami Tahu Kemudian ini yang Terjadi

“Wanita Muslim yang melanggar ketentuan ini,” tulis Drs Muhammad Thalib menerangkan pernikahan beda agama, “berarti telah melakukan pernikahan yang tidak sah, walaupun menurut hukum negara pernikahannya sah.”

“Hubungan seksual yang dilakukan,” lanjut Drs Muhammad Thalib dalam Menuju Pernikahan Islami, “dinilai sebagai perbuatan zina.” Sebab hubungan badannya dihukumi zina, maka anak-anak yang terlahir pun menjadi anak zina. “Oleh karena itu, anak yang dilahirkan dari pernikahan ini merupakan anak zina.”

Selain itu, wanita-wanita muslimah yang mau dinikahi oleh laki-laki non muslim juga akan mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat. Di dunia, akidahnya akan semakin larut, kecintaan kepada agama menjadi pudar seiring berjalannya waktu.

Di akhirat, jika mati sebelum bertaubat, mereka akan mengalami siksa yang pedih, dikumpulkan bersama penghuni neraka lain. Kekal. Menikmati kepungan azab yang tiada terperi.

Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat untuk anda semua. Dan supaya tau menikah itu bukan hanya sekedar untuk menuruti nafsu saja. Tapi ada aturan yang harus dilaksanakan.
SHARE ARTIKEL